Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Indonesia, Si Paling Dermawan
23 September 2023 16:13 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Roma Kyo Kae Saniro tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Berdasarkan berita yang disiarkan oleh media berita Korea Selatan, Indonesia menduduki peringkat pertama donasi selama 5 tahun berturut-turut menurut indeks donasi Indonesia sangat aktif untuk berdonasi. Padahal, dalam media tersebut diungkapkan bahwa perekonomian Indonesia hanya 60% dari pendapatan masyarakat Korea.
ADVERTISEMENT
Menurut berita tersebut, adanya laporan bahwa 8 dari 10 orang dewasa menyumbangkan uangnya dan lebih dari 6 orang dari 10 orang mau untuk bekerja sukarela. Hal ini memberikan angin sejuk dan segar untuk nama Indonesia di kancah internasional. Predikat ini pun mencerminkan partisipasi aktif masyarakat dalam memberikan sumbangan untuk berbagai tujuan.
Tidak hanya itu, berita kedermawanan bangsa Indonesia ini pun didukung oleh data yang dihimpun dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) salut atas prestasi luar biasa bangsa Indonesia yang menjadikan negara ini paling dermawan di dunia (Redaksi, 2021). Lalu, penghargaan ini diserahkan oleh Charities Aid Foundation (CAF) dalam laporan World Giving Index (WGI) tahun 2021 (Redaksi, 2021). Lebih jauh, berdasarkan laporan yang diterbitkan pada 14 Juni 2021, Indonesia menduduki puncak daftar negara dermawan dengan perolehan total skor indeks sebesar 69 persen (Redaksi, 2021).
ADVERTISEMENT
Usut punya usut, kedermawanan Indonesia ini dipengaruhi oleh adanya kebiasaan berdonasi yang dilakukan oleh bangsa Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari adanya kewajiban bersedekah bagi umat Muslim yang menjadi umat beragama yang mendominasi di Indonesia sekitar 230 juta.
Karena mayoritas penduduknya beragama Islam, Islam memainkan peran penting dalam membentuk budaya sedekah di Indonesia. Agama ini mengajarkan pentingnya memberi kepada yang membutuhkan, dan konsep zakat menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat muslim di Indonesia.
Konsep zakat merupakan kewajiban bagi umat Muslim yang mampu untuk memberikan sebagian dari pendapatan mereka kepada yang membutuhkan dan dianut oleh masyarakat Indonesia yang beragama Islam menjadikan masyarakat senang untuk melakukan donasi atau hal semacamnya yang bertujuan untuk saling berbagi. Di Indonesia pun terdapat banyak Dana Zakat (BAZNAS) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang bertugas mengelola Dana Zakat. Mereka memastikan bahwa dana dikumpulkan dan didistribusikan secara terorganisir dan transparan.
ADVERTISEMENT
Praktik sedekah di Indonesia mencakup tiga konsep utama, yaitu zakat, infak, dan sedekah. Zakat merupakan kewajiban umat Islam yang dapat menyumbangkan sebagian penghasilannya kepada fakir miskin. Infak adalah sumbangan sukarela untuk bersedekah, sedangkan sedekah adalah pemberian sukarela kepada fakir miskin tanpa mengharapkan imbalan apa pun.
Ketiga konsep tersebut berperan penting dalam budaya mengemis di Indonesia. Gotong Royong: Budaya gotong royong di mana masyarakat berkumpul untuk saling membantu juga erat kaitannya dengan budaya bersedekah. Dalam keadaan darurat, seperti bencana alam atau kejadian mendesak lainnya, masyarakat sering kali bahu-membahu memberikan bantuan berupa uang, makanan, pakaian dan bantuan lainnya kepada para korban.
Tentunya, pencapaian ini mencerminkan peningkatan yang signifikan dibandingkan skor indeks tahun sebelumnya (59 persen pada tahun 2018). Laporan WGI juga menunjukkan bahwa Indonesia menduduki peringkat teratas dalam hal donasi finansial. Prof. Dr. KH Noor Achmad, MA, Ketua BAZNAS, menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada para muzak (orang yang membayar zakat) dan para donatur serta kepada seluruh pihak dalam gerakan amal Indonesia (Redaksi, 2021).
ADVERTISEMENT
Selain karena faktor agama, budaya saling membantu, solidaritas, dan budaya kedermawanan yang kuat juga merupakan nilai yang dijunjung tinggi dalam masyarakat Indonesia. Selama krisis kemanusiaan atau bencana alam, masyarakat Indonesia sering kali merespons dengan cepat dan murah hati dalam memberikan bantuan kepada korban.
Selain itu, adanya banyak lembaga sosial dan amal yang aktif dalam menggalang dana dan memberikan bantuan juga menjadi bukti nyata akan semangat dermawan yang tumbuh di negara ini. Semua ini menggambarkan bahwa Indonesia adalah negara yang memiliki budaya dermawan yang kuat, yang tercermin dalam tingkat partisipasi dan kontribusi masyarakat dalam donasi, serta dalam semangat untuk membantu sesama.
Selain itu, masyarakat Indonesia cenderung memiliki tingkat kesadaran sosial yang tinggi dan sering kali merasa berkewajiban untuk membantu mereka yang kurang beruntung. Hal ini tercermin dalam partisipasi mereka dalam program amal dan kegiatan sukarela. Tradisi keluarga: Amal juga diajarkan sebagai nilai penting dalam keluarga. Orang tua sering kali mengajari anak-anak mereka untuk memberi kepada mereka yang membutuhkan dan menjalani kehidupan yang penuh rasa syukur.
ADVERTISEMENT
Budaya sedekah yang kuat ini telah menjadi bagian integral dari identitas sosial dan keagamaan masyarakat Indonesia. Ini bukan hanya sebuah praktik keagamaan, tetapi juga merupakan sikap hidup yang dianut oleh banyak orang di seluruh negeri, tanpa memandang agama atau etnis. Budaya bersedekah ini tidak hanya memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, tetapi juga mempertebal rasa solidaritas sosial masyarakat Indonesia.
Pemerintah Indonesia pun juga terlibat dalam mempromosikan budaya sedekah dengan mengeluarkan kebijakan yang mendukung inisiatif sosial dan amal. Mereka mendorong perusahaan untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial perusahaan dan mendukung program kemanusiaan.
Oleh karena itu, kebiasaan baik dan predikat sebagai negara dermawan ini harus terus dijaga baik di ranah nasional dan internasional agar Indonesia mampu menjadi negara yang lebih baik lagi dalam memanusiakan manusia dan berdampak bagi seluruhnya.
ADVERTISEMENT