Peran Literasi Digital dalam Pencegahan Berita Hoaks di Media Sosial

Rizqi Alif Nurfajri
Mahasiswa UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto Travel Enthusiast, Merekam, Berkelana
Konten dari Pengguna
11 Mei 2022 10:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rizqi Alif Nurfajri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Literasi digital mempunyai peranan yang begitu penting dalam usaha mencegah beredarnya berita hoaks. (Dokumen Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Literasi digital mempunyai peranan yang begitu penting dalam usaha mencegah beredarnya berita hoaks. (Dokumen Pribadi)

Literasi mempunyai peran dalam menyaring informasi yang sesuai dengan fakta atau informasi yang terindikasi hoaks

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Literasi digital merupakan kecakapan dalam penggunaan media digital, alat-alat komunikasi, atau koneksi dalam mencari, memanfaatkannya, dan membuat informasi secara faktual dan bertanggungjawab. Peran dari literasi digital ini sangat dibutuhkan dalam meminimalisir penyebaran berita hoaks yang berhubungan dengan pandemi Covid-19 yang banyak bermunculan di media sosial.
Di tengah kondisi pandemi Covid-19 ini muncul beberapa berita yang terindikasi hoaks, khususnya di media sosial. Munculnya hoaks menimbulkan rasa kekhawatiran tersendiri bagi masyarakat dikarenakan informasi-informasi tersebut tidak bisa dipastikan kebenarannya.
Beredarnya hoaks di media sosial menimbulkan ancaman yang nyata, apalagi di era pandemi saat ini. Unuk itu diperlukan upaya untuk mengatasi beredarnya hoaks tersebut melalui literasi digital. Literasi digital memberikan kemampuan kritis kepada seseorang dalam memanfaatkan media sosial sehingga masyarakat bisa memandang suatu berita secara objektif. Literasi digital mampu menjadi langkah yang tepat dan efektif dengan menginformasikan karakteristik berita hoaks, prosedur verifikasi informasi, hingga tindakan yang tepat dalam menghadapi informasi yang terindikasi hoaks. Literasi digital bisa memberikan efek yang besar dalam mengontrol media sosial. Dengan begitu masyarakat bisa lebih mengerti dan bisa menyaring berita-berita yang beredar.
ADVERTISEMENT
Terdapat beberapa langkah sederhana yang dapat membantu dalam menentukan dan mengamati mana berita yang termasuk kategori hoaks dan mana yang termasuk berita asli yaitu dengan cara mewaspadai judul berita yang provokatif, ketika menjumpai judul berita yang seperti itu maka jangan mudah terprovokasi dengan langsung menyebarkannya begitu saja. Mengamati alamat situs yang muncul, kemudahan dalam menggunakan media online berbasis digital dapat meningkatkan peran serta masyarakat dalam membuat banyak media online. Lihat sumber berita, banyaknya jenis media sosial membuat seseorang perlu memeriksa sumber berita dan website tersebut apakah sumber berita tersebut dapat dipercaya. Memeriksa fakta yang ada.
Dalam usaha untuk menumbuhkan literasi digital, perlu dilakukan berbagai usaha yaitu, memunculkan kesadaran akan informasi dengan memilih dan menyaring sumber berita yang tepat, menambah pemahaman dari berbagai pemahaman supaya fondasi pengetahuan semakin kuat. Selain itu juga dibutuhkan usaha mengecek satu berita yang sepadan dari satu media ke media lainnya untuk memperoleh informasi dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Terakhir yaitu mengembangkan kebiasaan atau budaya mengoreksi berita tidak benar atau hoaks yang beredar di lingkungan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Sekali lagi ditegaskan bahwa literasi digital mempunyai peranan yang penting dalam usaha mencegah beredarnya berita hoaks. Dengan literasi digital ini, masyarakat bisa memandang suatu berita secara objektif, dan memudahkan masyarakat dalam memilih dan menyaring informasi yang diperoleh dengan baik. Dengan begitu berita hoaks yang beredar dapat diminimalisir serta penggunaan media informasi melalui media sosial bisa menghasilkan hal yang positif.