Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten dari Pengguna
Desa Pande Besi: Sejarah Desa Kiping Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung
16 Juni 2022 21:20 WIB
Tulisan dari Rofiq Septianto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Foto: Pisau Cap Cuwo hasil dari sentra industri pande besi desa kiping. Sumber: dokumen pribadi](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01816ca07e20cc6d79231368fe5390f5.jpg)
ADVERTISEMENT
Dahulu saat saya masih kecil, ayah saya asalnya dari desa Kiping kecamatan Gondang kabupaten Tulungagung. Padahal saya lahir di kabupaten jember. Ayah saya berpindah tempat karena ingin menjual hasil dari industri pande besi ini berupa pisau cap cuwo ke Jember. Menurut beliau penjualan di kabupaten tempat tinggalnya yaitu Tulungagung banyak pesaingnya sehingga memutuskan untuk berpindah ke Jember. Setiap tahun saya mudik dari kecil sampai sekarang. Terlintas dalam benak pikiran saya kenapa desa Kiping banyak industri pande besi yang menghasilkan banyak produk seperti pisau dan alat untuk perbantuan pertanian.
ADVERTISEMENT
Usut punya usut menurut cerita tuturan dari ayah saya dahulunya desa kiping masih sebuah hutan belantara ada seorang wali dari pulang berdakwah di kawasan sekitar karisidenan kadiri. Seorang wali tersebut melewati daerah desa kiping berteduh karena kehujanan sampai sepiping mengigil sehingga dinamakan desa kiping
Menurut sumber dari website daring desa kiping yang memimpin desa kiping sudah ada sejak tahun 1751 dengan nama Ki Soeradi Goeno. Kepala desa pertama tersebut menjabat selama 42 tahun. Tahun demi tahun berganti sampai sekarang desa kiping dimpin oleh Ngat Sumanto dari tahun 2019-sampai sekarang.
Industri pandai besi di desa kiping sudah ada sejak dari dahulu berjalan sampai masa sekarang. Pande besi sudah digeluti oleh masyarakat desa kiping sejak tahun 1950. Kualitas dan bahan baku dari industri pande besi yang ada di desa Kiping bagus-bagus dan menjadi unggulan. Kebanyakan masyarakat desa kiping bekerja di industri pandai besi setiap harinya. Apabila anda berkeliling di desa kiping banyak dijumpai tungku pembakar besi dan aktifitas warga yang memukul besi menjadikannya sebagai produk seperti pisau dan alat pertanian lainnya.
ADVERTISEMENT
Entah sejak kapan pandai besi yang ada di desa kiping menurut penuturan dari ayah saya, usaha pandai besi ini sudah turun menurun dari generasi ke generasi. Dari pandai besi ini masyarakat di desa kiping perekonomian desa kiping terangkat dan berkembang.
Namun di masa sekarang. adanya perkembangan jaman ke modern. Perkembangan teknologi, pendidikan dan lainnya. Sentra industri pande besi ini sudah banyak ditinggalkan oleh masyakarat desa kiping. Banyak masyarakat kiping meninggalkan usaha sentra pandai besi. Banyak masyarakat berlalih profesi yang lebih modern seperti menjadi pegawai, karyawan, kurir dan lainya. Masih ada yang meneruskan usaha sentra pandai besi namun tidak banyak. Mereka yang masih mempertahankan usaha pande besi adalah yang sudah pengalaman dan sukses. Tak banyak masyarakat yang kurang bersaing menjual produk dagangan dari usaha pande besi di era canggih banyak pasar sepi dan omset mereka menurun. Para masyarakat pun banyak meninggalkan usaha pandai besi.
ADVERTISEMENT