Konten dari Pengguna

Melihat X dan Twitter, Apakah Logo Brand Harus Berganti Sesuai Zaman?

Roma Kyo Kae Saniro
Dosen Universitas Andalas dan Peneliti Kajian Gender dan Feminisme
31 Juli 2023 4:47 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Roma Kyo Kae Saniro tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Logo baru Twitter berlambang X dan logo lama bergambar burung biru. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Logo baru Twitter berlambang X dan logo lama bergambar burung biru. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Beberapa waktu terakhir, pengguna Twitter harus menerima tampilan logo media sosial tersebut. Hal ini memungkinkan kebingungan yang terjadi bagi masyarakat yang tidak mengetahui informasi terbaru bahwa pemiliknya, Elon Musk, telah mengganti logo Twitter.
ADVERTISEMENT
Pergantian logo Twitter tersebut berubah dari yang awalnya logo burung biru yang telah dikenal oleh seluruh warga dunia selama 17 tahun menjadi logo X putih dengan latar belakang hitam. Pengubahan yang dilakukan oleh Elon Musk telah dipertimbangkan secara matang. Sebenarnya, pergantian logo Twitter telah dilakukan berkali-kali.
Pada tahun 2006, Twitter resmi mengenalkan logo yang akan dipamerkan di publik berupa gambar burung biru yang sering disebut sebagai "Larry the Bird." Logo ini menggambarkan seekor burung dengan penuh semangat terbang dan mencuit-cuit, menggambarkan keterhubungan dan mobilitas platform tersebut.
Logo tersebut diciptakan dengan wordmark sederhana melalui font sans-serif dengan aplikasi menampilkan spasi tipe bulat dengan huruf kapital kecil tanpa jarak di antara keduanya. Lalu, warna logo juga telah dirombak total. Penggunaan warna biru dipilih karena melambangkan kepercayaan, keutuhan dan ketenangan menurut ilmu psikologi warna.
Ilustrasi Twitter. Foto: REUTERS/Kacper Pempel
Setelahnya, adanya perubahan besar pada logo Twitter melalui penyertaan gambar burung bersamaan dengan tulisan merek. Desain burung lebih minimalis dengan bentuk mata, alis, dan cakar yang sederhana.
ADVERTISEMENT
Menariknya, burung biru asli dibeli dari situs stok fotografi daring hanya seharga $15. Karena penggunaan simbol binatang, unggahan Twitter disebut sebagai "tweet".
Pada tahun 2012, Twitter mempertimbangkan perombakan merek besar untuk membuatnya lebih sederhana. Twitter sudah sangat dikenal sebagai platform media sosial terkemuka di dunia, sehingga tidak perlu lagi diberi branding di logonya.
Dengan demikian, logo Twitter versi terakhir dibuat dengan menghapus tulisan perusahaan dan hanya maskotnya. Burung biru memiliki warna yang lebih gelap agar lebih menonjol dengan latar belakang putih dan bulu di kepala burung telah dihilangkan untuk menyederhanakan tampilan logo. Logo "Larry the Bird" lebih sederhana, lebih elegan dengan garis dan warna yang lebih jelas.
Pada tahun 2021, Twitter melakukan perubahan besar pada logo pada akhir tahun 2021. Mereka mengganti logo "Larry the Bird" dengan gambar burung minimalis yang lebih abstrak. Burung yang saat ini digambarkan pada tampilan depan menghadap ke atas dengan warna biru yang lebih lembut.
ADVERTISEMENT
Akhirnya, nama burung itu diubah dari 'Larry Bird' menjadi 'Twitter Bird', melambangkan keceriaan dan kebebasan berkomunikasi. Saat peluncuran, Twitter mengatakan tidak akan ada perubahan logo untuk waktu yang lama.

Haruskah Logo Brand Berubah Sesuai Zaman?

Ilustrasi Twitter. Foto: Kirill Kudryavtsev/AFP
Perubahan logo Twitter yang sebenarnya sudah ikonik dengan burung biru tersebut disebutkan oleh Elon merupakan sebuah simbol masa depan yang cerah dan berani. Selain itu, Elon pun menyatakan bahwa X merupakan lambang dari eksplorasi, eksperimen, dan ekspresi.
Pergantian logo tersebut memberikan berbagai komentar dampak signifikan, baik positif maupun negatif dari orang-orang karena logonya yang sudah ikonik.
Namun, sebenarnya, perubahan logo dapat dikatakan sebagai masalah strategis yang perlu dipertimbangkan dengan hati-hati oleh perusahaan atau organisasi yang bersangkutan. Ketika sebuah brand sudah terkenal, logo menjadi salah satu elemen yang sangat dikenali oleh konsumen atau pengguna.
ADVERTISEMENT
Beberapa hal akan terjadi sebagai dampak perubahan logo yang dilakukan oleh perusahaan. Misalnya adalah kehilangan identitas yang menjadi simbol pengenalan perusahaan, dan menggantinya bisa membuat konsumen kebingungan dan meragukan identitas merek.
Ilustrasi lingkungan kerja. Foto: Shutter.B/Shutterstock
Lalu, adanya usaha keras untuk membangun logo seikonik yang sebelumnya. Proses membangun brand memerlukan waktu dan usaha. Logo yang sudah dikenal dan memiliki reputasi yang baik bisa menjadi aset berharga bagi perusahaan, dan menggantinya dapat mempengaruhi persepsi konsumen. Hal lainnya adalah penilaian konsumen yang menyebabkan resistensi atau bahkan ketidaksukaan terhadap perubahan tersebut.
Namun, perubahan logo sebenarnya boleh dipertimbangkan untuk dilakukan mengingat bahwa adanya rebranding yang ingin dilakukan oleh perusahaan. Rebranding ini sebagai penanda bahwa perusahaan ingin menggambarkan dirinya dengan cara yang berbeda, menjangkau audiens yang lebih luas, atau mengikuti tren desain dan branding terkini.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pertimbangan lain terkait dengan perubahan logo adalah keinginan untuk melakukan pembaruan dan kekinian logo. Perusahaan mungkin ingin mengganti lambang brand mereka untuk tetap relevan di tengah perubahan tren desain atau dalam menanggapi perubahan pasar atau preferensi konsumen.
Lalu, hal lainnya yang mendorong perusahaan untuk melakukan perubahan logo adalah logo dapat digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan perubahan tersebut.
Ilustrasi konsumen e-commerce Foto: Shutter Stock
Dapat dikatakan bahwa mengganti logo sebuah brand bukanlah sebuah keharusan karena lebih baik jika tidak mengganti logo. Hal ini karena logo yang terkenal bisa memiliki sejumlah manfaat dan penting untuk dipertimbangkan oleh perusahaan.
Seperti halnya kepastian identitas yang menjadi simbol pengenalan perusahaan di mata konsumen sehingga hal ini akan berdampak pula pada kepercayaan dan kesetiaan konsumen. Tidak hanya itu, logo yang sudah ikonik akan menjadi pembeda diri dari berbagai persaingan dan memperkuat identitas logo.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, sebelum mengubah logo merek terkenal, perusahaan harus berpikir dengan hati-hati dan menganalisis secara menyeluruh dampak potensial dari perubahan tersebut.
Terkadang, perusahaan memilih untuk membuat perubahan kecil pada logo yang sudah ada daripada menggantinya sepenuhnya untuk mempertahankan elemen identitas merek yang sudah dikenal konsumen.