Konten dari Pengguna

Pembelajaran Kolaborasi dalam Kelas Virtual, Apakah Bisa?

Rohmatulloh
Bergiat di Komunitas Sekolah Sadar Energi
28 Maret 2021 7:40 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rohmatulloh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pembelajaran kolaboratif denagn papan tulis elektronik
zoom-in-whitePerbesar
Pembelajaran kolaboratif denagn papan tulis elektronik
ADVERTISEMENT
Pembelajaran kolaborasi (collaborative learning) merupakan pembelajaran yang melibatkan peserta didik atau peserta pelatihan untuk bekerja secara kelompok dalam berbagi ide dan menyelesaikan masalahnya. Pembelajaran kolaboratif memiliki keunggulan dibandingkan pembelajaran secara individu. Teori ini berakar dari konsepnya Lev Vygotsky, seorang psikolog dengan teori belajarnya yang disebut zone of proximal development, yang intinya menekankan pada pentingnya belajar dengan komunikasi dan interaksi secara kelompok dibandingkan secara mandiri atau individual.
ADVERTISEMENT
Pembelajaran kolaborasi yang menyenangkan dilakukan secara klasikal tatap muka karena dapat berinteraksi langsung. Namun, dalam kondisi masih masih mewabahnya pandemi Covid-19 di masa adaptasi kebiasaan baru (new normal) ini, bukan berarti pembelajaran kolaborasi tidak dapat dilakukan secara interaktif dan menyenangkan. Dengan kemajuan media pembelajaran menggunakan kemajuan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (TIK), tentunya ini tidak menjadi kendala dalam melakukan pembelajaran kolaboratif dalam ruang kelas virtual sekalipun.
Fasilitator memiliki peran penting untuk dapat memfasilitasi ruang belajar dengan berbagai metodenya agar peserta pelatihan dapat berperan aktif menyampaikan dan merumuskan solusi gagasan kelompoknya sendiri. Dengan demikian, fasilitator berperan juga sebagai coach. Satu hal yang terpenting, fasilitator maupun coach wajib memahami media atau alat bantu pembelajaran untuk kondisi saat ini di mana pembelajaran dilakukan secara jarak-jauh dengan metode e-learning.
ADVERTISEMENT
Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan misalnya papan tulis elektronik atau digital yang dapat digunakan secara kolaboratif dan interaktif oleh fasilitator dan peserta pelatihan. Papan tulis berbasis web Jamboard dari Google misalnya, merupakan aplikasi yang dapat digunakan jika terhubung dengan koneksi internet untuk meningkatkan kinerja pembelajaran kolaboratif.
Ilustrasi melakukan kelas online Foto: Shutterstock
Dalam pelatihan excellent service di mana tujuan pembelajarannya agar peserta mampu merumuskan pelayanan terbaik sesuai dengan tugas pekerjaannya, sehingga dalam proses pembelajarannya melibatkan banyak ragam metode yang diterapkan. Metode brainstorming digunakan untuk merumuskan berbagai ide dari anggota kelompok yang terdiri dari peserta yang heterogen jenis pekerjaannya. Metode pengambilan keputusan dengan konsensus ataupun voting digunakan untuk menentukan prioritas pelayanan yang akan ditingkatkan mutunya. Metode focus group discussion digunakan untuk memperdalam satu permasalahan pelayanan yang akan digali akar masalah sampai dengan strategi penyelesainnya.
ADVERTISEMENT
Banyaknya ragam metode yang digunakan untuk satu contoh kasus pelatihan ini saja, kalau dilakukan secara klasikal pasti tidak banyak mengalami kendala karena dapat dilakukan secara interaktif tatap muka secara langsung. Tetapi, masalahnya kalau ini dilakukan dalam pembelajaran jarak jauh metode e-elarning akan mengalami masalah jika fasilitator tidak menggunakan media atau alat bantu pembelajaran yang sesuai untuk kelas virtual.
Oleh karena itu, adanya papan tulis elektronik seperti yang telah disinggung sebelumnya dapat membantu terciptanya lingkungan pembelajaran kolaboratif dan interaktif sesama fasilitator dan peserta untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Penggunaan media papan tulis elektronik ini tidak hanya untuk ini saja. Banyak lagi fungsinya jika fasilitatornya kreatif seperti untuk pembelajaran yang menggunakan metode permainan (game) dan bahkan untuk melakukan absensi dan evaluasi pembelajaran, serta kegiatan lainnya secara kolaboratif dan interaktif.
Absensi secara interaktif dengan papan tulis elektronik
Semoga kemajuan TIK dapat digunakan dengan baik oleh fasilitator dan pendidik sebagai media atau alat bantu pembelajaran pada masa adaptasi kebiasaan baru ini. Dengan demikian, tujuan yang diharapkan seperti dalam pembelajaran klasikal tidak berbeda jauh hasilnya, walaupun dari sisi lainnya memiliki kekurangan yang tidak dapat kita hindari. Wallahua’lam.
ADVERTISEMENT