Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Bahasa Indonesia atau Bahasa Melayu Sebagai Bahasa Asean?
14 Mei 2022 16:18 WIB
Tulisan dari Rizqi Ramadhan Situmorang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bahasa Indonesia atau Bahasa Melayu yang akan menjadi bahasa resmi di ASEAN?
ADVERTISEMENT
Belakangan ini seakan terjadi kompetisi antara Bahasa Indonesia atau Bahasa Melayu yang akan diakui dan dijadikan bahasa resmi bangsa-bangsa di kawasan Asia Tenggara. Jadi akan meresmikan bahasa mana untuk digunakan sebagai bahasa Asean?
Argumen dari kedua pihak sama-sama kuat. Pendukung Bahasa Indonesia menyebutkan bahwa menjadikan Bahasa Melayu sebagai bahasa resmi di ASEAN sedikit berlebihan.
Karena penamaan nya hanya mengacu ke satu negara saja. Bila diterjemahkan dalam Bahasa Inggris, Bahasa Melayu berartikan Malay Language yang di mana menyebutkan satu negara identik dengan Negara Malaysia.
Sementara jumlah pengguna Bahasa Melayu lebih sedikit dibandingkan pengguna Bahasa Indonesia. Karena Bahasa Melayu hanya digunakan di beberapa negara saja, terutama di kawasan Malaysia, Brunei, dan Singapura
ADVERTISEMENT
Yang menganggap Bahasa Melayu lebih pantas adalah karena menurut mereka bahwa Bahasa Indonesia sebenarnya juga Bahasa Melayu.
Namun, dalam perkembangan nya Bahasa Indonesia juga dipengaruhi oleh bahasa-bahasa lainnya, mulai dari bahasa daerah sampai bahasa asing. Lagi pula, kalau sebagian warga negara Indonesia diminta untuk mengakui bahasa mereka sebagai Bahasa Melayu, tentu banyak yang akan menolak. Karena sejak lahir yang mereka kenal dan digunakan dalam bicara sehari hari adalah Bahasa Indonesia.
Ada yang berpendapat bahwa Bahasa Indonesia awalnya adalah Bahasa Melayu. Iya, memang awalnya dari Bahasa Melayu akan tetapi saat ini Bahasa Indonesia sudah berkembang dengan sedemikian rupa.
Nama Indonesia sendiri sudah digunakan pada tahun 1950-an. Jadi bukan hal yang aneh kalau di antara warga Indonesia pada saat zaman penjajahan sudah menyebut Bahasa Indonesia sebagai bahasa yang mereka gunakan.
ADVERTISEMENT
Karena debat ini, muncul lah sebuah flyer yang menyebutkan bahwa Bahasa Melayu adalah Bahasa daerah di Indonesia. Ada juga twibbon dari kalangan pendukung Bahasa Indonesia, yang bertuliskan “Bahasa Indonesia lebih layak menjadi bahasa resmi ASEAN” dan banyak lagi twibbon yang muncul di saat debat saling mengunggulkan ini.
Jadi, akan meresmikan bahasa apa ya sebagai bahasa resmi di ASEAN ya? Bahasa Indonesia atau Bahasa Melayu kah yang lebih layak? Kita tunggu saja peresmian bahasa yang akan disetujui oleh Pengurus Bangsa Bangsa di ASEAN.