Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Mewujudkan Pertanian Berkelanjutan: Peran Nanoteknologi dalam Inovasi Hijau
25 November 2023 8:43 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Anovtha Roja Arynal Haqqie tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Nanoteknologi adalah bidang ilmu yang mempelajari bagaimana memanipulasi materi pada skala nanometer untuk menghasilkan teknologi baru. Nanoteknologi memiliki potensi besar untuk meningkatkan produktivitas, kualitas produk, dan efisiensi pertanian serta mengurangi dampak lingkungan pada sektor pertanian. Teknologi nano dapat digunakan dalam berbagai bidang pertanian, seperti meningkatkan pertumbuhan tanaman dan mengurangi penggunaan pestisida dan pupuk kimia.
ADVERTISEMENT
Data dari Pusat Penelitian Nanoteknologi Pertanian di Indonesia mencatat bahwa penerapan nanoteknologi pada benih tanaman dapat meningkatkan daya tahan tanaman terhadap cuaca ekstrem dan penyakit. Penggunaan benih nano dapat membuat pertanian lebih tahan terhadap perubahan iklim, yang menjadi lebih penting dalam beberapa dekade terakhir. Studi ini menemukan peningkatan produktivitas tanaman hingga 25% dan penurunan penggunaan pestisida hingga 30%.
Selain itu, pada tingkat mikro, penelitian menunjukkan bahwa teknologi nano dapat meningkatkan ketersediaan unsur hara tanaman dengan cara yang lebih efisien. Hal ini dapat mengurangi kebutuhan akan pupuk sintetis, sehingga petani dapat menghemat uang dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Studi lapangan menunjukkan bahwa penggunaan pupuk dapat dikurangi hingga 20% sementara hasil panen tetap optimal.
ADVERTISEMENT
Sebuah artikel dari Universitas Airlangga menyatakan bahwa teknologi nano dapat meningkatkan keberhasilan dan pertumbuhan tanaman sambil mengurangi penggunaan pestisida dan pupuk kimia. Teknologi nano juga dapat digunakan dalam kemasan produk pertanian untuk mempertahankan kesegaran dan memperpanjang masa simpan produk, sehingga dapat mengurangi pemborosan makanan dan meningkatkan efisiensi produksi.
Selain itu, nanoteknologi dapat digunakan dalam pengembangan perangkat pertanian nano dan sensor nano untuk mengidentifikasi penyakit dan residu agrokimia. Hal ini menunjukkan bahwa nanoteknologi memiliki potensi besar untuk mengubah masa depan pertanian menuju keberlanjutan dan efisiensi yang lebih tinggi.
Penggunaan nanoteknologi dalam pertanian sejalan dengan visi Indonesia untuk menjadi negara inovatif. Pidato "Indonesia Menuju Bangsa Inovasi 2030" membahas masa depan Indonesia sebagai negara inovatif. Oleh karena itu, penggunaan nanoteknologi dalam sektor pertanian dapat menjadi salah satu langkah penting menuju pencapaian visi tersebut.
ADVERTISEMENT
Dalam rangka membangun masa depan hijau dengan kehebatan nanoteknologi, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan keamanan dan efektivitas penerapan teknologi nano dalam pertanian. Namun, potensi besar nanoteknologi dalam meningkatkan produktivitas, kualitas produk, dan efisiensi pertanian membuatnya menjadi salah satu inovasi yang menjanjikan untuk masa depan pertanian yang lebih berkelanjutan.
Dengan demikian, penerapan nanoteknologi dalam pertanian memiliki potensi besar untuk membawa perubahan positif dalam menciptakan masa depan hijau yang lebih berkelanjutan dan efisien.