Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sulap Kulit Bawang Jadi Pestisida Alami Untuk Melawan Berbagai Jenis Hama
13 Agustus 2024 13:53 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Rizsky Rahmana Putra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Desa Sijeruk, 26 Juli 2024 - Dalam upaya meningkatkan kesadaran lingkungan dan praktik pertanian berkelanjutan, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) menggelar sosialisasi pembuatan pestisida organik dari limbah dapur rumah tangga di Desa Sijeruk. Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan pestisida kimiawi sekaligus mengurangi limbah sampah dapur, dengan fokus utama memanfaatkan kulit bawang sebagai bahan dasar.
ADVERTISEMENT
Acara dibuka oleh MC dari anggota Desa Sijeruk, Aliyyah Clara Nabilah yang menyampaikan pentingnya kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran warga akan pengelolaan limbah sampah dapur. Kemudian acara dibawakan oleh pemateri yang disampaikan oleh Rizsky Rahmana Putra.
Pengantar Pestisida Organik dan Manfaatnya
Mahasiswa KKN memaparkan pentingnya pestisida organik dalam mengurangi dampak negatif pestisida kimiawi terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Pestisida organik yang terbuat dari bahan alami seperti kulit bawang memiliki sifat ramah lingkungan dan aman untuk digunakan pada tanaman.
Kulit bawang, yang kerap dianggap limbah dapur, ternyata mengandung senyawa alami yang efektif dalam mengusir hama. Mahasiswa menjelaskan cara kerja pestisida organik dalam melindungi tanaman tanpa merusak keseimbangan ekosistem.
Sesi praktis menjadi momen yang dinanti oleh peserta. Mahasiswa KKN menunjukkan cara membuat pestisida organik dari kulit bawang, mulai dari persiapan bahan, proses pembuatan, hingga cara aplikasinya pada tanaman. Peserta diajak untuk mencoba langsung dan memahami langkah-langkah pembuatannya.
ADVERTISEMENT
Proses pembuatan pestisida organik ini melibatkan pengumpulan kulit bawang, pengeringan, dan pengolahan menjadi larutan pestisida. Mahasiswa memberikan tips tentang proporsi yang tepat dan teknik penyemprotan agar hasilnya optimal.
Antusiasme Warga dan Diskusi
Peserta sosialisasi, yang terdiri dari ibu-ibu PKK Desa Sijeruk, menunjukkan minat yang besar terhadap metode ini. Banyak pertanyaan diajukan seputar efektivitas pestisida organik, jenis tanaman yang cocok, dan cara penyimpanan larutan. Mahasiswa KKN memberikan jawaban komprehensif serta solusi praktis untuk berbagai situasi yang mungkin dihadapi.
Penutupan dan Harapan
Mahasiswa KKN berharap bahwa inovasi ini dapat diterapkan secara luas di Desa Sijeruk, mengurangi ketergantungan pada bahan kimia, dan mendukung pertanian berkelanjutan.
“Kami berharap sosialisasi ini dapat memotivasi warga untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan memanfaatkan limbah dapur secara kreatif,” ujar salah satu mahasiswa KKN saat menutup acara.
ADVERTISEMENT
Program sosialisasi ini merupakan bagian dari komitmen KKN Tim II UNDIP untuk memberdayakan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung sistem pertanian yang lebih sehat.