Konten dari Pengguna

Pendidikan di Tengah Kontroversi Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Negeri

RIZQ ATHALLAH PUDDIN
Mahasiswa Teknik Industri IT Telkom Purwokerto dan Web Developer di Yayasan Pendidikan Telkom Indonesia
22 Mei 2024 14:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari RIZQ ATHALLAH PUDDIN tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman lakukan aksi unjuk rasa perihal kenaikan biaya UKT 2024 (sumber: Dok. Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman lakukan aksi unjuk rasa perihal kenaikan biaya UKT 2024 (sumber: Dok. Pribadi)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pendidikan adalah pondasi yang tak tergantikan dalam pembangunan suatu bangsa. Namun, di tengah polemik kenaikan uang kuliah di perguruan tinggi negeri pada tahun 2024, peran penting pendidikan dalam kemajuan masyarakat harus ditekankan. Kenaikan biaya pendidikan dapat menjadi penghalang bagi individu dari latar belakang ekonomi rendah untuk mengejar impian mereka. Ini dapat memperdalam kesenjangan sosial dan menghambat mobilitas vertikal, mempersempit peluang mereka untuk mengembangkan potensi penuh mereka melalui pendidikan tinggi.
ADVERTISEMENT
Investasi dalam pendidikan bukan hanya investasi dalam individu, tetapi juga investasi dalam masa depan suatu negara. Melalui pendidikan tinggi, kita menciptakan tenaga kerja yang lebih terampil dan berpengetahuan, yang penting untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Pendidikan juga berperan sebagai katalisator untuk inovasi dan pembangunan, membuka pintu bagi penemuan baru dan kemajuan dalam berbagai bidang.
Solusi terhadap isu kenaikan biaya pendidikan mencakup peran pemerintah dalam memastikan akses pendidikan yang adil, dengan menyediakan bantuan keuangan kepada mahasiswa dari latar belakang ekonomi rendah dan meninjau kebijakan tarif kuliah. Selain itu, dukungan dari sektor swasta dalam bentuk beasiswa dan program pengembangan keterampilan juga dapat membantu mengatasi hambatan finansial yang dihadapi mahasiswa.
Pada akhirnya, di tengah kontroversi kenaikan uang kuliah, penting bagi kita untuk tidak melupakan esensi pendidikan sebagai pendorong perubahan positif dalam masyarakat. Dengan memastikan akses yang merata ke pendidikan tinggi dan berinvestasi dalam masa depan generasi mendatang, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih inklusif, berpengetahuan, dan inovatif.
ADVERTISEMENT