Mengenal Metode Design Sprint dari Buku Sprint

Roby H
Seorang product designer di kumparan.com, menyukai otomotif terutama motor custom, teknologi dan juga praktisi mix martial arts (MMA)
Konten dari Pengguna
24 Desember 2021 12:29 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Roby H tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi. Foto: unsplash.com/@gautamlakum
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi. Foto: unsplash.com/@gautamlakum
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berkembangnya teknologi informasi hingga saat ini sangat banyak memberikan dampak terhadap kehidupan kita sebagai mahluk hidup, mulai dari dampak positif bahkan negatif. Peran teknologi informasi yang saya maksud dalam hal ini adalah suatu produk digital yang sudah sangat menempel pada kehidupan kita sekarang ini, sebagai contoh aplikasi media sosial, on demand platform sampai ke entertainment platform.
ADVERTISEMENT
Dalam hal ini saya tidak akan membahas dampak teknologi terhadap kehidupan manusia. Saya akan mengulas pemahaman saya tentang framework design sprint berdasarkan dari buku dengan judul Sprint 2017.

Apa itu design sprint?

Design sprint adalah suatu proses atau metode praktis yang digunakan untuk menguji ide atau gagasan dalam bentuk purwarupa dengan pengujian langsung terhadap konsumen. Menariknya framework ini dilakukan dalam jangka 5 hari saja, dengan melibatkan anggota tim yang akan bertanggung jawab dalam penentuan sebuah proses untuk mendapatkan gagasan dan dijadikan sebuah produk/fitur. Mulai dari berdiskusi sampai mengukur strategi bisnis yang akan dilakukan pada target marketnya.
Metode ini pertama kali diperkenalkan oleh Jake Knapp dari Google Venture di tahun 2010. Dalam penggunaan metode ini saya merasakan efektivitas dan terstruktur-nya sebuah proses induksi dalam penyelaman masalah untuk dijadikan sebuah produk, yang nantinya akan menjadi acuan untuk menyelesaikan suatu permasalahan.
ADVERTISEMENT
Dalam hal ini design sprint tidak hanya dapat digunakan untuk membuat sebuah produk saja, tapi juga dapat digunakan untuk menentukan prioritas, strategi pemasaran bahkan untuk menamai perusahaan (Jake Knapp, 2017).
Jake Knapp (2017) menjelaskan, "proses ini sesuai untuk semua jenis konsumen, mulai dari investor sampai petani, dari ahli onkologi sampai pemilik bisnis skala kecil. Juga bagi situs web, aplikasi Iphone, laporan medis, hingga perangkat keras berteknologi tinggi".

Tahapan penerapan metode design sprint

Ilustrasi. Foto: unsplash.com/@amayli
Sebelum menerapkan metode ini ada beberapa hal yang harus dipersiapkan seperti menyiapkan alat tulis untuk mencatat, sticky notes, voting dot stiker, papan tulis dan tools untuk membuat purwarupa. Namun berdasarkan kebutuhan saat ini masih dalam keadaan pandemi penyelenggara metode ini juga dapat digunakan secara daring dengan menggunakan video call platform.
ADVERTISEMENT
Untuk memulai sprint biasanya akan ada 3 orang atau lebih yang harus menjalankan metode ini, karena dalam menjalankan kegiatan ini membutuhkan diskusi serta bertukar pikiran untuk mendapatkan suatu ide-ide atau gagasan.
Berikut tahapan-tahapan yang harus dipahami berdasarkan sprint dalam 5 hari:
Foto: Hasil dokumentasi pribadi langsung dari buku Sprint
Pada tahap ini kita perlu memetakan masalah dan menyamakan sebuah persepsi terhadap suatu pembahasan produk. Juga kita akan memilih bagian-bagian apa saja yang menjadi pusat fokus dalam memecahkan suatu permasalahan.
Dalam konteks ini kita akan menggambarkan suatu solusi potensial di dalam forum diskusi, membuat sketsa awal dari gagasan yang sudah menyatukan persepsi pada tahap awal. Medianya bisa menggunakan sketsa kertas atau wireframe secara digital.
ADVERTISEMENT
Pada tahap ini, kita harus menentukan keputusan yang sulit dari solusi-solusi potensial yang sudah dibahas sebelumnya dalam bentuk sketsa produk, yang nantinya akan diubah dalam bentuk hipotesis untuk kepentingan validasi.
Tahap ini, kita akan membuat purwarupa yang realistis berdasarkan desain yang sudah disepakati bersama tim. Purwarupa ini didesain dengan cepat untuk menampilkan kegunaan produk yang nantinya akan diluncurkan.
Tahap yang akan kita lakukan pada hari ke 5 ini adalah menguji produk yang sudah kita buat melalui proses-proses sebelumnya, dan langsung kita validasi kepada calon pengguna produk tersebut. Setelah mendapatkan hasil dari validasi maka kita dapat menentukan apakah produk ini dapat dijalankan untuk publik atau kita proses ulang dalam bentuk iterasi.
ADVERTISEMENT

Manfaat menggunakan metode design sprint

Ilustrasi. Foto: unsplash.com/@whmii
Menggunakan metode ini akan mendapatkan manfaat yang sangat berguna. Selain membantu kita dalam menentukan suatu gagasan juga dapat berdampak pada perilaku kita dapat menjadi lebih terstruktur dalam proses berpikir. Konteks menguji ide untuk menciptakan suatu produk digital ini sangat relevan pada kondisi saat ini, yang serba cepat, terukur dalam menangani suatu masalah dan mendapatkan solusi yang tepat.
Berikut manfaat berdasarkan pemahaman saya dari buku sprint:
ADVERTISEMENT