Konten dari Pengguna

Kenapa Rokok Enak dan Bikin Nagih? Ini Rahasia di Baliknya

Muhammad Rizqi Akbar Pratama
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia
30 Oktober 2024 13:09 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Rizqi Akbar Pratama tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
kredit foto : foto pribadi
zoom-in-whitePerbesar
kredit foto : foto pribadi
ADVERTISEMENT
Merokok telah lama menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam budaya masyarakat. Aktivitas ini dianggap memberi rasa kenikmatan bagi para penggunanya, meskipun alasan di balik seseorang merokok kerap beragam. Beberapa orang merokok untuk mengatasi kekecewaan, mengurangi tekanan emosional, hingga meredakan stres. Lebih mengkhawatirkan lagi, kebiasaan ini tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa tetapi juga mulai ditiru oleh anak-anak yang melihat perilaku orang dewasa di sekitarnya. Sampai saat ini, merokok tetap populer sebagai kebiasaan, tetapi mengapa hal ini bisa terjadi? Salah satu penyebabnya adalah efek ketagihan yang dihasilkan oleh kandungan rokok itu sendiri. Meskipun banyak yang menyadari bahwa rokok memiliki dampak buruk bagi kesehatan, seolah-olah masyarakat terhipnotis oleh kenikmatannya. Kandungan dalam rokok memang membahayakan tubuh dan memicu kecanduan. Lalu, zat-zat apa saja yang sebenarnya berbahaya di dalam rokok ini? Berikut penjelasan zat-zat yang terdapat dalam rokok, terutama zat yang menyebabkan ketergantungan:
ADVERTISEMENT
1. Acrolein
Cairan tak berwarna ini didapat dari ekstraksi glyceril atau pengeringannya.
2. Karbon Monoksida
Gas yang tidak berbau ini dihasilkan dari pembakaran karbon yang tidak sempurna. Ketika karbon monoksida memasuki tubuh, gas ini akan terbawa oleh hemoglobin dan mengurangi kapasitas oksigen yang dapat diangkut dalam darah, menyebabkan kurangnya pasokan oksigen bagi tubuh.
3. Nikotin
Zat ini berupa cairan berminyak tak berwarna yang dapat menghambat rasa lapar, sehingga membuat perokok tidak merasa lapar.
4. Ammonia
Gas tak berwarna yang mengandung nitrogen dan hidrogen dengan aroma yang tajam serta sangat merangsang.
5. Asam Format
Cairan dengan aroma yang tajam ini dapat melukai dan menyebabkan lepuh pada kulit.
6. Hidrogen Sianida
Gas beracun ini tidak berbau dan sangat ringan, berpotensi menyebabkan kematian jika masuk ke dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
7. Nitrous Oxide
Gas yang biasanya digunakan sebagai bahan pembius dalam operasi.
8. Formaldehida
Gas dengan aroma tajam ini sering digunakan sebagai pengawet dan pembasmi hama.
9. Phenol
Zat ini merupakan campuran kristal yang diperoleh dari penyulingan zat-zat organik seperti kayu dan arang.
10. Acetol
Zat ini muncul dari pemanasan aldehida dan menguap bersama alkohol.
11. Hidrogen Sulfida
Gas mudah terbakar yang berbau tajam ini dapat menghambat oksidasi dalam tubuh.
12. Piridin
Cairan tak berwarna dengan aroma tajam yang digunakan sebagai pelarut dan pembasmi hama.
13. Metil Klorida
Campuran kimia berbahaya yang bersifat racun.
14. Metanol
Cairan yang mudah terbakar dan mudah menguap.
15. Tar
Zat ini berupa cairan kental coklat atau hitam yang diperoleh dari destilasi kayu atau tembakau.
ADVERTISEMENT
Nikotin rokok bikin nagih
Nikotin, salah satu zat utama dalam rokok, memicu ketergantungan. Zat ini bekerja dengan mengikat reseptor saraf di otak, merangsang pelepasan dopamin yang meningkatkan stimulasi otak. Ketergantungan fisik pada nikotin ini terbentuk dengan cepat, sebab otak menginginkan dorongan kenikmatan yang diberikan nikotin. Akibatnya, perokok merasa sulit untuk berhenti merokok dan semakin terikat dengan efek dopamin yang dihasilkan.
Selain menyebabkan ketagihan, dampak buruk dari rokok terhadap kesehatan sangat beragam, di antaranya:
1. Kanker Paru-Paru
beracun dalam rokok dapat merusak sel-sel paru-paru dan memicu pertumbuhan abnormal yang berpotensi berkembang menjadi kanker.
2. Serangan Jantung
Risiko serangan jantung meningkat baik bagi perokok aktif maupun pasif, terutama jika pola hidup yang dijalani tidak sehat.
ADVERTISEMENT
3. Penyakit Asam Lambung
Merokok melemahkan otot pemisah antara lambung dan kerongkongan, sehingga memungkinkan asam lambung naik dan mengiritasi esofagus.
4. Aneurisma Otak
Rokok dapat mengganggu fungsi otak dan pembuluh darah, sehingga meningkatkan risiko aneurisma.
5. Gangguan Penglihatan
Merokok meningkatkan risiko degenerasi makula yang dapat menyebabkan penurunan lapang pandang sentral.
6. Gangguan Gigi dan Mulut
Penyakit gusi adalah salah satu masalah yang kerap dialami oleh perokok, yang juga dapat menyebabkan warna gigi menjadi kusam.
7. Gangguan Kesuburan
Merokok menurunkan kualitas sperma pada pria dan memicu menopause dini pada wanita.
8. Diabetes
Kandungan nikotin mengakibatkan kadar gula darah meningkat dan membuat sel-sel tubuh rentan terhadap resistensi insulin.
9. Komplikasi Kehamilan
Wanita hamil yang terpapar asap rokok memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi.
ADVERTISEMENT
10. Masalah Kulit dan Kuku
Merokok dapat menyebabkan penuaan dini serta perubahan warna pada kuku.
11. Osteoporosis
Zat-zat beracun dalam rokok menghambat pembentukan sel tulang sehingga mempercepat kerapuhan tulang.
12. Penurunan Sistem Kekebalan Tubuh
Rokok dapat menghambat antibodi, sehingga tubuh lebih rentan terhadap penyakit.
13. Masalah Psikologis
Merokok dapat meningkatkan risiko depresi dan kecemasan karena paparan zat beracun yang merusak otakk.
Bagi kesehatan dan Agama
Dalam Islam, merokok sering dipandang sebagai perbuatan yang tidak disukai, bahkan banyak ulama yang menganggapnya haram karena dampaknya yang merugikan bagi kesehatan tubuh. Al-Qur’an menekankan pentingnya menjaga kesehatan dan menghindari hal-hal yang merusak diri sendiri, sebagaimana dalam surah Al-Baqarah ayat 195, yang menyerukan agar tidak “menjatuhkan diri sendiri ke dalam kebinasaan.” Selain itu, Islam mengajarkan bahwa tubuh adalah amanah dari Allah, sehingga harus dirawat dan dijaga dengan baik. Merokok yang terbukti mengandung zat beracun dan menyebabkan berbagai penyakit serius dianggap bertentangan dengan prinsip menjaga diri dari bahaya. Oleh karena itu, merokok dinilai bertentangan dengan prinsip Islam yang mendorong pemeliharaan kesehatan serta mencegah tindakan yang dapat membawa kerugian atau kebinasaan.
ADVERTISEMENT
Setelah memahami kandungan dan dampak buruk dari rokok, kita sebaiknya mulai menjaga kesehatan dengan menjauhi rokok. Melakukan aktivitas positif, berolahraga, dan mencari kegiatan yang bermanfaat dapat membantu tubuh tetap sehat tanpa bergantung pada rokok.