Konten dari Pengguna

Happiness Melody: Mengalunkan Kebahagiaan Akhir Tahun Dengan Memberi

Rizky Setiawan Davin Arkana
Saya merupakan seorang mahasiswa semester 1, Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Tangerang Selatan, Banten.
15 Desember 2024 16:32 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rizky Setiawan Davin Arkana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber: https://images.pexels.com/photos/799960/pexels-photo-799960.jpeg?auto=compress&cs=tinysrgb&w=1260&h=750&dpr=1
zoom-in-whitePerbesar
sumber: https://images.pexels.com/photos/799960/pexels-photo-799960.jpeg?auto=compress&cs=tinysrgb&w=1260&h=750&dpr=1
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa hari lagi kita akan mencapai penghujung tahun 2024. Kita cenderung untuk mengisi pergantian tahun dengan berbagai kegiatan. Ada yang memilih untuk berpesta dengan teman, berkumpul dengan keluarga hingga berlibur ke luar negeri. Tentunya tidak ada batasan dalam mengekspresikan kebahagiaan tersebut. Tapi apakah kamu pernah mendengar bahwa memberi hadiah atau kebahagiaan dapat memberikan rasa puas bagi kita?
ADVERTISEMENT
Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang apa itu kebahagiaan, penyebab dari kebahagiaan itu dan alasan mengapa memberi itu membahagiakan.

Apa itu kebahagiaan?

sumber: https://images.pexels.com/photos/207983/pexels-photo-207983.jpeg?auto=compress&cs=tinysrgb&w=1260&h=750&dpr=1
Menurut Oxford English Dictionary’s, "happiness" (kebahagiaan) secara sederhana didefinisikan sebagai: “keadaan untuk menjadi bahagia". Sementara, kata "happy" (bahagia) memiliki arti “Merasakan atau menunjukkan kesenangan atau kepuasan". Dari kedua definisi itu, kita dapat menyimpulkan bahwa, "kebahagiaan adalah keadaan merasakan atau menunjukkan kesenangan atau kepuasan".
Seperti yang dilansir dari positivepsychology.com, kita mendapatkan beberapa poin penting tentang kebahagiaan, diantaranya:
ADVERTISEMENT

Apa saja Instrumen Kebahagiaan Seseorang?

sumber: https://images.pexels.com/photos/9140977/pexels-photo-9140977.jpeg?auto=compress&cs=tinysrgb&w=1260&h=750&dpr=1
Beberapa orang memiliki tingkat kebahagiaan yang alami. Sebuah studi menyatakan bahwa 50% kepuasan hidup kita disebabkan oleh genetika, 10% oleh peristiwa eksternal, dan 40% oleh aktivitas individu. Walau setengahnya di dominasi oleh genetik, terdapat dua faktor lain yang mempengaruhi kebahagiaan kita. Berikut adalah beberapa contoh hal eksternal dan aktivitas individu yang mampu mempengaruhi kebahagiaan:

1. Hubungan Sosial yang Baik

Menurut penelitian dari Harvard Study of Adult Development, pengaruh hubungan sosial yang baik memberikan dampak kebahagiaan dan kesehatan yang signifikan. Memiliki hubungan yang positif dan suportif dengan orang-orang yang kita sayangi dapat mencegah stress, meningkatkan kesehatan dan membantu kita menjadi lebih bahagia. Oleh karena itu, membina hubungan sosial (seperti: memperdalam hubungan yang sudah ada atau mencari teman baru) yang solid dapat meningkatkan kebahagiaan kita.
ADVERTISEMENT

2. Olahraga Secara Teratur

Sejumlah penelitian telah menunjukan bahwa olahraga teratur dapat berperan dalam menangkal gejala depresi, serta membantu seseorang lebih bahagia. Bahkan sedikit berolahraga pun dapat meningkatkan kebahagiaan seseorang. Orang yang aktif secara fisik hanya 10 menit sehari atau yang berolahraga hanya sekali seminggu memiliki tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi daripada orang yang tidak pernah berolahraga.

3. Tunjukkan Rasa Syukur

Dalam sebuah penelitian, para partisipan diminta untuk melakukan latihan menulis selama 10 hingga 20 menit setiap malam sebelum tidur. Beberapa diminta untuk menulis tentang kerepotan sehari-hari, beberapa tentang kejadian netral, dan beberapa tentang hal-hal yang mereka syukuri. Hasil penelitian menemukan bahwa orang-orang yang menulis tentang rasa syukur mengalami peningkatan emosi positif, meningkatkan kebahagiaan subjektif, dan meningkatkan kepuasan hidup. Oleh karena itu, membuat daftar rasa syukur adalah cara yang relatif mudah, terjangkau, sederhana, dan menyenangkan untuk meningkatkan suasana hati kita.
ADVERTISEMENT

Apakah Memberi Itu Dapat Meningkatkan Kebahagiaan?

sumber: https://images.pexels.com/photos/360624/pexels-photo-360624.jpeg?auto=compress&cs=tinysrgb&w=1260&h=750&dpr=1
Setiap akhir tahun terdapat sebuah kebudayaan khas untuk memberikan atau membagikan hadiah kepada keluarga ataupun orang lain. Beberapa diantara kita ada yang memilih hadiah fisik, sementara yang lain memilih hadiah non-fisik. Hadiah non-fisik bisa berupa kebahagiaan atau keindahan yang secara tidak langsung dirasakan oleh banyak orang. Sebagai contoh, kembang api yang kita nyalakan tetap dapat dinikmati dari kejauhan oleh orang lain. Kita secara tidak langsung telah menyebarkan kebahagiaan kepada banyak orang, walau hanya melalui keindahan cahaya dari kembang api.
Dikutip dari neurolaunch.com, Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa orang-orang yang terlibat dalam "kegiatan memberi" melaporkan tingkat kebahagiaan dan kesejahteraan yang lebih tinggi daripada orang-orang yang tidak melakukannya. Bahkan Efek ini tampaknya berlaku di seluruh budaya dan kelompok usia. Oleh karena itu, hal ini menegaskan bahwa terdapat hubungan universal antara memberi dengan kebahagiaan kita.
ADVERTISEMENT
Mungkin salah satu efek yang kuat lain dari memberi adalah kemampuannya untuk memperkuat hubungan sosial. Ketika kita memberi, kita sering kali membentuk ikatan dengan penerima atau dengan sesama pemberi. Hal ini akan memberikan jaringan dukungan sosial yang luas kepada kita. Melansir dari Forbes.com, ketika kita berada di posisi pemberi, kita akan menerima penegasan yang mendalam dan berkelanjutan tentang nilai kita kepada orang lain. Sehingga, kedepannya kita tidak hanya memperoleh hubungan sosial, tetapi juga memperoleh penilaian positif tak langsung dari orang lain.

Referensi

https://www.verywellmind.com/what-is-happiness-4869755#toc-how-to-be-a-happier-person
https://positivepsychology.com/what-is-happiness/
https://www.frontiersin.org/journals/psychology/articles/10.3389/fpsyg.2019.00584/full
https://neurolaunch.com/psychology-of-giving/
https://www.forbes.com/sites/brettsteenbarger/2017/12/25/the-psychology-of-giving/