news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Nilai karakter dalam Film

Rohmatulloh
Bergiat di Komunitas Sekolah Sadar Energi
Konten dari Pengguna
21 Mei 2020 12:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rohmatulloh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Media penanaman pendidikan karakter untuk anak di masa pandemi Covid-19 tidak terbatas hanya pada pelajaran yang diberikan guru sekolah dan melibatkan anak pada kegiatan rutin dan harian di rumah. Film dapat dijadikan media penananamn nilai karaker, di samping sebagai media hiburan agar anak tidak jenuh menjalani belajar di rumah yang sudah berlangusng lebih dari dua bulan.
ADVERTISEMENT
Misalnya, beberapa waktu lalu ditayangkan film "Bumi Tadulako". Ringkasnya, dalam film tersebut yang mengambil konteks pada saat bencana gempa bumi dan tsunami di Palu dan Gondala menceritakan kehidupan di tenda pengungsian yang serba terbatas ternyata tidak membuat anak-anak bernama Barahima, Ganareke, Kamala, dan Labora putus asa. Tetapi empat sekawan tersebut justru tetap semangat bersekolah agar segala harapannya dapat tercapai seperti dalam suratnya yang disampaikan pada Tuhan sesuai keyakinan agamanya masing-masing.
Pamflet film "Bumi Tadaluko" (Dok. Pustekkom Kemdikbud)
Jika ingin dibahas lebih dalam lagi, banyak sekali nilai-nilai pendidikan karakter yang dapat ditafsirkan dari film tersebut yang semuanya dapat dikaitkan dengan nilai karakter utama Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), yaitu religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas.
Nilai karakter religius dan nasionalis ditunjukkan oleh empat sekawan yang selalu menjalankan kewajiban beribadah dan tidak lupa senantiasa berdo'a memohon segala kebaikan sesuai dengan keyakinannya masing-masing. Dalam film ini juga ditunjukkan sikap saling menghormati keyakinan agamanya masing-masing oleh empat sekawan tersebut.
ADVERTISEMENT
Nilai karakter mandiri dan gotong royong ditunjukkan dengan ketangguhan, daya juang, dan kerja sama empat sekawan untuk terus sekolah di tengah keterbatasan yang ada. Tolong menolong juga dapat ditemukan pada saat membantu temannya dengan membawakan air ke kamar mandi yang sedang melakukanbersih-bersih. Nilai karakter integritas ditunjukkan dengan selalu melakukan tindakan kebajikan yang dilakukan empat sekawan seperti yang tercermin dalam empat nilai katakter utama PPK.
Barangkali inilah sedikit gambaran nilai karakter yang dapat orangtua eksplorasi atau jelajahi lagi dari film ini yang mungkin jumlahnya bisa dapat lebih banyak lagi.
Intinya, ini dapat menjadi pintu masuk bagi orangtua untuk mewujudkan belajar yang bermakna dengan penanaman nilai karaker dengan mengambil latar film "Bumi Tadulako" dan juga film lainnya. Harapannya anak-anak akan terinspirasi untuk mengikuti jejak semangat empat sekawan, dan di samping itu juga anak mendapatkan hiburan dalam masa aktifitasnya di rumah sekarang ini pada masa pandemi Covid-19. Wallahua'lam.
ADVERTISEMENT