Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Kemiskinan Penduduk di Indonesia
17 Desember 2021 16:19 WIB
Tulisan dari Rizqoh Thoyyibah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kemiskinan merupakan permasalahan pokok yang dihadapi bangsa Indonesia sejak merdeka hingga sekarang, berbagai usaha dan kebijakan pemerintah baik yang telah dan akan dilaksanakan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat demi mengurangai angka kemiskinan. Program pemerintah untuk menangani masalah kemiskinan telah berhasil menurunkan jumlah penduduk miskin yang pada tahun 1998 meningkat akibat krisis ekonomi yaitu berjumlah 49,50 juta jiwa (24,23 % dari total jumlah penduduk ) menjadi 28,60 juta jiwa ( 11,66% dari total jumlah penduduk ) pada tahun 2012 (BPS,Maret 2012).
ADVERTISEMENT
Seperti yang kita ketahui bahwa meskipun angka jumlah penduduk miskin berkurang akan tetapi realitanya masih banyak masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan misalnya masih banyak kasus-kasus kelaparan maupun gizi buruk juga masih cukup banyak pengemis dan pengangguran yang bermunculan dikota besar. Banyak faktor yang menyebabkan kemiskinan,diantaranya kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar, kesulitan dalam mengakses pendidikan dan pekerjaan. Pendidikan yang sulit dapat mengakibatkan seseorang kesulitan dalam mencari pekerjaan. Dengan berkembangnya zaman, pekerjaan yang ada akan mencari tenaga kerja dengan tingkat pendidikan yang tinggi. Sulitnya untuk mencari pekerjaan akan membuat seseorang kesulitan untuk mendapatkan penghasilan. Sehingga mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.

Menurut pendapat saya, tingkat pendidikan berdampak pada pengentasan kemiskinan, karena dengan tingkat pendidikan yang rendah menjadi salah satu faktor penyebab kemiskinan. Pembangunan sektor pendidikan merupakan aspek penting yang perlu dilakukan pemerintah untuk mengurangi kemiskinan.
ADVERTISEMENT
Pendidikan adalah salah satu cara untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Melalui pendidikan, pengetahuan seseorang akan bertambah dan akan sangat bermanfaat untuk mempelajari keterampilan yang berguna di dunia kerja. Dengan demikian pendidikan dapat dimasukkan sebagai investasi pembangunan yang hasilnya dapat dinikmati di kemudian hari. Sebagaimana pembangunan di bidang lain, pendidikan menjadi salah satu bidang utama selain kesehatan dan ekonomi (BPS, 2013).
Selanjutnya yaitu, bagaimana peran pendidikan dalam mengurangi kemiskinan?
Pendidikan memiliki peran sangat penting bagi semua negara dan masyarakat karena pendidikan dapat mengurangi kemiskinan.Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pendidikan yaitu dengan mengatasi kemiskinan, karena faktor utamanya adalah banyaknya anak yang tidak dapat bersekolah karena kekurangan dana.
ADVERTISEMENT
Bagaimana kaitan antara kemiskinan dan pendidikan ?
Kemiskinan memiliki hubungan yang sangat erat dengan pendidikan, karena pendidikan memberikan kemampuan untuk berkembang melalui penguasaan pengetahuan dan keterampilan. Pendidikan juga menanamkan kesadaran akan pentingnya harkat dan martabat manusia.
Dengan pendidikan, kualitas sumber daya manusia dapat di tingkatkan, dan hanya dengan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi orang dapat menjadi pekerja yang berkualitas dan mendapatkan pekerjaan yang berkualitas. Karena jika masyarakat dapat menggunakan ilmu yang didapat dari pendidikan untuk mengisi lowongan pekerjaan, ilmu tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, maka memiliki ilmu yang bermanfaat dan dapat mencari pekerjaan dapat mengurangi angka kemiskinan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kita bisa belajar dari berbagai sumber dan tempat karena di setiap tempat yang kita kunjungi pasti terdapat pengalaman yang dapat diambil untuk dijadikan sebuah pembelajaran pada masa yang akan datang. Pendidikan dapat diperoleh tidak hanya dari lembaga formal, tetapi juga dari lembaga informal, di mana lembaga tersebut dapat membekali seseorang dengan keterampilan yang dapat dikuasai. Jika kita sudah memiliki keterampilan yang bisa kita kuasai, maka keterampilan ini pasti akan berguna di tempat kerja. Dengan menguasai keterampilan yang sudah dikuasai, maka akan lebih mudah untuk mencari pekerjaan yang sesuai dengan minat, bakat, dan keterampilan. Oleh karena itu, dapat mengurangi kemiskinan di Indonesia.
ADVERTISEMENT