Konten dari Pengguna

Desa Wisata Seribu Bunga Sidomulyo Potensi Agrowisata Kota Batu Jawa Timur

Rohmatin a
Sociologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negei Malang
4 November 2022 21:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rohmatin a tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Dokumentasi penulis- salah satu spot di desa Sidomulyo 16/07/2022
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Dokumentasi penulis- salah satu spot di desa Sidomulyo 16/07/2022
ADVERTISEMENT
Sudah menjadi rahasia umum bahwasanya sektor pariwisata merupakan salah satu sektor kebanggaan Indonesia. Di masa ini sektor pariwisata banyak dikembangkan di berbagai wilayah, bukan hanya pada sektor wisata buatan namun juga sektor wisata alam. Hal ini dikarenakan wilayah Indonesia yang memiliki kekayaan alam, sehingga potensi-potensi ekowisata memiliki peluang yang besar untuk di kembangkan. Aktivitas pariwisata ini mendapat dorongan positif baik dari pihak pemerintah maupun masyarakat. Sehingga munculkah berbagai kawasan wisata baru yang memanfaatkan potensi alam dan juga sumber daya manusia yang ada. Salah satu wilayah di Indonesia yang terkenal akan keberagaman potensi wisatanya adalah Kota Batu, Malang.
ADVERTISEMENT
Kota Batu merupakan salah satu kota yang berada di Jawa Timur tepatnya di wilayah Kota Malang. Kota Batu sendiri terkenal sebagai salah satu kota wisata yang memiliki potensi wisata alam hingga wisata buatan yang terkenal. Perkembangan sektor pariwisata di daerah Kota Batu merambah ke berbagai alternatif, salah satunya dengan kemunculan berbagai desa wisata. Desa wisata yang dikembangkan ini merupakan wujud pembangunan wilayah desa yang sustainable atau berkelanjutan. Dengan melibatkan peran masyarakat lokal pengembangan wilayah desa wisata mampu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Adapun yang dimaksud sebagai desa wisata ini adalah wilayah desa dengan karakteristik terntu yang memenuhi syarat menjadi lokasi wisata (Rahma, P. D., & Primasworo, R. A. (2017).
Keberadaan desa wisata diwilayah Kota Batu merupakan hal yang umum. Mayoritas masyarakat yang telah menerima pengetahuan dalam hal pengembangan desa wisata memilih untuk turut serta mengembangkan potensi alamnya untuk menjadi sebuah ekowisata yang berkelanjutan. Dalam pengembangan desa wisata memerlukan perhatian khusus dalam hal karakteristik, tradisi dan budya, serta sistem-sistem lainya yang melekat erat di pedesaan. Salah satu sektor yang menjadi perhatian khusus dalam pengembangan desa wisata di Kota Batu adalah pertanian. Iklim yang mendukung menjadikan Kota Batu kaya akan sektor pertanian. Hingga tak jarang sektor pertanian ini memiliki nilai jual tersendiri, salah satu desa dengan kekayaannya di sektor pertanian adalah desa Sidomulyo.
ADVERTISEMENT
Desa yang terkenal akan sentra pertanian taman hias ini memiliki beragam potensi alam yang menarik. Desa yang telah ada sejak lama ini memiliki ciri khas berupa sektor pertanian yang terkenal. Pertanian bunga hias di desa Sidomulyo menjadi salah satu ikon tersendiri. Kurang lebih 1000 jenis bunga telah dibudidayakan di desa Sidomulyo dengan mayoritas masyarakat berprofesi sebagai petani bunga. Hal ini dikarenakan wilayah desa Sidomulyo memiliki iklim cuaca yang cukup dingin dengan lokasi yang terletak di kaki pegunangan kota Batu menambah keindahan dan kesejukan desa yang terkenal akan bunga ini.
Mayoritas warga yang bekerja menjadi petani bunga menjadikan lahan persawahan yang umumnya ditanami tumbuhan pokok seperti padi ataupun jagung, diubah menjadi hamparan tanaman bunga. Berbagai jenis bunga yang dibudidayakan pun beragam, mulai dari tanaman mawar yang menjadi favorit pengunjung, bunga krisan, bunga dahlia, sukulen, pakis haji, hingga bunga jenis aglonema dan monstera. Selain menawarkan berbagai jenis bunga, desa wisata ini juga menyediakan berbagai bibit tanaman buah. Kisaran harga yang ditawarkan pun beragam mulai dari harga lima ribu rupiah hingga puluhan juta tersedia di kawasan wisata ini.
ADVERTISEMENT
Pendistribusian tanaman hias dari desa Sidomulyo bukan hanya ditujukan bagi wisatawan yang berkunjung, namun juga menjangkau konsumen di berbagai wilayah di seluruh Indonesia.
Oleh karena itu, desa ini memiliki julukan wisata seribu bunga di Kota Batu. Selain itu keberadaan desa Sidomulyo ini memiliki konsep pengelolaan berbasis masyarakat dengan nilai kearifan lokal yang kental akan unsur sosial. Kawasan wisata desa Sidomulyo juga berpotensi menjadi salah satu kawasan wisata berkelanjutan yang dapat dikembangkan dengan melibatkan warga lokal didalamnya. Dimana dalam pengelolaan desa wisata ini sepenuhnya dilakukan oleh masyarakat. Masyarakat lokal memiliki peranan penting dalam aktivitas wisata ini.
ADVERTISEMENT
Desa wisata ini juga memiliki beberapa lokasi yang dapat dikunjungi mulai dari Cafe Ancala dengan pemandangan desa Sidomulyo yang indah, kemudian Mall Garden yang berisikan beragam tanaman hias, kemudian pasar Sekar Mulyo yang manjadi salah satu pusat perdagangan di desa Sidomulyo. Selain itu desa Sidomulyo juga kerapkali mengadakan event pameran bunga yang dapat diikuti oleh pecinta bunga di berbagai daerah hingga mancanegara.
Penulis
Rohmatin Alfianistiawati
Departemen Sosiologi Universitas Negeri Malang