Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Italia punya Nasihat Penting untuk Politisi Baik jelang Pemilu 2024
7 Februari 2023 18:20 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Rolip Saptamaji tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tahun politik jelang pemilu 2024 sudah dimulai dan kali ini cukup spesial karena tidak seperti pemilu di tahun-tahun sebelumnya karena untuk pertama kalinya indonesia akan menyelenggarakan pemilu serentak. Indonesia tidak hanya akan memilih presiden dan wakilnya tapi juga anggota legislatif di pusat dan daerah, Gubernur dan wakilnya, hingga kepala daerah dalam waktu yang bersamaan. Momentum ini akan menjadi masa yang sangat menegangkan karena persaingan politik terjadi dari level daerah hingga pusat dalam waktu yang bersamaan.
ADVERTISEMENT
Persaingan besar ini tentunya sangat menyulitkan bagi para politisi baru yang mencoba peruntungan di tahun politik. Apalagi bagi para calon pemilih yang harus memilih banyak politisi dalam waktu bersamaan. Bagi masyarakat awam, citra baik dan buruk politisi menjadi hal yang penting karena mudah dikenali secara langsung. Persoalannya adalah, politik tidak berjalan di ranah yang sama dengan penilaian baik dan buruk oranga awam melainkan ditentukan oleh banyak variabel dan indikator penilaian yang terus bergerak secara dinamis sehingga perubahan nilai seringkali mengejutkan bagi orang awam. Pada artikel ini, penulis akan membedah realitas politik dan menyajikan nasihat politik berdasarkan pandangan Machiavelli dalam bukunya "The Prince" .
Berkenalan dengan Machiavelli si pelopor politik modern
Nicollo Machiavelli adalah seorang pemikir politik Florentine pada abad pertengahan dan dikenal sebagai salah satu tokoh paling penting dalam sejarah ilmu politik modern. Machiavelli dikenal melalui karyanya "The Prince" yang cukup menggemparkan pada masanya dan masih terus dipelajari hingga saat ini. Buku yang diterbitkan pada tahun 1532 ini memberikan nasihat kepada para pemimpin tentang bagaimana agar efektif dalam mencapai tujuan politik mereka tanpa harus menjadikan moralitas sebagai tumpuan penilaian.
ADVERTISEMENT
Pemikiran Machiavelli yang unik dan kontroversial ini membuatnya menjadi salah satu tokoh penting dalam sejarah ilmu politik. Ia mengubah pandangan tradisional tentang kepemimpinan dan moralitas, dan menyarankan bahwa kesuksesan politik ditentukan oleh kekuatan dan kemampuan untuk bertindak secara efektif, bukan oleh tindakan yang baik. Karya Machiavelli masih digunakan sebagai bahan referensi dalam ilmu politik hingga saat ini dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam pemikiran politik modern.
Belajar Politik dari Sang Pangeran
Machiavelli dalam "The Prince" percaya bahwa orang "jahat" cenderung berhasil karena mereka bersedia menggunakan segala cara yang diperlukan untuk memajukan tujuan mereka. Mereka tidak ditahan oleh prinsip dan bersedia berbohong, memutarbalikkan fakta, dan menggunakan tipuan dan pesona untuk mencapai tujuan mereka. Sebaliknya, orang-orang "baik", yang berkomitmen pada cara-cara yang baik, sering gagal karena mereka tidak efektif.
ADVERTISEMENT
Buku yang ditulis oleh Machiavelli ini ditujukan sebagai pedoman bagi para pangeran yang berwatak baik tentang bagaimana agar tidak menjadi yang terakhir, dan nasihatnya adalah bersikap sebaik yang diinginkan, tetapi juga waspada dan mau meminjam taktik yang paling sinis dan tidak bermoral. Dia percaya bahwa etika kristiani seperti rela berkorban dan kasih sayang, yang baik tetapi pada akhirnya gagal, adalah kontraproduktif dan bahwa kunci untuk menjadi efektif adalah dengan mengatasi obsesi untuk bertindak dengan baik.
Nasihat Machiavelli untuk orang baik
Secara ringkas, terdapat 5 nasihat utama dari Machiavelli untuk Sang Pangeran, atau para penguasa politik yang baik.
1. Jangan terlalu mengabdikan diri untuk bertindak baik:
Machiavelli menyarankan agar politisi baik tidak terlalu terpaku pada ide untuk selalu bertindak baik dan tidak mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan politik.
ADVERTISEMENT
2. Bersedia untuk belajar dari taktik orang jahat:
Machiavelli menekankan pentingnya belajar dari taktik orang jahat agar politisi baik dapat menjadi efektif dalam mencapai tujuan politik.
3. Beradaptasi dan beragam taktik:
Machiavelli menyarankan agar politisi baik harus beradaptasi dan menggunakan berbagai taktik, meskipun mungkin tidak sejalan dengan nilai atau moral seseorang.
4. Fokus pada tujuan akhir:
Machiavelli menegaskan bahwa tujuan akhir adalah mencapai perubahan positif, dan terkadang hal ini memerlukan penggunaan metode yang kurang ideal.
5. Bersikap praktis dan fleksibel:
Machiavelli menganjurkan agar politisi baik harus bersikap praktis dan fleksibel dalam mengejar perubahan positif. Sehingga tidak terlalu terpaku pada prinsip yang tidak realistis.
Nasihat Machiavelli untuk orang baik adalah jangan terlalu mengabdikan diri untuk bertindak baik dan bersedia meminjam taktik dari yang paling licik dan tidak bermoral agar efektif. Ini tidak berarti mengkhianati nilai-nilai seseorang, melainkan bersikap praktis dan fleksibel dalam mengejar perubahan positif. Meskipun mungkin tergoda untuk selalu mengikuti jalan kebenaran, terkadang cara terbaik untuk membawa perubahan positif adalah dengan bersedia beradaptasi dan menggunakan berbagai taktik, bahkan jika itu mungkin tidak sejalan dengan nilai atau moral seseorang.
ADVERTISEMENT
Kontekstualisasi Machiavelli menjelang pemilu 2024
The Prince karya Nicollo Machiavelli dapat dibaca sebagai bahan referensi oleh calon politisi yang ingin mencalonkan diri di pemilu 2024. Buku ini memberikan pandangan yang unik dan kontroversial tentang kepemimpinan dan moralitas, yang dapat memberikan perspektif yang berbeda tentang cara untuk mencapai tujuan politik. Banyak dari nasihat yang diberikan dalam buku ini masih relevan hingga saat ini, seperti pentingnya fleksibilitas dan kepraktisan dalam mengejar tujuan politik, serta pentingnya mengetahui taktik dan trik dalam mencapai kemenangan politik.
Namun, perlu diingat bahwa pandangan Machiavelli tentang kepemimpinan dan moralitas cukup kontroversial dan tidak selalu sesuai dengan nilai-nilai moral yang diterima oleh masyarakat saat ini. Calon politisi harus mengevaluasi dan menilai sendiri bagaimana pandangan Machiavelli dapat diterapkan dalam konteks pemilu saat ini. Serta diingat bahwa Machiavelli membuat buku ini ditujukan untuk pemimpin absolut seperti Raja, jadi tidak sepenuhnya relevan dengan sistem demokrasi modern di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sumber:
Machiavelli, N (2010) The Prince, Wiley, London
School of Life (2017) Machiavelli advice for the good guys
https://www.youtube.com/watch?v=GTQlnmWCPgA&t=31s