Memperingati Hari Ozon Internasional: Penyadaran dari Polusi Udara Jakarta

Roma Kyo Kae Saniro
Dosen Universitas Andalas dan Peneliti Kajian Gender dan Feminisme
Konten dari Pengguna
16 September 2023 13:32 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Roma Kyo Kae Saniro tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi lapisan ozon. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi lapisan ozon. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Beberapa waktu terakhir, isu terkait dengan lingkungan, khususnya udara menjadi hal yang sangat penting. Dapat dikatakan bahwa udara memainkan peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Salah satu contohnya adalah sumber oksigen (O2) yang sangat penting untuk pernapasan manusia.
ADVERTISEMENT
Ketika kita menghirup udara, oksigen di dalamnya masuk ke dalam paru-paru kita, di mana oksigen tersebut akan diambil oleh darah dan dibawa ke sel-sel tubuh untuk mendukung proses metabolisme yang menghasilkan energi. Dengan demikian, menjaga kualitas udara yang baik adalah penting untuk mendukung kesehatan dan kenyamanan kita.
Namun, pada kenyataannya, polusi udara di Jakarta sering terjadi dan hal tersebut berakibat buruk bagi kesehatan manusia. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek, sebagaimana dikutip dari sehatnegeriku.kemkes.go.id, bahwa polusi udara di Jakarta disebabkan banyak faktor, di antaranya transportasi, industri, dan pengelolaan sampah.
Selain itu, Nila pun mengungkapkan bahwa terjadinya polusi udara di Jakarta disebabkan banyak faktor, salah satunya transportasi, industri, dan pengelolaan sampah. Lalu, adanya sampah yang diolah dengan dibakar yang nantikan memberikan peluang bahwa adanya plastik akan menyebabkan gas pembawa penyakit.
ADVERTISEMENT
Lebih jauh, karbon monoksida yang akan membuat lubang ozon rusak. Akhirnya kita kena sinar ultra violet yang bahaya penyakitnya akan banyak, seperti kanker dan katarak.
Nila mengungkapkan terjadinya polusi di Jakarta dikarenakan berbagai hal. Namun, hal yang pasti adalah polusi di Jakarta adalah fenomena yang serius dan kompleks yang melibatkan berbagai aspek lingkungan dan sosial.
Kota ini sering mengalami tingkat pencemaran udara yang tinggi, terutama karena tingginya lalu lintas kendaraan bermotor dan industri. Emisi gas buang dari kendaraan dan pabrik mengandung zat-zat berbahaya seperti partikulat, nitrogen dioksida (NO2), dan karbon monoksida (CO).
Sama seperti yang diungkapkan oleh Nila sebelumnya bahwa emisi buang dapat mengakibatkan masalah pernapasan, penyakit kulit, dan berkontribusi pada pemanasan global. Permasalahan tersebut menjadi sebuah isu lingkungan global.
ADVERTISEMENT
Sama seperti yang diungkapkan oleh Soemarwoto dalam tulisannya berjudul Indonesia dalam Kancah Isu Lingkungan Global (1991), bahwa Indonesia berada pada permasalahan penggundulan hutan, erosi, banjir, kepunahan spesies, pemanasan global, hujan asam dan lubang ozon telah menjadi topik hangat global. Fenomena tersebut menciptakan berbagai dialog-dialog yang berbau penyelamatan lingkungan yang dilakukan oleh berbagai pihak.
Salah satu hal yang dibahas sebagai bagian penting dari kehidupan manusia adalah lapisan ozon. Sebenarnya, apa sih lapisan ozon itu? Lapisan ozon merupakan molekul gas yang tersusun dari tiga atom oksigen.
Itu adalah bentuk oksigen alotropik, artinya ozon memiliki struktur kimia yang sama dengan oksigen (O2), tetapi dengan tambahan satu atom oksigen. Molekul ozon biasanya terdapat di atmosfer bumi, terutama pada lapisan ozon yang terletak pada ketinggian tertentu di stratosfer.
ADVERTISEMENT
Lapisan ozon bertindak sebagai perisai pelindung bagi bumi karena menyerap sebagian besar radiasi ultraviolet (UV) matahari yang berbahaya. Penting untuk melindungi kehidupan di bumi dari efek berbahaya sinar UV yang dapat menyebabkan kanker kulit, kerusakan mata, dan dampak lainnya terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.
Pentingnya ozon bagi kehidupan manusia memberikan ruang untuk penciptaan ozon. Ozon juga dapat dibuat di laboratorium dan dapat digunakan dalam berbagai aplikasi seperti penjernihan air, penyembuhan luka dan sebagai disinfektan untuk menghilangkan mikroorganisme berbahaya dari air dan udara.
Namun, ozon buatan di permukaan bumi juga dapat menjadi polutan udara yang berbahaya jika tidak dikendalikan karena dapat menyebabkan gangguan pernafasan dan berkontribusi terhadap pencemaran udara di perkotaan.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, ozon berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan melindungi kesehatan manusia baik sebagai lapisan ozon di atmosfer maupun dalam penerapannya pada manusia.
Berdasarkan hal tersebut dapat dipahami bahwa ozon memiliki peran penting bagi lingkungan. Polusi udara yang terdapat di Jakarta memberikan peluang untuk merusak lapisan ozon yang ada.
Penipisan lapisan ozon sering terjadi akibat adanya gangguan keseimbangan alamiah antara pembentukan dan penguraian ozon di stratosfer. Selain itu, adanya bahan kimia yang dibuat manusia dengan menggunakan klorin dan atau bromin (halokarbon) pun mampu menyebabkan reaksi penguraian ozon di stratosfer.
Berdasarkan hal tersebut, munculnya berbagai kesadaran terkait dengan perlindungan lapisan ozon yang dilakukan melalui perjanjian internasional. Pertama, adanya Konvensi Wina pada tahun 1985 yang menyepakati bahwa adanya kerangka kerja perlindungan ozon.
ADVERTISEMENT
Hal ini karena nantinya akan berdampak pada kesehatan manusia dan lingkungan hidup. Lalu, sebagaimana dikutip dari perpustakaan.menlhk.go.id, adanya protokol montreal pada tahun 1987 yang berfokus pada pembatasan produksi dan konsumsi bahan perusak ozon (BPO).
Contoh BPO yang umum digunakan di Indonesia adalah AC; busa pada sofa, kasur; aerosol yang digunakan sebagai bahan semprotan; fumigasi sebagai pembasmi hama dalam kegiatan pertanian, pergudangan, karantina, dan prapengapalan untuk ekspor impor; dan pelarut yang digunakan sebagai cairan pembersih pada industri elektronika.
Pentingnya ozon memberikan gambaran kepada PBB untuk menetapkan hari Ozon Internasional yang jatuh pada 16 September 1994. Hal ini pun menjadi sebuah peringatan untuk menghormati penandatanganan protokol montreal.
Kita dapat berpartisipasi dalam pencegahan penipisan lapisan ozon dengan cara mengganti BPO yang disebutkan tadi dengan berbagai alternatif BPO, seperti aerosol yang mengandung CFC dapat diganti dengan hydrocarbon, HFC, HFO, SF6. Dengan demikian, kita harus mampu memiliki tindakan kecil, tetapi berdampak untuk pencegahan penipisan ozon.
ADVERTISEMENT