Kuburan Sementara di Monkey Forest Ubud, Bali

Roma Kyo Kae Saniro
Dosen Universitas Andalas dan Peneliti Kajian Gender dan Feminisme
Konten dari Pengguna
22 Oktober 2023 5:36 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Roma Kyo Kae Saniro tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Dokumentasi Kuburan Sementara di Monkey Forest Ubud. Sumber: Dokumentasi Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Dokumentasi Kuburan Sementara di Monkey Forest Ubud. Sumber: Dokumentasi Pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jika kita mendengar sebuah kuburan, biasanya, kita akan merujuk ada suatu gundukan tanah atau bangunan yang dibangun di atas sebuah tanah yang di dalamnya dikubur seorang mayat. Namun, perlu digarisbawahi bahwa tidak semua kuburan dapat divisualkan seperti hal tersebut. Di Indonesia, beragam jenis kuburan dan situs pemakaman mencerminkan keragaman budaya, agama, dan tradisi yang meliputi negara ini.
ADVERTISEMENT
Pada pemakaman Islam, sebagai mayoritas agama di Indonesia, kuburan sering ditemukan dalam bentuk gundukan tanah dengan batu nisan, menghadap ke arah Makkah, dan melibatkan serangkaian upacara dan doa.
Hal tersebut berbeda dengan umat Kristen memiliki pemakaman khusus dengan tanda salib sebagai tanda pengenal dan upacara pemakaman Kristen melibatkan doa-doa dan kebaktian oleh pendeta. Di komunitas Tionghoa, kuburan berwarna-warni dihiasi dengan simbol-simbol budaya Tionghoa seperti naga dan burung phoenix, serta ritual persembahan makanan khusus diadakan.
Suku-suku asli Indonesia memiliki tradisi pemakaman adat dengan upacara dan persembahan khusus, sementara kuburan massal digunakan untuk menghormati banyak korban sekaligus. Kuburan perang adalah tempat peristirahatan prajurit yang gugur dalam pertempuran, sering dihiasi dengan tugu peringatan.
ADVERTISEMENT
Banyak keluarga memiliki pemakaman keluarga pribadi di halaman rumah mereka, khususnya di pedesaan, dengan batu nisan dan tanda penghormatan. Terakhir, kuburan temporer digunakan dalam ritual kremasi jenazah Bali yang disebut ngaben, yang melibatkan persiapan dan prosesi sebelum jenazah dikremasi. Semua jenis kuburan ini mencerminkan keragaman budaya dan nilai-nilai penghormatan terhadap yang meninggal yang dianut oleh berbagai kelompok masyarakat di Indonesia.
Pada artikel kali ini, pembahasan akan menitikberatkan pada sistem penguburan yang dilakukan oleh masyarakat di Ubud, Bali, tepatnya di Padangtegal. Padangtegal memiliki 4 banjar di desa ini, yaitu; Padangtegal Kaja, Padangtegal Kelod, Padangtegal Mekarsari, dan Padang Kencana.
Desa Padangtegal merupakan salah satu desa yang cukup Luas dengan jumlah penduduk mencapai 2.644 jiwa. Hal menarik yang dilakukan oleh masyarakat ini adalah sistem penguburan masyarakatnya karena jika belum siap untuk melakukan ngaben, keluarga yang meninggal harus menguburkan jenazah di pemakaman yang terdapat di desa ini.
Ilustrasi Monkey Forest. Sumber: Dokumentasi Pribadi
Pemakaman dilakukan di Monkey Forest, suatu tempat pariwisata yang terkenal di Ubud, Bali. Taman Hutan Monyet Suci, juga dikenal sebagai Monkey Forest Ubud, adalah sebuah tempat suci alam yang terletak di desa Padangtegal di Ubud, Bali. Hutan ini meliputi sekitar 12,5 hektare dan menjadi rumah bagi lebih dari 1200 ekor monyet ekor panjang.
ADVERTISEMENT
Tempat ini bukan hanya menjadi atraksi wisata yang terkenal, tetapi juga memiliki makna budaya dan spiritual yang tinggi di masyarakat setempat. Pengunjung dapat mengamati perilaku lucu para monyet ini di habitat alaminya, menjelajahi kuil-kuil kuno dan patung-patung di dalam hutan, serta merasakan perpaduan unik antara alam dan budaya yang ditawarkan oleh Monkey Forest. Tempat ini adalah situs penting di mana upaya konservasi dan pelestarian budaya bersatu.
Kawasan kuburan sementara di Monkey Forest, Ubud, Bali, menunjukkan keberadaan Pura Prajapati yang memiliki signifikansi keagamaan dalam budaya Bali sebagai tempat penyembahan Hyang Widhi dalam manifestasi Prajapati. Kuburan tersebut merupakan sementara yang digunakan oleh masyarakat Desa Padangtegal.
Kuburan ini diisi oleh para jenazah yang merupakan masyarakat di Desa Padangtegal yang terdiri atas 4 banjar seperti yang disebutkan sebelumnya. Selain itu, hal yang harus diperhatikan adalah tidak diizinkan untuk melakukan penguburan 1 tahun sebelum dilakukannya ngaben massal.
Ilustrasi Sumber Infomarmasi Kuburan Bali di Monkey Forest. Sumber: Dokumentasi Pribadi
Ngaben adalah upacara kremasi jenazah yang sangat berarti dalam budaya Bali, di mana keluarga dan masyarakat merayakan perpisahan yang sangat seremonial dengan roh orang yang telah meninggal. Ritual ngaben melibatkan serangkaian langkah dan upacara tradisional yang melibatkan banyak orang. Biasanya, jenazah dikremasi dalam sebuah upacara massal yang melibatkan banyak keluarga dan anggota masyarakat yang berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir kepada yang telah meninggal.
ADVERTISEMENT
Upacara seperti ngaben adalah contoh bagus tentang bagaimana budaya Bali memadukan elemen-elemen spiritual, keagamaan, dan sosial dalam perayaan dan upacara tradisional mereka. Ini juga menggarisbawahi pentingnya hubungan antara kehidupan dan kematian dalam kepercayaan Bali, di mana proses kremasi adalah tahap penting dalam perjalanan roh menuju alam setelah kematian.
Melanjutkan pembahasan sebelumnya, kuburan sementara yang terdapat di Monkey Forest ini nantinya akan dilakukan acara ngaben per lima tahun. Masyarakat yang berasal dari 4 banjar di desa tersebut akan dikuburkan sementara di Monkey Forest dan nantinya akan dilakukan ngaben massal.
Namun, hal penting yang harus diketahui bahwa ada waktu maksimal 1 tahun sebelum acara ngaben massal dilakukan. Hal ini bertujuan agar jenazah tidak seperti baru dan memudahkan proses ngaben. Akan tetapi, jika keluarga memang sudah memiliki biaya dan persiapan, ngaben bisa dilakukan sesuai dengan kemampuan masing-masing keluarga.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, fungsi kuburan sementara yang menunggu untuk upacara ngaben massal setiap lima tahun sekali mencerminkan pentingnya tradisi kremasi jenazah Bali. Kuburan sementara Monkey Forest adalah sebuah tradisi yang dapat memperkaya khazanah budaya Indonesia.
Hal ini harus terus dipertahankan sebagai peninggalan nenek moyang. Sebagai turus atau orang yang mengunjunginya pun, kita harus tetap patuh dan hormat terkait dengan aturan yang diberikan oleh pengurus Monkey Forest.