Konten dari Pengguna

FEB UM Gelar Pelatihan Ekonomi Sirkular untuk Capaian SDGs di Desa Jawa Timur

Robiatul Adawiyah
Robiatul Adawiyah adalah seorang mahasiswa dari Universitas Negeri Malang yang memiliki minat mendalam terhadap topik pendidikan dan ekonomi. Memiliki ketertarikan dalam bidang kepenulisan, Wiyah sering mengeksplorasi berbagai ide inovatif, terutama
22 Agustus 2024 15:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Robiatul Adawiyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto Bersama di Desa Gedok Blitar
zoom-in-whitePerbesar
Foto Bersama di Desa Gedok Blitar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Malang, 25 Mei 2024 – Universitas Negeri Malang (UM) melalui Fakultas Ekonomi dan Bisnis menggelar pelatihan bertajuk "Optimalisasi Tempat Pengelolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPST3R) sebagai Mesin Penggerak Ekonomi Sirkular dalam Pencapaian SDGs Desa di Jawa Timur". Pelatihan ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 23 hingga 25 Mei 2024, dan diadakan di tiga lokasi, yakni Bank Sampah Guyub Rukun di Desa Gedok Blitar, Desa Jongbiru Kediri, dan KMP Sumber Manfaat, Desa Samar, Tulungagung. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas pengelolaan sampah di desa-desa tersebut.
ADVERTISEMENT
Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari ini dipimpin oleh Prof. Dr. Imam Mukhlis, S.E., M.Si. sebagai ketua peneliti. Bersama beliau, tim pelatihan juga terdiri dari Dr. Farida Rahmawati, S.E., M.E., Slamet Fauzan, S.Pd., M.Pd., serta dua mahasiswa S3 Pendidikan Ekonomi, Inaya Sari Melati dan Devi Oktabrianti A.W. Mereka memberikan berbagai alat dan mesin yang dibutuhkan untuk mengolah sampah, sebagai bagian dari upaya implementasi ekonomi sirkular di tingkat desa. Mesin-mesin tersebut meliputi mesin pencacah rumput, mesin pelet, mesin pemompa air, dan mesin diesel.
Bank Sampah di Desa Gedok Blitar
Kegiatan ini juga terkait dengan pembentukan Pusat Unggulan Iptek (PUI) Ekonomi Sirkular di Universitas Negeri Malang, yang bertujuan untuk mengembangkan dan menerapkan konsep ekonomi sirkular guna mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di desa-desa di Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Pelatihan ini mendapatkan antusiasme yang tinggi dari warga setempat termasuk ibu-ibu PKK, karang taruna, kader penggerak lingkungan, tokoh masyarakat, aparat desa dan kecamatan, serta Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten. Mereka tidak hanya diberikan teori mengenai pengelolaan sampah berbasis konsep Reduce, Reuse, dan Recycle (3R), tetapi juga dilatih untuk mengoperasikan mesin-mesin pengolahan sampah yang telah disediakan. Selain itu, pelatihan ini juga mencakup teknik budidaya maggot dan pembuatan pelet dari sampah organik.
Budidaya maggot (larva lalat tentara hitam) menjadi salah satu fokus karena maggot dapat mengonsumsi sampah organik dengan cepat dan menghasilkan pupuk yang berguna untuk pertanian. Selain itu, maggot dapat diolah menjadi pakan ternak yang bernilai ekonomi tinggi. Pelatihan ini memberikan pengetahuan praktis kepada masyarakat tentang cara membudidayakan maggot dan memanfaatkan hasilnya untuk pembuatan pelet pakan ternak.
KMP Sumber Manfaat, Desa Samar, Tulungagung
Selain pelatihan teknis, tim dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis UM juga memberikan edukasi mengenai pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga lingkungan dan memanfaatkan sampah sebagai sumber daya yang berharga. Edukasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang peran penting mereka dalam menjaga lingkungan dan memanfaatkan sampah sebagai sumber daya yang berharga. Program ini diharapkan dapat menjadi model yang dapat direplikasi di desa-desa lain di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Tim dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis UM juga melakukan sosialisasi mengenai pentingnya pengelolaan sampah dan memberikan masukan teknis untuk kegiatan di TPST3R. Sosialisasi ini melibatkan dialog interaktif dengan masyarakat untuk menggali masukan dan memberikan saran teknis yang dapat diimplementasikan di TPST3R, dengan tujuan meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah di tingkat desa.
Prof. Dr. Imam Mukhlis dalam sambutannya menyampaikan bahwa optimalisasi TPST3R tidak hanya bertujuan untuk mengurangi volume sampah yang mencemari lingkungan, tetapi juga untuk memberdayakan masyarakat desa dengan cara yang berkelanjutan. "Dengan penerapan ekonomi sirkular, kita tidak hanya mengelola sampah tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat desa. Ini sejalan dengan tujuan SDGs untuk memberantas kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Secara keseluruhan, pelatihan ini merupakan langkah konkret Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Malang dalam mendukung pembangunan berkelanjutan melalui pengelolaan sampah yang efektif dan efisien, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.