Konten dari Pengguna

Sijeruk Hijau: Bank Sampah Organik Jadi Solusi Jitu Atasi Masalah Sampah

Rizsky Rahmana Putra
Mahasiswa yang sedang mengejar kesuksesan.
14 Agustus 2024 18:10 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rizsky Rahmana Putra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Program Multidisiplin Sekaligus Kegiatan Pengabdian Masyarakat Kepada Warga Desa Sijeruk, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan

Foto Bersama Pengurus KSM RW 7 Desa Sijeruk. Sumber: Dokumentasi Penulis
zoom-in-whitePerbesar
Foto Bersama Pengurus KSM RW 7 Desa Sijeruk. Sumber: Dokumentasi Penulis
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Desa Sijeruk, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, seperti daerah lain, menghadapi tantangan serius dalam pengelolaan sampah. Ketiadaan tempat pembuangan akhir yang memadai dan kebiasaan membakar sampah oleh masyarakat menjadi masalah utama. Padahal, undang-undang telah mengatur kewajiban setiap pengelola kawasan untuk menyediakan fasilitas pengelolaan sampah.
ADVERTISEMENT
Dalam upaya mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro (Undip) di Desa Sijeruk menyusun program kerja multidisiplin yaitu Pembentukan Pusat Pengelolaan Sampah Rumah Tangga: Bank Sampah Organik di Desa Sijeruk. Yang bisa menjadi tonggak sejarah baru dalam pengelolaan sampah di desa ini.
Rizsky Rahmana Putra sebagai Koordinator Desa KKN Tim II Universitas Diponegoro (Undip) Desa Sijeruk, dalam sambutannya menyampaikan, “Pembentukan Bank Sampah Organik ini merupakan langkah nyata kita dalam menjaga lingkungan. Sampah organik yang selama ini terbuang percuma, kini dapat diolah menjadi pupuk kompos yang bermanfaat bagi pertanian maupun manfaat bagi aspek lainnya.”
Mekanisme Kerja
Pembentukan Pengurus KSM RW 7 Desa Sijeruk. Sumber: Dokumentasi Penulis
Langkah pertama kegiatan program multidisplin kami yang pertama adalah Pembentukan KSM yang dilaksanakan pada hari Rabu, 24 Juli 2024. Pembentukan KSM ini dimulai dengan edukasi kepada Masyarakat mengenai apa itu Komunitas Swadaya Masyarakat (KSM) pengelolaan sampah organic yang di lakukan di Lapangan Tenis di depan rumah Kepala Desa. Awalnya, kami melakukan diskusi bersama Kepala Desa dan Perangkat mengenai pembentukan KSM ini, mengingat keterbatasan waktu KKN, Kepala Desa menyarankan untuk melaksanakan di salah satu RW saja agar menjadi percontohan terlebih dahulu. Jika nanti keberjalanan dari KSM ini berhasil, maka Desa akan menginisiasikan program pembentukan KSM ke RW – RW lain di Desa Sijeruk. Dalam pertemuan tersebut, disepakati bahwa pengelolaan sampah organik akan dilakukan dengan membuat kompos dengan Teknik bioecompost dan juga pembuatan eco enzyme. Tujuan utamanya adalah untuk mengubah sampah organik menjadi kompos yang dapat dimanfaatkan oleh petani lokal untuk meningkatkan kesuburan tanah dan eco enzyme dibuat untuk membantu penjernihan air kali yang ada disekitaran Kawasan desa Sijeruk dan juga membantu pembuatan kompos.
Pelatihan Pembukuan Bank Sampah Organik. Sumber: Dokumentasi Penulis
Dilanjut kegiatan selanjutnya adalah Pelatihan Pembukuan Bank Sampah Organik. Pelatihan Pembukuan Bank Sampah Organik ini memberikan edukasi mengenai pentingnya pencatatan transaksi, manajemen keuangan, serta penyusunan laporan sederhana yang transparan. Sosialisasi dilakukan melalui presentasi dan simulasi pencatatan, diikuti dengan sesi tanya jawab untuk memastikan pemahaman warga.
Persiapan Pembuatan Biocompost dan Eco-enzyme. Sumber: Dokumentasi Penulis
Untuk aksi dalam pembentukan bank sampah organik ini yang pertama adalah Pembuatan Biocompost menggunakan Composter Bag yang dilakukan pada hari Minggun, 11 Agustus 2024. Membuat pupuk kompos menggunakan composter bag yang memanfaatkan dari limbah sampah organik yang terdiri dari sampah hijau yaitu sampah kulit buah dan sampah bekas sayuran lalu selanjutnya sampah cokelat yang terdiri dari sampah daun kering. Dalam kegiatan pembuatan biocompost menggunakan composter bag, warga turut andil dalam membuat kompos tersebut agar warga dapat lebih mengerti jika langsung ikut terjun dalam pembuatan biocompost ini. Lalu membagikan leaflet dan poster tentang cara pembuatan biocompost menggunakan composter bag agar warga mendapatkan informasi lebih tentang ciri-ciri kompos yang sudah jadi, manfaat, dan tata cara pembuatan biocompost.
ADVERTISEMENT
Untuk aksi kedua adalah Pembuatan Eco-enzyme dari Limbah Kulit Buah. Pelaksanaan kegiatan ini diawali dengan pemberian edukasi di hari pertama, kemudian dilanjutkan dengan pelatihan bersama Warga Desa Sijeruk. Tujuan diadakan pelatihan ini yaitu dapat memberikan pengetahuan praktis dan memfasilitasi adopsi teknologi serta promosi penggunaan eco-enzyme di berbagai sektor dan dapat memperluas manfaatnya di dukuh lain di Desa Sijeruk.
Tantangan dan Harapan
Meskipun mendapat sambutan positif, pembentukan Bank Sampah Organik juga dihadapkan pada beberapa tantangan. Salah satunya adalah keterbatasan pengetahuan warga mengenai pengelolaan sampah organik. Untuk mengatasi hal ini, pihak Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro (Undip) Desa Sijeruk memberikan lefleat, poster, dan cara pembuatan secara langsung kepada masyarakat Desa Sijeruk.
ADVERTISEMENT
Ke depannya, diharapkan Bank Sampah Organik Desa Sijeruk dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam pengelolaan sampah organik. Selain itu, diharapkan juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan.
Penulis: TIM II KKN UNDIP Desa Sijeruk
Dosen Pembimbing : Dr. Zulfaidah ariany, ST., MT.
Lokasi KKN : Desa Sijeruk, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan
TIM II KKN UNIVERSITAS DIPONEGORO Periode 2023/2024