Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenang Ayrton Senna, Pembalap F1 Berpengaruh Sepanjang Sejarah
2 Mei 2017 1:41 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
Tulisan dari Driving License tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Seorang pembalap F1 yang paling berpengaruh ini meninggal karena kecelakaan tepat 23 tahun lalu.
Mei 1 akan diingat sebagai hari yang menyedihkan bagi para penikmat motorsport, karena menandakan hari dimana Ayrton Senna da Silva meninggal karena kecelakaan saat ikut balapan.
ADVERTISEMENT
Senna meninggal pada saat mengikuti GP San Marino pada tahun 1994, mobilnya menghantam tembok pada kecepatan di belokan 'Tamburello.'
Walaupun kejadian itu sangat tragis, kematiannya akan selalu diingat oleh seluruh dunia. Mengingat kontribusi Senna kepada F1 dan para penikmat F1.
Senna dinilai sudah berkontribusi besar terhadap dunia F1 dan meng-inspirasi banyak pengemudi F1 pada masa kini, seperti Lewis Hamilton. Menjadi juara dunia 3 kali adalah salah satu kontribusi kecil Senna terhadap dunia dan F1. Bukan medali atau trofi yang didapat oleh Ayrton Senna yang membuatnya selalu diingat. Mengingat pada masa itu belum ada media sosial ataupun internet, kemenangan Senna dalam F1 menjadi semacam 'dongeng' bagi para penikmat balap F1 pada masa itu.
ADVERTISEMENT
F1 menjadi sangat populer karena Senna, rivalitasnya pada saat itu dengan Alain Prost dan Nigel Mansell membuat para penonton F1 di TV menjadi membludak. Dengan setiap minggu cerita antara Senna-Prost yang berlangsung selama 5 tahun diberitakan oleh media di seluruh dunia. Sponsor mulai berdatangan dan memberikan pemasukkan bagi F1, tim-tim yang berpartisipasi, dan juga pembalap itu sendiri. Itu menjadikan F1 seperti sekarang ini, balapan mobil yang diartikan sebagai balapan paling prestisius di dunia. Era itu membutuhkan satu orang saja yang bisa dikatakan seperti seorang karakter protagonis utama di dalam sebuah serial TV, yang menjadikan sebuah ciri khas dari acara itu. Dan Senna adalah orang yang cocok.
Pembalap F1 pada era 1980 sampai 1990 harus balapan dalam keadaan yang lebih berbahaya. Dengan tidak adanya teknologi keamanan seperti sekarang ini, balapan F1 saat itu bisa dibilang hanya ditentukan oleh sang pengemudi dan mobilnya saja. Namun, dengan keadaan seperti itu, masih ada orang yang mempunyai determinasi tinggi, menghadapinya dengan senyuman, dan masih rendah hati. Tidak banyak orang yang sudah mencapai kesuksesan sebesar itu bisa kita temukan sekarang ini.
ADVERTISEMENT
Kematian Senna 23 tahun yang lalu menjadi batu loncatan untuk pihak F1 agar segera melakukan perbaikan di bagian keamanan yang tidak hanya untuk pengemudinya saja, tapi juga bagi para penonton yang menonton langsung. Pembalap F1 sekarang seharusnya berterima kasih kepada Senna karena secara langsung membuat F1 sadar untuk membuat peraturan baru bagi keselamatan pengemudi mobilnya.
Ideologi dari Senna ini tidak hanya menjadikan F1 sekarang, tetapi juga sebagai penggambaran harus seperti apa F1 di masa depan nanti.