Transaksi Daring Trading dari Sudut Pandang Islam

Di era modern ini, perkembangan teknologi dan komunikasi kian kompleks. Hal ini memudahkan setiap orang untuk berinteraksi dan berkomunikasi dari jarak jauh, salah satunya melalui internet atau daring yang kita kenal sekarang.

Sebelum memasuki pembahasan utama, di sini saya akan menjelaskan apa yang dimaksud dengan daring?

Daring adalah suatu keadaan di mana kita terhubung satu sama lain atau ke jaringan internet sehingga kita dapat mengakses konten apa pun. Saat ini kita tidak hanya bisa browsing, tetapi juga melakukan transaksi jual beli melalui internet yang biasa dikenal dengan daring trading.

Pada zaman sekarang ini, manusia sangat menyukai transaksi jual beli secara daring. Sebagaimana kita ketahui, jual beli merupakan perbuatan atau kegiatan yang sah dalam Islam yang terdapat dalam QS. Al-Baqarah: 275

“ Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.”

Pada zaman yang serba modern ini, segala sesuatu dapat dilakukan dengan mudah melalui internet atau daring. Tidak hanya dapat berinteraksi atau berkomunikasi melalui akun media sosial, tetapi juga dapat bertransaksi melalui internet atau daring. Contohnya yang dilakukan masyarakat saat ini yakni transaksi daring trading. transaksi daring trading cenderung disenangi karena Mudah dan tidak ribet.

Oleh karena itu, semakin banyak orang memilih untuk bertransaksi melalui internet. Banyak website yang menawarkan layanan daring trading misalnya tokopedia.com, blibli.com, dan lain sebagainya. Tidak hanya transaksi jual beli yang dapat dilakukan secara daring tetapi juga sampai proses pengiriman nya. Contohnya adalah Gojek yang menyediakan transportasi ojek daring kepada masyarakat. Dengan adanya internet atau daring, semuanya menjadi lebih mudah dan tidak sulit karena internet membuka dunia tanpa batasan.

sumber : canva

Bagaimana transaksi daring trading dari sudut pandang Islam?

Islam merupakan agama yang fleksibel yang selalu mengikuti setiap perkembangan zaman. Oleh karena itu, Islam tidak melarang daring trading, hukum daring trading adalah sah.

Dalam Islam daring trading secara etimologis dikenal dengan ba'i salam yang berarti pengenalan modal. Sedangkan dalam arti luas diartikan sebagai uang atau uang yang diserahkan terlebih dahulu (lebih awal) sedangkan barang yang diperdagangkan akan diserahkan di kemudian hari atau waktu yang telah disepakati.

Proses transaksi daring trading telah memenuhi rukun jual beli yakni harus ada pembeli (muslam), penjual (muslam alaih), modal atau uang, barang (muslam fiih), dan shigat.

Misalnya, jika pembeli ingin membeli barang dari penjual pembeli melakukan pembayaran awal melalui e -Wallet yang sedang populer yaitu Ovo, Dana, LinkAja, ShopeePay dan GoPay. Setelah pembayaran, pembeli dan penjual dapat menentukan barang yang dipesan akan tiba di pembeli. Setelah transaksi disetujui oleh penjual, maka barang akan dikirim ke alamat yang ditunjukkan oleh pembeli.

Pada zaman yang serba modern ini, yang sudah dipenuhi dengan perangkat teknologi mutakhir, orang memilih untuk melakukan segala sesuatu dengan mudah dan instan. Selain itu, transaksi jual beli yang melekat pada masyarakat dari dahulu hingga sekarang menjadi prioritas yang dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Pada zaman sekarang ini, hal itu dapat dilakukan dengan mudah melalui internet. Meskipun hanya sebagian kecil orang yang lebih suka berdagang dengan cara ini, dan bahkan mungkin ada sebagian yang belum mengetahui caranya, namun sebagian besar masyarakat terutama yang berada di perusahaan lebih memilih berdagang secara daring karena dianggap lebih mudah, lebih cepat, lebih praktis dan lebih aman.