Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Cerita dari Pulau Namatota Papua Barat: Sulap Sampah Plastik Jadi Eco-Batako
16 Agustus 2023 14:16 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Rofi Amalia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sampah plastik merupakan limbah yang menjadi momok permasalahan sampah di dunia karena sampah plastik sulit diuraikan. Sampah plastik sangat mengganggu kelangsungan hidup baik bagi kehidupan daratan maupun perairan. Sampah plastik yang ada di Pulau Namatota tidak hanya berasal dari penduduk setempat saja melainkan juga sampah kiriman yang sangat mudah ditemui di pesisir pantai, mengingat Kampung Namatota diapit oleh beberapa pantai.
ADVERTISEMENT
Hanya dalam sehari, sampah yang bertaburan di lingkungan sekitar sudah cukup banyak tetapi tidak melalui proses pemilahan dan pengolahan lebih lanjut. Sampah plastik yang mendominasi yaitu kemasan minuman dan kemasan makanan.
Oleh karena itu, Tim KKN-PPM UGM Kita Kaimana memberikan solusi pengolahan sampah plastik menjadi Eco-Batako yang bermanfaat sebagai bahan bangunan. Produk Eco-Batako ini mampu mengurangi volume sampah plastik yang sangat besar. Pengolahan Eco-Batako sangatlah mudah yaitu menggunakan bahan dasar sampah plastik dan oli bekas. Tempat pengolahan Eco-Batako dibuat dari tong bekas dengan memotongnya menjadi dua bagian.
Proses pemasakan sampah plastik ini dilakukan melalui pemanasan tidak langsung sehingga api pembakaran tidak langsung mengenai sampah melainkan melalui perantara sehingga panas disalurkan oleh tong bekas tersebut. Proses ini membutuhkan panas yang stabil agar plastik dapat meleleh secara menyeluruh.
Perbandingan antara sampah plastik dengan oli bekas disarankan 3:2, tetapi hal ini dapat disesuaikan kembali ketika proses pembuatan. Produk dicetak sesuai dengan ukuran dan bentuk yang diinginkan. Solusi ini kami berikan dengan harapan ke depannya volume sampah plastik dapat berkurang dengan adanya partisipasi dari penduduk setempat untuk mengolah sampah plastik.
ADVERTISEMENT