Sejarah Singkat Saudi dan Review Kelas Bisnis Saudi Arabian Airlines

Robit Mikrojul Huda
Blogger & Digital Strategist at Digitalic.id
Konten dari Pengguna
12 Juni 2020 19:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Robit Mikrojul Huda tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pesawat Saudia Boeing 747-8F di Bandara Frankfurt, Jerman. (Foto: Alessandro Lukas/Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Saudia Boeing 747-8F di Bandara Frankfurt, Jerman. (Foto: Alessandro Lukas/Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Saudi Arabian Airlines adalah maskapai terkemuka dari Timur Tengah yang memang sangat dikenal di kawasan tersebut. Namun sebelum Anda memesan tiket Saudi Arabian Airlines untuk terbang ke wilayah Timur Tengah, kenali dulu seluk-beluk maskapai yang akan membawa Anda terbang ini.
ADVERTISEMENT
Saudi Arabian Airlines alias Saudia adalah maskapai nasional Kerajaan Arab Saudi dan maskapai penerbangan terbesar di Timur Tengah. Maskapai ini ibarat Garuda Indonesia di tanah air. Saudia mengoperasikan layanan penumpang dan barang terjadwal ke 25 tujuan domestik. Rute-rute internasional Saudia diterbangkan dari Jeddah, Riyadh, Madinah, dan Dhahran ke 53 tujuan internasional di Timur Tengah, Afrika, Eropa, Timur Jauh, dan Amerika Utara.
Dalam hal penjualan, Saudia berada di peringkat ke-29 di Airline Business 100 untuk kinerja penjualan tahun 1990, tahun di mana ia mengangkut 10,6 juta penumpang. Pada tahun yang sama maskapai ini merupakan kerugian terbesar kedelapan dengan kerugian bersih $163,5 juta. Tiket Saudi Arabian Airlines tersedia baik secara online maupun offline, termasuk di offline dan online travel agent (OTA) Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sejarah Singkat dan Fakta Penting Saudi Arabian Airlines
Sejarah Saudi Arabian Airlines berawal di bulan April 1945, ketika Presiden Amerika Serikat (AS) Franklin D. Roosevelt menghadiahkan sebuah pesawat Douglas DC-3 kepada Raja Abdul Aziz ibn Saud. Pesawat ini dengan cepat digunakan untuk mengangkut penumpang dan surat antara tiga kota utama negara itu: Jeddah, Riyadh, dan Dhahran.
Pada akhir tahun 1945, pemerintah Arab Saudi membeli empat pesawat Douglas DC-3 lainnya. Di bawah perlindungan Kementerian Pertahanan Saudi dan memanfaatkan peralatan dan personel pemerintah yang ada, Saudi Arabian Airlines dibentuk pada bulan September 1946.
Pada bulan Oktober di tahun yang sama, penerbangan internasional pertama Saudia berangkat ke Yerusalem, kembali melalui Beirut dengan membawa jamaah menuju ke Mekah. Pada akhir tahun, cabang luar negeri pertama Saudia menerima pesanan di Kairo.
ADVERTISEMENT
Operasi terjadwal pertama yang menggunakan pesawat ini dimulai pada 1947 dengan layanan antara Riyadh, Hofuf, Dhahran, dan ibu kota musim panas Arab Saudi, Jeddah. Ada juga penerbangan internasional reguler ke Kairo, Damaskus, dan Beirut. Pada 1949 armada Saudia bertambah menjadi 13 pesawat dengan lebih banyak DC-3 dan pesawat angkut Bristol 170.
Hubungan erat antara Arab Saudi dan AS yang terus tumbuh di kawasan itu berlanjut pada 1950-an ketika layanan manajemen dan teknis untuk maskapai yang baru lahir tersebut disediakan oleh Trans World Airlines (TWA), maskapai Amerika Serikat. Armada Saudi Arabian Airlines berkembang pada awal 1950-an dengan penambahan sepuluh Convair 340, dua Douglas DC-4 dari Amerika Serikat, dan satu lagi kapal angkut Bristol 170 dari Inggris.
ADVERTISEMENT
Ekspansi armada Saudia dilakukan sebagian sebagai tanggapan atas permintaan besar dari para jamaah Muslim yang ingin melakukan perjalanan ke dua masjid suci di Kerajaan Arab Saudi. Perluasan internasional di awal terbentuknya maskapai ini sebagian besar ditentukan oleh permintaan ini, dan pada akhir tahun 1953 layanan Saudi Arabian Airlines beroperasi ke Amman, Yordania; Asmara, Ethiopia; Bahrain; Basra, Irak; Istanbul, Turki; Karachi, Pakistan; dan Kuwait.
Di sisi domestik, peran Saudi Arabian Airlines dalam pengembangan ekonomi kerajaan Arab Saudi sangat penting. Dengan negara berukuran lebih dari lima kali ukuran California, dengan populasi kurang dari sepuluh juta pada 1950-an, perjalanan udara terbukti menjadi satu-satunya metode cepat dan efisien menghubungkan banyak kota yang tersebar dan terpencil di jazirah Arab.
ADVERTISEMENT
Pada pertengahan 1950-an, bandara di pusat-pusat domestik di Madinah, Buraydah, Najran, Jizan, dan Khamis Mushayt dimodernisasi dan ditingkatkan, dan turut melengkapi jaringan domestik yang berkembang.
Saudia memasuki era jet pada tahun 1962 dengan mengakuisisi dua Boeing 720 yang lebih modern, dengan kemampuan jarak jauh dan kapasitas tempat duduk masing-masing 119 penumpang. Pesawat baru tersebut dioperasikan di rute Kairo, Amman, dan Beirut. Pada bulan Februari 1963, sebuah dekrit kerajaan dikeluarkan oleh Raja Faisal yang menjadikan Saudi Arabian Airlines sebagai entitas komersial yang independen secara hukum dengan dewan direksinya sendiri.
Keputusan tersebut juga menetapkan pola untuk pertumbuhan di masa depan melalui modernisasi dan perluasan bisnis penerbangan, juga melalui penyediaan fasilitas pelatihan dan layanan cadangan.
ADVERTISEMENT
Pada pertengahan 1960-an, integrasi maskapai yang mantap ke dalam komunitas maskapai penerbangan internasional pun terjadi. Pada tahun 1965, Saudi Arabian Airlines bergabung dengan Arab Air Carriers Organization (AACO) dan meresmikan layanan baru ke Bombay pada tahun berikutnya.
Pada tahun 1967, Saudi Arabian Airlines menjadi anggota Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) dan meresmikan layanan Eropa pertamanya ke Jenewa, Frankfurt, dan London. Pada sisi desain, corak baru juga diperkenalkan pada armada pesawat pada tahun 1972, dan nama “Saudia” diadopsi sebagai alternatif yang lebih pendek dibandingkan nama resmi “Saudi Arabian Airlines” yang lebih panjang.
Pada awal 1970-an Arab Saudi mendapat manfaat dari ekspansi ekonomi yang signifikan sebagai hasil dari kegiatan perusahaan minyak asing di kerajaan itu. Dengan pengecualian para sheik yang berkuasa, kerajaan Saudi sendiri tidak menerima bagian yang memadai dari keuntungan bisnis minyak internasional besar-besaran. Setelah kenaikan harga minyak tahun 1973 hingga 1974 yang dipromosikan dengan penuh semangat oleh perwakilan Arab Saudi di Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), pendapatan dari bisnis minyak meningkat secara dramatis.
ADVERTISEMENT
Sebagian besar kekayaan yang baru diperoleh itu diinvestasikan di luar kerajaan, tetapi sebagian besar diinvestasikan dalam ekonomi dan infrastruktur domestik. Ini memberikan dorongan lebih lanjut untuk kegiatan Saudia, karena permintaan untuk penerbangan barang internal dan eksternal meningkat, seperti halnya jumlah pekerja asing yang memasuki kerajaan untuk kontrak jangka pendek atau jangka panjang.
Pada tahun 1973 Saudia telah mengangkut lebih dari satu juta penumpang untuk pertama kalinya. Pada tahun 1975, jumlah penumpang yang diangkut setiap tahunnya meningkat menjadi tiga juta. Peningkatan permintaan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini memberikan dorongan lebih lanjut pada tahun 1975 ketika pemotongan tarif 25 persen diumumkan oleh maskapai untuk semua rute domestik.
Untuk memenuhi permintaan baru, program penambahan armada dipercepat. Antara awal tahun 1975 dan akhir tahun 1976, armada telah bertambah dengan pembelian dua Fokker F-27, lima Boeing 707, sembilan Boeing 737, dan tujuh Lockheed Tristars.
ADVERTISEMENT
Dengan sejarah yang kuat dan komitmen untuk terus memperbaiki kualitas, Saudia berharap layanan yang ditawarkan membuahkan preferensi kuat yang ditunjukkan oleh pangsa pasarnya.
Mengapa Memilih Saudi Arabian Airlines?
Sekarang ini, kita banyak sekali disuguhi berbagai iklan dan promo, khususnya promo tiket pesawat murah yang berseliweran secara online maupun offline. Tetapi kita harus mencari tahu maskapai dengan kualitas terbaik dan dengan kapasitas yang bagus. Dengan kata lain, kita harus memilih yang terbaik di antara semua maskapai yang menawarkan harga tiket pesawat murah itu. Jika kita memilih maskapai tanpa memeriksa penawaran dan persyaratannya, pada akhirnya kita bisa dirugikan.
Alasannya adalah, kualitas, kapasitas, dan persyaratan maskapai-maskapai itu tidak sama. Sudah selayaknua kita memberikan prioritas tertinggi kepada Saudi Arabian Airlines jika ingin melakukan perjalanan ke salah satu negara Timur Tengah, atau ketika akan berangkat haji atau umrah. Maskapai ini lahir di Timur Tengah, dan telah menyesuaikan segala penawarannya dengan kondisi di sana. Tak hanya itu itu, kita juga akan mendapatkan rute yang tersedia di negara-negara Barat dan Timur.
ADVERTISEMENT
Ketika Anda telah mengkonfirmasi pesanan tiket pesawat Saudia untuk perjalanan Anda, Anda akan menemukan alasan mengapa Saudia menjadi maskapai penerbangan terkemuka. Anda dapat memesan tiket dengan pergi ke konsulat Saudi atau kantor maskapai. Satu hal yang penting, harga tiket Saudi Arabian Airlines biasanya lebih murah dibandingkan dengan harga tiket pesawat maskapai lain di kelasnya.
Mungkin kita berubah pikiran setelah membeli tiket pesawat Saudia, dan ingin membatalkannya. Jika demikian, sesuai syarat dan ketentuan yang ada, mereka akan mengembalikan uang kita. Bahkan jika kita ingin mengubah jadwal penerbangan atau kelas penerbangan, Saudia akan memberi kita kemudahan untuk melakukannya. Kita tidak akan menemukan jaminan uang kembali yang mudah di maskapai lain tanpa biaya apa pun. Otoritas Saudia juga akan memberi kita kemudahan sebisa mungkin.
ADVERTISEMENT
Fasilitas Ekstra untuk Jamaah Haji dan Umrah
Ketika kita akan melakukan haji atau umrah, Saudi Arabian Airlines akan memberi kita boarding pass dan fasilitas bagasi tambahan, tanpa biaya. Kita tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun untuk fasilitas ini. Selain itu, kita akan mendapatkan panduan perjalanan yang berharga untuk dijadikan panduan selama tinggal di Arab Saudi. Tentu saja, kita harus tahu aturan-aturan di negara yang menerapkan aturan Islam secara ketat ini.
Review Kelas Bisnis Saudi Arabian Airlines
1. Saudia Business Class Lounge
Saudi Arabian Airlines, seperti maskapai full service lainnya, menyediakan kelas bisnis dan kelas utama (business class dan first class). Jika kita memesan tiket Saudi Arabian Airlines business class, dan harus singgah agak lama di Jeddah, kita bisa memanfaatkan fasilitas business clas lounge Saudia untuk tidur dan makan sebelum penerbangan berikutnya.
ADVERTISEMENT
Lounge kelas bisnis Saudi Arabian Airlines dilengkapi dengan meja prasmanan dengan beberapa hidangan panas (nasi, ayam, daging, sayuran), sup, roti, yogurt, dan minuman. Kita bisa meringkuk di sofa yang nyaman, sampai tiba saatnya untuk naik ke penerbangan Kelas Bisnis Saudia ke tujuan selanjutnya.
2. Layanan di Kabin Business Class Saudi Arabian Airlines
Setelah masuk ke kabin dan duduk di kursi pesawat kelas bisnis, kita akan menerima minuman selamat datang. Pramugari menawarkan pilihan jus, limun, dan smoothie kurma. Menurut review penumpang Saudia, smoothie kurma ini sangat creamy dan lezat. Sangat enak sehingga mereka meminta satu gelas lagi selama penerbangan. Ingatlah bahwa Saudi Arabian Airlines adalah maskapai kering yang hanya menyediakan makanan dan minumam halal, jadi jangan meminta sampanye.
ADVERTISEMENT
Kita juga akan diberi handuk tangan yang dengan aromaterapi, dengan pilihan handuk panas atau dingin untuk menyegarkan diri sebelum penerbangan. Para pramugari berjalan menyusuri lorong dengan teko kopi Arab dan nampan kurma untuk menyambut para tamu dalam penerbangan. Doa sebelum memulai perjalanan sesuai ajaran agama Islam juga diputar di interkom di awal penerbangan. Doa ini ditampilkan juga di layar dengan terjemahan Bahasa Inggris.
3. Kursi Pesawat Kelas Bisnis Saudia
Kursi di pesawat Saudia kelas bisnis nyaman dan dapat sepenuhnya disandarkan, sehingga kita bisa tidur selama penerbangan. Selimut dan bantal menunggu di setiap kursi. Tidak seperti penerbangan kelas bisnis dengan maskapai lain, pramugari tidak menyiapkan tempat tidur untuk penumpang. Meskipun demikian, kita mendapatkan kursi yang empuk, nyaman dan luas, dengan banyak ruang untuk menulis (atau mewarnai) di atas meja. Di bawah setiap meja ada ruang penyimpanan, port USB, dan outlet listrik yang berguna untuk menjaga baterai handphone dan gadget tetap terisi penuh.
ADVERTISEMENT
4. Amenity Kit di Kelas Bisnis Saudia
Penumpang akan menerima amenity kit dari Salvatore Ferragamo di kelas bisnis Saudi Arabian Airlines, yang sama dengan yang tersedia di first class. Amenity kit itu termasuk lip balm, sisir rambut, sikat gigi, pasta gigi, mouthwash, penutup telinga, masker tidur, lotion, dan eau de toilette. Anak-anak tidak menerima amenity kit, tetapi mendapatkan tas Disney Tsum Tsum berisi pensil warna, buku mewarnai, dan stiker.
5. Menu dan Makanan di Kelas Bisnis Saudi Arabian Airlines
Menu untuk Kelas Bisnis Saudia termasuk minuman, makan malam, makanan ringan, dan sarapan. Menurut buku menu, makanan dan makanan ringan bisa diminta sepanjang penerbangan untuk memungkinkan penumpang mengatur waktu mereka secara fleksibel. Menu Kelas Bisnis Saudia termasuk pilihan makanan Barat dan Arab Saudi, dengan banyak pilihan yang harus dicoba.
ADVERTISEMENT
Dalam review yang dia tulis, seorang penumpang memesan Makanan pembuka Arab dan biryani domba, yang disiapkan dengan baik dan penuh citarasa. Anaknya memilih hidangan pembuka Barat berupa udang bakar dan hidangan utama ayam isi.
Untuk camilan penumpang tersebut mencoba sandwich ayam panggang dan salad Caesar udang, yang rasanya lumayan, tapi tidak luar biasa. Untuk hidangan penutup, dia memakan gateau pistachio dan ceri asam. Dia menyukai cokelatnya, dan anaknya menyukai es krim stroberi Baskin Robbins sebagai penutup. Untuk sarapan, mereka memiliki telur fritata, buah, dan keju. Menurut mereka, makanan di Saudia kelas bisnis rasanya enak.
Itulah beberapa fakta mengenai Saudi Arabian Airlines, dan sedikit review mengenai kelas bisnis di maskapai tersebut. Jika Anda berencana untuk terbang dengan maskapai ini, Anda bisa memesan tiket Saudi Arabian Airlines secara online untuk memudahkan pembelian.
ADVERTISEMENT