Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
Kolaborasi Guru dan Orangtua
27 Juli 2020 10:21 WIB
Tulisan dari Rohmatulloh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada yang berbeda dengan masa belajar pada masa pandemi Covid-19 yang lau. Pada saat Adaptasi Kenormalan Baru (AKB) atau new normal di mana kegiatan belajar mengajar yang sudah efektif berjalan kurang lebih dua pekan, orangtua memiliki kegiatan baru sebagai "tukang" jemput paket bahan ajar ke sekolah yang telah disiapkan oleh guru. Kali ini orangtua hanya sendiri ke sekolah dan tidak untuk mengantar anak sekolah seperti biasanya. Sekarang ke sekolah hanya mengambil paket bahan ajar selama satu pekan untuk kegiatan belajar anak di rumah.
ADVERTISEMENT
Ya, inilah bentuk inovasi dalam bidang pendidikan yang telah kita dapat rasakan bersama dari upaya sekolah yang mengkolaborasikan guru dan orangtua untuk menyelenggarkan kegiatan belajar dan mengajar selama dari rumah. Dengan demikian tidak ada yang namanya kesulitan hanya karena alasan adanya pandemi yang mengakibatkan kegiatan belajar mengajar menjadi berhenti begitu saja.
Sebagai manusia, Allah Swt telah memberikan kita dengan akal yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permalasahan hidup di dunia. Dalam bidang pendidikan, terlihat adanya sebuah perubahan dari yang awalnya guru dan orangtua "gagap" menyikapi kegiatan belajar dan mengajar dari rumah pada masa awal terjadinya pandemi. Namun, setelah melalui proses adaptasi selama kurang lebih tiga bulan, sekarang sudah mulai menyelaraskan dengan berbagai terobosan-teroboson yang membawa kebaikan bersama. Sehingga jangan dikira para guru dan orangtua tidak belajar. Semuanya belajar utuk menjadi lebih baik. Ini yang perlu kita apresiasi dan berikan penghargaan pada guru sebagai pahlawan bagi agama, bangsa, dan negara.
ADVERTISEMENT
Selama satu pekan guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk satu pekan berikutnya. Paralel dengan itu, guru berkolaborasi dengan orangtua juga memfasilitasi kegiatan belajar mengajar yang sedang dilakukan pada satu pekan ini. Setiap akhir pekan menjelang hari Senin, guru menyampaikan pengumuman melaui media sosial agar orangtua dapat menjemput paket bahan ajar ke sekolah dengan membawa kegiatan hasil belajar selama satu pekan sebelumnya untuk menjadi bahan evaluasi guru.
Ini hanya satu contoh kecil yang penulis sendiri rasakan sebagai orangtua yang menjadi guru bagi anak di rumah. Tentunya banyak sekali berbagai bentuk inovasi atau terobosan yang dilakukan hasil kolaborasi guru dan orangtua diberbagai daerah dengan mengikuti karakteristiknya masing-masing. Dalam berita misalnya, ada potret inovasi yang dilakukan oleh guru menjemput langsung ke rumah-rumah agar anak dapat terus belajar khususnya pada daerah-daerah perdesaan bahkan di kota yang peserta didiknya tidak memiliki peralatan dan akses terhadap Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK).
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, kita sekali lagi patut memberikan apresiasi pada guru dan orangtua yang telah melakukan upaya kolaborasi agar pendidikan dapat terus berjalan. Upaya ini tentunya harus mendapatkan perhatian dari berbagai pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam ekosistem pendidikan. Karena menurut Edward Sallis dalam bukunya Total Quality Management in Education bahwa pihak yang terlibat dalam keberhasilan pendidikan harus dilihat secara sistem yang saling memiliki keterkaitan dan tujuan bersama. Disitu ada pihak pemerintah, masyarakat, orangtua, guru, dan peserta didik.
Kolaborasi ini harus dapat terus dijalankan dengan baik dan terus lebih baik lagi sesuai dengan prinsip continuous improvement sehingga penyelenggaraan pendidikan dalam masa-masa sulit ini dapat terus berlangsung dengan lancar untuk mencapai tujuan kurikulum yang telah ditetapkan. Dengan demikian, standar kegiatan belajar mengajar yang berlangsung hari ini terus mengalami perubahan perbaikan standarnya berdasarkan situasi dan kebutuhan para pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung terhadap capaian tujuan pendidikan nasional kita. Semoga.Wallahua'lam.
ADVERTISEMENT