Konten dari Pengguna

Merebut Suara Generasi Muda pada Pemilu 2024

Muhammad fakhrur rodzi
Lingkar pinggir bima, salah satu NGO yang bergerak di Bidang pendidikan Politik dan penguatan demokrasi lokal.NTB Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
3 Oktober 2023 7:48 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad fakhrur rodzi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pemilu. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pemilu. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pemilu kian mendatang, tinggal menghitung bulan. Segala persiapan dan kegiatan maupun aktivitas politik sedang berlangsung. Komisi pemilihan umum (KPU) sebagai penyelenggara dalam proses pemilihan umum pilpres/wakil maupun pemilihan calon anggota legislatif pada tahun 2024 mendatang, menetapkan data pemilih tetap (DPT) yang mempunyai hak pilih sebanyak 204,804, 222 juta pemilih.
ADVERTISEMENT
Mereka tersebar di seluruh wilayah Indonesia maupun pemilih yang ada di luar negeri, dengan rincian jumlah pemilih berdasarkan gender, laki-laki sebanyak 102.218.503 juta orang dan pemilih perempuan sebanyak 102.588.719 juta orang (KPU RI).
Pada pemilu 2024 mendatang yang akan menariknya juga berdasarkan data yang di rilis oleh (KPU RI), jumlah pemilih akan didominasi oleh pemilih generasi milenial dengan jumlah pemilih sekitar 113.622.550 juta orang atau 56,45 persen dari total dari daftar pemilih tetap (DPT). Ini menunjukkan bahwa pemilu yang akan kita hadapi ini akan didominasi oleh kalangan generasi milenial.
Kontestasi lewat pemilihan umum (Pemilu) pemilihan Presiden/wakil, anggota legislatif sebentar lagi akan dilaksanakan tinggal menghitung bulan saja. Tentu segala persiapan dan kegiatan politik dari bakal calon presiden/wakil maupun calon legislatif sudah berlangsung, misalnya mulai dari safari politik mengunjungi pondok pesantren, mengisi kajian-diskusi ilmiah undangan dari perguruan tinggi serta memohon doa restu dari ulama maupun dari rakyat sudah dilakukan oleh para bakal calon pemimpin kita ini.
Warga menggunakan hak politiknya ketika mengikuti Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilu 2019 di TPS 02, Pasar Baru, Jakarta, Sabtu (27/4). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Sebagai lembaga yang menyelenggarakan pemilu ini komisi pemilihan umum (KPU) Republik Indonesia, pada bulan Juli lalu sudah menetapkan bahwa daftar pemilih tetap (DPT) yang mempunyai hak pilih pada pemilu tahun 2024 mendatang sebanyak 204 lebih juta, dengan rincian rincian jumlah pemilih berdasarkan gender, laki-laki sebanyak 102.218.503 juta orang dan pemilih perempuan sebanyak 102.588.719 juta orang (KPU RI), yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia maupun pemilih yang ada diluar negeri.
ADVERTISEMENT
Pada penetapan DPT ini, komisi pemilihan umum sebagai penyelenggara pemilu juga memberikan informasi terkait dengan jumlah pemilih yang akan memilih pada pemilu 2024 mendatang mengatakan bahwa jumlah pemilih akan didominasi oleh generasi milenial dengan banyak pemilih sekitar 113.622.550 juta orang atau 56,45 persen dari total dari daftar pemilih tetap (DPT).
Hal ini sebagaimana yang dirincikan oleh Betty Epsilon Idroos (Komisioner KPU RI) mengatakan bahwa sebanyak 46.800.176 juta atau 22,85 persen, pemilih generasi Z adalah pemilih yang merujuk pada sebutan generasi yang lahir mulai pada tahun 1995-200-an atau yang berumur (20-28 thn).
Sedangkan pemilih dari generasi milenial sebanyak 66.822.389 juta orang atau 33,60 persen, dengan sebutan orang yang lahir pada tahun 1980-1994-am dengan kisaran umur (29-43 thn). Tentu data terkait pemilih yang diumumkan oleh KPU RI ini tentu menjadi data pegangan dari bakal calon Presiden/wakil untuk mendapatkan suara generasi milenial untuk memenangkan pemilu pilpres pada tahun 2024 ini.
Ilustrasi mencoblos saat pemilu. Foto: AFP/Chaideer Mahyuddin
Para bakal calon Presiden harus memiliki cara dan strategi untuk mendapatkan suara generasi milenial. Ada beberapa pendekatan yang dilakukan bakal calon Presiden untuk mendapatkan suara, yang pertama generasi milenial membutuhkan sosok pemimpin yang humble, ramah, santun, peduli,bertanggung jawab terhadap persoalan di akar rumput masyarakat.
ADVERTISEMENT
Yang kedua cara mendapatkan/merebut hati pemilih milenial pada kontestasi pemilu pilpres 2024 mendatang adalah pemimpin harus bisa memberikan dan menjanjikan program yang konkret terkait dengan masalah pekerjaan/lapangan kerja sebanyak-banyaknya kepada generasi muda lebih general kepada masyarakat Indonesia untuk bisa memenuhi kehidupannya yang lebih baik.
Selanjutnya generasi muda membutuhkan sosok pemimpin yang demokratis pada semua aspek roda pemerintahan melibatkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan maupun kebijakan.
Di lain sisi, masyarakat khususnya generasi milenial membutuhkan figur calon memimpin yang serius menangani permasalahan, penegakkan hukum, korupsi, masalah lingkungan hidup serta bisa mengelola kekayaan sumberdaya alam bangsa Indonesia demi kemakmuran serta kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Hal yang dituliskan oleh penulis adalah sebagian kecil dari indikator kriteria calon pemimpin untuk mendapatkan suara generasi milenial di akar rumput untuk memenangkan kontestasi pilpres dan yang menahkodai kapal Indonesia untuk 5 tahun yang akan datang .
ADVERTISEMENT
Harapannya semoga para bakal calon pemimpin bangsa Indonesia lewat pemilu 2024 mendatang ini bisa melahirkan pemimpin bangsa Indonesia dan bisa membawa Indonesia menjadi negara maju, negara yang bebas dari korupsi, melibatkan partisipasi masyarakat dalam merumuskan segala kebijakan maupun keputusan, pemimpin yang sadar akan permasalahan kemiskinan, ekologi, lingkungan, mengelola sumberdaya alam dengan baik demi diperuntukkan bagi kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Indonesia.