Mudahnya Mengukur Hasil Belajar dalam E-Learning

Rohmatulloh
Bergiat di Komunitas Sekolah Sadar Energi
Konten dari Pengguna
19 April 2021 11:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rohmatulloh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tes hasil belajar dalam e-learning (freepik)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tes hasil belajar dalam e-learning (freepik)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan dikatakan bermakna jika memberikan hasil atau outcome bagi semua pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung. Peserta belajar merupakan pihak yang paling dekat menerima manfaat langsung dari hasil belajarnya. Artinya, hasil belajarnya perlu diketahui yang akan menjadi cermin apakah pembelajaran yang disampaikan pendidik atau fasilitator berjalan efektif atau tidak.
ADVERTISEMENT
Dalam pembelajaran jarak jauh e-learning yang saat ini sedang tren pada masa pandemi Covid-19, pengukuran ini mudah dilakukan dan hasilnya cepat diperoleh. Caranya dengan memanfaatkan berbagai media aplikasi berbasis web yang tersedia secara gratis walaupun ada pembatasan berbagai fiturnya.
Pengukuran hasil belajar untuk mengetahui perubahan pemahaman, sikap, dan keterampilan peserta untuk selanjutnya dapat dijadikan penilaian dan masukan untuk bahan evaluasi. Hasil belajar merupakan salah satu tahapan evaluasi yang populer dalam model evaluasi pelatihan empat tahap, yaitu kepuasan, hasil belajar, dan perubahan perilaku serta dampaknya terhadap peningkatan kinerja di organisasinya masing-masing.
Model ini dikenal dengan evaluasi berbasis tujuan (goal based). Berbeda dengan model berbasis sistem (system based) yang melibatkan evaluasi masukan atau input. Walaupun demikian, kedua model ini pada umumnya digunakan secara bersamaan atau dikombinasikan untuk saling melengkapi.
ADVERTISEMENT
Terkait dengan pengukuran hasil belajar, pada umumnya dilakukan oleh lembaga pendidikan dan pelatihan baik secara klasikal maupun e-learning dengan menggunakan berbagai aspek yang diukurnya sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah didesain di awal. Dalam konteks pembelajaran pada setiap mata pelatihan, pengukuran inipun dapat dilakukan oleh masing-masing pendidik atau fasilitor.
Misalnya, pada pembelajaran jarak jauh metode e-learning yang penulis lakukan pada pembelajaran komitmen mutu dan teknik menulis populer. Dalam praktiknya, pengukuran dari aspek pemahaman atau kognitif dilakukan pada saat sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran (pre dan post test) menggunakan aplikasi berbasis web seperti Kahoot, Wordwall, Quizizz, serta banyak lagi yang tersedia secara gratis namun terbatas penggunaan fiturnya. Sebaiknya memang berlangganan agar dapat memanfaatkan berbagai kelebihan fitur yang dimilikinya.
ADVERTISEMENT
Dalam aplikasi tersebut menyediakan berbagai jenis tes seperti tes respon pilihan (selected response format) yang jawabannya telah disediakan pendidik atau fasilitator atau lebih populer disebut pilihan ganda, benar-salah, dan mencocokkan. Di samping itu, dapat juga memilih tes yang respon jawabannya dikonstruksi sendiri oleh peserta (constructed response format) atau lebih populer dengan jawaban pertanyaan terbuka jawaban singkat dan panjang.
Jika melakukan pre test, hasil pengukurannya dapat dijadikan dasar untuk mengetahui sejauhmana pemahaman peserta agar dapat dilakukan intervensi khususnya pada materi tertentu saja yang dianggap belum maksimal hasilnya. Sehingga, tidak perlu disampaikan semua materinya karena menjadi tidak efektif dan bahkan menjenuhkan.
Dalam pembelajaran e-learning sekalipun tidak menjadi kendala untuk dapat melakukan pengukuran hasil belajar secara online. Pemanfaatan berbagai media aplikasi yang menggunakan kecanggihan Teknologi Infomasi dan Komunikasi yang saat ini sudah banyak dan mudah digunakan menjadi keuntungan bagi pendidik dan fasilitator untuk selalu kreatif memanfaatkannya dalam setiap pembelajaran untuk berbagai tujuan apapun. Wallahua’lam.
ADVERTISEMENT