Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Gastronomi Indonesia sebagai Diplomasi Budaya
26 Juli 2023 7:45 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Roma Kyo Kae Saniro tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia adalah negara yang penuh dengan keanekaragaman kuliner. Negara Indonesia dengan lebih dari 17.000 pulau dan beragam suku budaya, Indonesia memiliki ragam makanan dan minuman yang berbeda-beda dari daerah ke daerah.
ADVERTISEMENT
Hal ini dapat dilihat dari berbagai kuliner Indonesia yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Contohnya adalah nasi goreng dengan bumbu dan pelengkap seperti telur, ayam, udang atau sosis; sate berupa potongan daging dicincang kemudian dipanggang dengan berbagai makanan khas setempat;
Rendang berupa daging dimasak dengan santan dengan bumbu khas Indonesia hingga kuahnya berkurang dan dagingnya empuk; soto berupa sup dibuat dengan kaldu ayam, daging atau kerang, disajikan dengan mi atau nasi, dan biasanya dengan telur, kentang, dan potongan buntut; serta nasi padang berupa nasi disajikan dengan berbagai hidangan seperti rendang, gulai, chicken pop dan masih banyak lagi (makanan ini biasanya diletakkan di atas meja dan konsumen memilih apa yang akan dinikmati).
Selain itu, adanya bakso yang biasanya terbuat dari daging sapi disajikan dengan mi, kuah kaldu, dan lauk pauk seperti pangsit; martabak berupa makanan manis atau gurih yang terbuat dari adonan yang diisi dengan coklat, keju atau daging, mirip dengan pancake atau martabak manis; rujak berupa buah segar dicincang dan dicampur dengan saus kacang yang manis dan tajam; nasi uduk yang dimasak dengan santan dan rempah-rempah seperti daun pandan, serai dan kayu manis; pempek, makanan Palembang terdiri dari adonan ikan yang dibentuk menjadi bola-bola, direbus, lalu disajikan dengan saus cuka; serta coto Makassar berupa sup rasa kacang dengan irisan daging sapi dan bagian hewan lainnya disajikan dengan ketupati atau burasa.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, adanya kuliner lainnya berupa soto Betawi berupa Soto khas Betawi dengan kuah santan dan daging sapi atau es krim cendol yang merupakan minuman menyegarkan berbahan dasar kelapa yang dibuat dengan campuran tepung cendol dan sirup gula merah.
Bervariasinya kuliner Indonesia memiliki berbagai manfaat, seperti sebagai pelestarian warisan budaya yang dapat mencerminkan identitas budaya suatu daerah, sebagai promosi pariwisata, pengenalan keanekaragaman rasa dan aroma, pengembangan keterampilan kuliner, peningkatan industri kuliner, kesadaran tentang keberlanjutan dalam produksi dan konsumsi makanan, penting untuk Kesehatan, penghubung masyarakat dalam berbagai acara sosial dan festival, pendorong kreasi dan inovasi, serta mampu menjadi diplomasi budaya.
Diplomasi budaya dapat dipahami sebagai praktik atau strategi negara atau kelompok untuk mempromosikan dan memajukan identitas budaya, nilai, tradisi, seni, bahasa, dan warisan mereka di tingkat internasional.
ADVERTISEMENT
Tujuan diplomasi budaya adalah untuk memperkuat hubungan diplomatik, memperluas pengaruh budaya dan meningkatkan pemahaman dan persahabatan antarbangsa. Contohnya adalah pameran yang dapat diselenggarakan baik secara nasional maupun internasional.
Hal ini diharapkan mampu meningkatkan apresiasi seni dan budaya di tingkat global. Tidak hanya itu, diplomasi budaya pun mampu menjadi sebuah media pertukaran budaya antarnegara.
Dengan demikian, negara-negara di dunia mampu membangun hubungan erat satu sama lain, menghormati dan menghargai keberagaman budaya, serta mampu menciptakan ikatan yang lebih dalam dan jauh antara masyarakat dan pemerintah di berbagai wilayah global.
Makanan dapat dipahami sebagai cara yang efektif untuk menggambarkan identitas budaya suatu negara, dan Indonesia memiliki kekayaan kuliner yang sangat beragam dan menarik.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, diplomasi budaya telah lama digunakan untuk membangun hubungan dengan negara mitra negara sahabat. Kuliner menjadi media yang efektif karena sifat yang universal.
Indonesia pun sudah melakukan hal tersebut, salah satunya adalah program pengajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Indonesia.
Program BIPA merupakan inisiatif pemerintah Indonesia untuk mengajarkan bahasa Indonesia kepada orang asing yang ingin belajar bahasa tersebut.
Tujuan dari program ini adalah untuk mempromosikan bahasa Indonesia sebagai bahasa yang digunakan di Indonesia dan memfasilitasi komunikasi dan pemahaman budaya bagi mereka yang tertarik untuk belajar di Indonesia atau berinteraksi dengan orang Indonesia. Tidak hanya bahasa, program ini pun mempelajari budaya Indonesia.
ADVERTISEMENT
Berbagai budaya yang dipelajari maksudnya adalah kuliner Indonesia melalui gastronomi. Dengan makanan khas Indonesia seperti nasi goreng, rendang, sate dan gado-gado, gastronomi Indonesia dapat membawa identitas budaya yang unik di dunia internasional.
Makanannya mencerminkan kekayaan bahan lokal dan ragam rempah-rempah, serta tradisi dan adat istiadat masyarakat Indonesia ke kancah dunia. Hal ini karena makanan adalah bahasa universal yang dapat menghubungkan orang dari berbagai budaya.
Melalui promosi kuliner Indonesia, negara-negara lain dapat lebih mengenal dan menghargai warisan kuliner Indonesia, sehingga memperkuat hubungan diplomatik antarnegara.
Gastronomi dalam diplomasi budaya dapat dikatakan sebagai diplomasi lunak yang tidak konfrontatif untuk mempromosikan kebudayaan Indonesia. Gastronomi mampu menciptakan citra positif dan mengurangi ketegangan dalam hubungan internasional.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, gastronomi berupa makanan Indonesia yang terkenal pun sudah masuk ke dalam warisan budaya dunia UNESCO yang mampu meningkatkan kebanggaan budaya Indonesia di tingkat global.
Dengan makanan khas Indonesia seperti nasi goreng, rendang, sate dan gado-gado, dan kuliner lainnya, gastronomi Indonesia dapat membawa identitas budaya yang unik di dunia internasional.
Makanannya mencerminkan kekayaan bahan lokal dan ragam rempah-rempah, serta tradisi dan adat istiadat masyarakat Indonesia. Lebih jauh, gastronomi mampu memberikan budaya sebagai identitas suatu negara. Hal ini mampu menjadi sebagai diplomasi budaya antarnegara yang dapat terus dijalankan.