Kemajuan Teknologi dalam Kehidupan Sosial Masyarakat : Untung atau Buntung?

Rizqi Aulia Sakina
Mahasiswi Ilmu Komunikasi UMY
Konten dari Pengguna
22 Januari 2021 14:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rizqi Aulia Sakina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagai makhluk yang diberi akal oleh sang pencipta, manusia selalu dapat menciptakan hal-hal baru yang digunakan untuk memudahkan aktifitas manusia, beberapa diantaranya dalam mobilitas dan penyebaran informasi. Salah satu hal yang masih terus dilakukan inovasi di dalamnya adalah teknologi komunikasi. Teknologi komunikasi yang dimaksud di sini merupakan penggunaan teknologi sebagai media dalam komunikasi antar manusia. Teknologi ada sebagai wujud dari kepintaran manusia dalam menciptakan hal-hal baru yang dapat mempermudah diri dalam berkabar dan beraktifitas.
ADVERTISEMENT
Masyarakat di masa globalisasi ini tidak bisa lepas dari pengaruh teknologi komunikasi, karena hampir seluruh aktifitas dapat dilakukan dengan bantuan teknologi. Mulai dari memesan makanan, memesan kendaraan untuk bepergian bahkan berbelanja kebutuhan sehari-hari dapat dilakukan dengan mudah tanpa harus keluar rumah. Semua hal tersebut dapat dilakukan melalui smartphone yang sudah terpasang aplikasi untuk membantu beragam kegiatan di atas.
Teknologi komunikasi memberikan pengaruh terhadap kehidupan masyarakat secara keseluruhan. Adanya teknologi komunikasi mempermudah manusia dalam mendapatkan serta menyebarkan informasi dari/ke belahan dunia lain. Pada dasarnya, adanya teknologi komunikasi banyak memunculkan implikasi negatif juga positif di bidang sosial. Salah satu pengaruh positif dari teknologi adalah memutuskan jarak antar pulau bahkan benua, sehingga kerinduan dapat terpuaskan melalui panggilan video ataupun panggilan biasa dan bisa juga langsung memutus jarak menggunakan pesawat, sedangkan salah satu pengaruh negatif dari teknologi adalah membuat manusia menjadi lupa akan hakikat dirinya sebagai makhluk sosial.
ADVERTISEMENT
Teknologi komunikasi saat ini bukan hanya hadir dalam bentuk komputer kubus yang berat, juga bukan hanya telepon kabel. Salah satu bentuk teknologi komunikasi yang masih menjadi primadona masyarakat adalah smartphone. Saat ini ada beragam macam smartphone bermunculan dan bersaing untuk mendapatkan tempat di hati masyarakat. Dapat dikatakan bahwa smartphone bukanlah barang mewah lagi, karena produsen mulai menyediakan smarphone dengan harga terjangkau, namun kualitasnya tidak kalah dengan smartphone yang harganya jauh lebih mahal. Adanya smartphone tidak dapat dilepaskan dengan jaringan internet, karena dengan adanya internet membuat masyarakat semakin mudah dalam mengakses informasi terkini, ditambah dengan adanya aplikasi-aplikasi penunjang lainnya dalam smartphone.
Saat ini, jaringan internet juga bukan lagi hal asing yang susah untuk ditemui, karena ada banyak cara untuk mendapatkan internet, seperti ada banyak provider yang menawarkan internet dengan harga murah, lalu WiFi yang terpasang di beberapa tempat juga kualitas jaringan yang sudah 4G. Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, masyarakat semakin mudah mengakses informasi selain karena jaringan internet tapi juga melalui aplikasi-aplikasi menarik yang tesedia di playstore. Beberapa aplikasi yang popular di Indonesia adalah Facebook, Instagram, Whatsapp, Twitter dan Tik Tok.
ADVERTISEMENT
Siapa saja pengguna teknologi komunikasi saat ini? saat ini, pengguna teknologi komunikasi bukan hanya di dominasi masyarakat kelas menengah keatas, juga bukan hanya di dominasi oleh anak remaja tapi juga kalangan orang tua. Berkembangnya teknologi komunikasi secara luas, salah satunya dengan adanya smartphone, telah mengakibatkan kemudahan dalam mengakses teknologi tersebut, tanpa repot-repot khawatir akan harganya yang mahal. Berdasarkan data dari Hootsuite, platform media sosial dari Kanada, yang dilansir oleh Cyberthreat.id, dari total 272,1 juta penduduk Indonesia, pengguna internet mencapai 175,4 juta jiwa. Menariknya, jumlah smartphone yang terkoneksi mencapai 338,2 juta unit, hampir dua kali lipat jumlah pengguna internet.
Bagaimana pengaruh teknologi komunikasi terhadap individu dan masyarakat? Adanya teknologi komunikasi membuat perubahan sosial dalam sistem masyarakat tidak dapat dihindari. Pada dasarnya masyarakat akan terus berubah, baik berubah karena masyarakat itu sendiri maupun karena pengaruh luar. Salah satu fenomena perubahan sosial dalam sistem masyarakat yang dapat dilihat akibat maraknya teknologi komunikasi adalah masyarakat yang cenderung fokus pada ponsel pintar miliknya tanpa menghiraukan keadaan sekitar. Terlalu fokus pada ponsel pintar data membuat seseorang kehilangan empatinya, karena ia akan mulai abai terhadap sekitar dan merasa bahwa seluruh dunianya ada di dalam smartphone. Adanya teknologi yang semakin banyak dan mudah diakses, bisa membuat seseorang merasa bahwa ia tidak memerlukan seseorang yang benar-benar ada di sampingnya, sehingga ia akan kehilangan kesempatan untuk bersosialisasi dengan masyarakat sekitar.
ADVERTISEMENT
Selain beberapa perubahan sosial yang sudah disebutkan di atas, teknologi komunikasi juga membawa dampak lain bagi kehidupan masyarakat dalam mencerna informasi yang beredar. Banyaknya pengguna teknologi komunikasi, dalam hal ini smartphone, ditambah dengan adanya aplikasi-aplikasi seperti Twitter dan Tik Tok yang saat ini banyak digunakan masyarakat Indonesia, informasi dapat tersebar dengan sangat cepat, tanpa tahu apakah informasi tersebut valid atau tidak, tak jarang infromasi yang tersebar dari satu sumber berbeda dari sumber lainnya. Banyaknya informasi yang tersebar bisa membuat masyarakat bingung dalam memutuskan mana informasi yang harus dipercaya dan bisa berakhir dengan masyarakat yang justru memutuskan untuk tidak lagi memercayai informasi yang didapatnya dari media sosial. Menyikapi banyaknya informasi yang beredar, sebagai pengguna teknologi komunikasi, masyarakat harus mulai peka dan menyaring informasi yang didapat. Menyaring informasi dapat dilakukan dengan memeriksa latar belakang orang yang menyebarkan informasi tersebut, lalu mencari informasi mengenai hal yang sedang dibicarakan lewat buku.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana yang sudah disebutkan di atas, dalam perkembangan teknologi komunikasi ada juga aplikasi-aplikasi yang mendukung berjalannya teknologi. Dalam satu smartphone bukan tidak mungkin jika terdapat 10 aplikasi, bahkan bisa jadi lebih apabila memiliki memori yang besar. Dari 10 aplikasi tersebut, 9 diantaranya mengharuskan kita untuk masuk menggunakan akun email dan juga memberikan beberapa data -yang seharusnya- pribadi. Tanpa disadari, dengan memberikan data-data pribadi, data tersebut sudah menjadi tidak pribadi lagi, karena teknologi akan menyimpan data kita, hingga dapat memberikan peringatan apabila ada perayaan penting yang berkaitan dengan kita. Sekilas, hal ini mungkin bukanlah hal yang berbahaya, namun, ada kemungkinan jika data pribadi yang diberikan bisa bocor atau justru dijual oleh oknum tidak bertanggungjawab. Karena itu, sebagai manusia yang menggunakan teknologi dalam kesehariannya, ada baiknya jika harus berhati-hati sebelum memberikan data diri saat mendaftar di aplikasi baru dan juga tidak membuka link yang dirasa aneh secara sembarangan.
ADVERTISEMENT
Mengapa teknologi komunikasi menjadi semacam candu bagi penggunanya? Teknologi menawarkan beragam kemudahan dalam banyak aspek, hal ini membuat manusia menganggap tanpa adanya teknologi ini dirinya tidak mampu berbuat apa-apa. Seakan-akan teknologi memiliki magnet yang sangat mudah dalam membuai penggunanya agar tidak lepas darinya.
Berkembangnya teknologi komunikasi membawa banyak pengaruh dalam kehidupan sosial masyarakat. Seperti melupakan kehidupan sosialnya karena terlalu fokus dalam menggunakan teknologi dalah kehidupan sehari-hari, lalu kehilangan rasa empati terhadap sesama makhluk hidup dan ada banyak informasi yang beredar tanpa diketahui mana yang bisa dipercaya dan mana yang tidak. Ada baiknya bagi kita semua, untuk bijak dalam menggunakan teknologi agar tidak menjadi boomerang bagi diri sendiri juga orang lain yang ada di sekitar. Teknologi akan sangat bagus jika digunakan sesuai porsinya tanpa melupakan esensi manusia sebagai makhluk sosial yang butuh interaksi dengan orang lain.
ADVERTISEMENT