Konten dari Pengguna

Nikmatnya Dendeng Ikan Rinuak, Ikan yang Hanya Ditemukan di Danau Maninjau

Roma Kyo Kae Saniro
Dosen Universitas Andalas dan Peneliti Kajian Gender dan Feminisme
17 November 2023 21:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Roma Kyo Kae Saniro tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Dendeng Ikan yang Sudah Diolah. Sumber: Dokumentasi Pribadi.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Dendeng Ikan yang Sudah Diolah. Sumber: Dokumentasi Pribadi.
ADVERTISEMENT
Dendeng ikan merupakan hasil olahan dari ikan yang melalui proses pengeringan dan penyedapan bumbu. Umumnya berbentuk lempengan pipih dengan tekstur elastis dan karakteristik plastis, proses pembuatannya melibatkan langkah-langkah seperti membersihkan, membelah, memberi bumbu, mengeringkan, dan mengemas. Ragam jenis ikan dapat dijadikan bahan dasar dendeng, termasuk ikan nila, mujair, dan tawes, namun dasar pembuatannya dapat diadaptasi sesuai dengan jenis ikan yang tersedia dan selera lokal.
ADVERTISEMENT
Kandungan air dalam dendeng ikan berkisar antara 15 hingga 50 persen, menciptakan kesan tekstur plastis tanpa terlalu kering. Setelah melalui proses pengeringan, dendeng ikan umumnya digoreng sebelum disajikan, memberikan sentuhan renyah dan menambah cita rasa. Dendeng ikan kerap dihidangkan sebagai camilan atau pelengkap nasi. Proses pengeringan dan penyedapan bumbu tidak hanya menambah cita rasa yang khas, melainkan juga berfungsi sebagai metode pengawetan, memungkinkan produk ini tetap tahan lama tanpa perlu penyimpanan di suhu dingin.
Jenis ikan yang seringkali diolah menjadi dendeng mencakup varietas seperti ikan nila, mujair, dan tawes. Namun, daya tarik khusus Danau Maninjau di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, terletak pada dendeng ikan rinuak. Rinuak merupakan jenis ikan berukuran sangat kecil yang eksklusif ditemukan di Danau Maninjau. Ikan rinuak memiliki ciri yang unik, seperti ukuran yang sangat kecil, warna putih kekuningan, dan kemiripan dengan ikan teri Medan. Keistimewaan ikan rinuak terletak pada keterikatannya dengan Danau Maninjau, tempat ikan ini hanya dapat hidup dan berkembang biak secara alami. Keunikan ini menjadikan dendeng ikan rinuak sebagai produk kuliner eksklusif dan menarik bagi para pengunjung serta pencinta kuliner lokal.
Ilustrasi Dendeng Ikan. Sumber: Dokumentasi Pribadi.
Bagi mereka yang berkesempatan berkunjung ke kawasan Maninjau, mencoba dan membeli dendeng ikan rinuak memberikan pengalaman kuliner yang istimewa. Lebih dari sekadar mencerminkan kekayaan alam dan keunikan wilayah tersebut, dendeng ikan rinuak juga mengundang untuk lebih memahami tentang keanekaragaman jenis ikan dan warisan kuliner yang menjadi bagian dari Danau Maninjau.
ADVERTISEMENT
Perkampungan kuliner Nagari Gasan, yang terletak di Kecamatan Tanjung Raya, Agam, menjadi destinasi menarik bagi pecinta kuliner khususnya yang menggemari olahan rinuak. Di kawasan ini, puluhan pedagang menawarkan berbagai penganan rinuak yang menggugah selera. Pemandangan sekitar danau yang indah semakin mempesona, menambah keistimewaan pengalaman kuliner ini. Rinuak dijual dalam berbagai variasi penganan ringan yang lezat, mencakup rinuak goreng, palai rinuak, sala rinuak, dan olahan rinuak lainnya. Keberagaman pilihan tersebut memberikan pengunjung kesempatan untuk menikmati renyahnya rinuak dengan cara yang berbeda. Selain memuaskan selera, setiap sajian rinuak juga menjadi bagian dari warisan kuliner lokal yang unik.
Tidak hanya terbatas di daerah Tanjung Raya, potensi kelezatan rinuak juga menjadi peluang usaha bagi masyarakat di sekitar Kabupaten Agam, termasuk di Lubuk Basung. Dengan begitu, produk kuliner ini tidak hanya menciptakan kenikmatan bagi pengunjung, tetapi juga mendukung pengembangan ekonomi lokal dan melestarikan tradisi kuliner yang berakar di masyarakat setempat. Salah satu usaha lainnya itu adalah usaha dendeng ikan Rolin yang diinisiasi oleh Marlinda dan timnya.
Ilustrasi Dendeng Ikan Rolin Lubuk Basung. Sumber: Dokumentasi Pribadi.
Rolin memiliki visi menjadi usaha makan cepat saji yang terkenal dengan citra positif. Dalam mencapai visi tersebut, Rolin menetapkan beberapa misi kunci. Pertama, mereka berkomitmen untuk menyediakan menu makanan dengan bahan berkualitas, menjamin kelezatan dan keamanan setiap hidangan. Misi kedua adalah menawarkan menu makanan dengan harga terbaik, menciptakan keseimbangan antara kualitas dan keterjangkauan bagi pelanggan. Misi terakhir adalah menghadirkan pelayanan terbaik, di mana kepuasan konsumen menjadi fokus utama. Alamat Rolin terletak di Jalan Diponegoro Jorong IV, Surabayo, Lubuk Basung, memberikan kemudahan akses bagi pelanggan untuk menikmati ragam menu lezat dan layanan berkualitas yang ditawarkan oleh Rolin. Dengan demikian, Rolin tidak hanya menjadi tempat makan cepat saji, tetapi juga destinasi yang mengutamakan pengalaman positif bagi setiap konsumennya.
ADVERTISEMENT
Alasan utama di balik keputusan untuk membuat dendeng ikan adalah tingginya minat dan selera masyarakat terhadap dendeng sebagai produk kuliner. Faktor lain yang turut memengaruhi keputusan ini adalah kenaikan harga daging sapi yang semakin mahal. Menghadapi situasi ini, mencoba melakukan inovasi dengan menggunakan bahan utama berupa ikan segar untuk menciptakan dendeng yang berkualitas. Keputusan ini didorong oleh ketersediaan ikan segar yang melimpah di wilayah tempat tinggal, yaitu Kabupaten Agam yang terkenal dengan Danau Maninjau. Dengan memanfaatkan hasil danau sebagai bahan dasar dendeng, berusaha memberikan alternatif yang lebih terjangkau dan tetap berkualitas tinggi dalam menyajikan hidangan lezat kepada masyarakat.
Ilustrasi Dendeng Ikan Rolin. Sumber: Dokumentasi Pribadi.
Inovasi ini tidak hanya memberikan solusi terhadap kenaikan harga daging sapi, tetapi juga mendukung pemanfaatan potensi lokal, memperkenalkan variasi kuliner baru, dan mendorong keberlanjutan usaha kuliner di wilayah setempat. Dengan demikian, membuat dendeng ikan bukan hanya sebagai upaya kreatif dalam menghadapi perubahan harga bahan baku, tetapi juga sebagai kontribusi positif terhadap ekonomi lokal dan keanekaragaman kuliner.
ADVERTISEMENT
Bu Marlinda dapat membanggakan keberhasilannya dalam menjual produknya yang melibatkan berbagai kota, termasuk dalam kota tempat usahanya berada. Daftar kota yang berhasil terjangkau oleh produknya melibatkan sejumlah lokasi yang signifikan seperti Padang, Bukittinggi, Payakumbuh, Pasaman, Padang Panjang, Pariaman, Kayu Tanam, Mentawai, Dumai, Jambi, Pekanbaru, Perawang, Bekasi, Bandung, Medan, Bogor, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Pangkal Pinang.
Keberhasilan penjualan yang mencakup wilayah yang begitu luas menjadi indikator kuat akan popularitas dan penerimaan positif produk Bu Marlinda. Prestasinya mencerminkan bahwa produk tersebut telah diterima dengan baik oleh berbagai lapisan masyarakat, baik di tingkat lokal di Sumatera Barat maupun di tingkat internasional, terbukti dengan keberhasilannya mencapai pasar Amerika. Ini menunjukkan bahwa produk Bu Marlinda tidak hanya memiliki potensi di tingkat lokal, tetapi juga memiliki daya tarik yang luas dan dapat bersaing di pasar global.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, dendeng ikan rinuak menjadi sebuah hubungan produk dengan lokasi asalnya, terutama jika lokasi tersebut memiliki ciri khas seperti Danau Maninjau, dapat memperkuat citra merek dan memberikan daya tarik khusus bagi konsumen yang mencari pengalaman kuliner yang autentik. Dengan kata lain, hal ini mencerminkan penghargaan terhadap potensi alam setempat dan mendukung keberlanjutan ekonomi lokal.
Dendeng ikan rinuak, dengan keterkaitannya yang erat dengan lokasi asalnya, menampilkan keunikan yang menciptakan pengalaman kuliner yang istimewa. Ikan rinuak, yang hanya dapat ditemukan di Danau Maninjau, memberikan nuansa autentik pada produk ini. Proses pembuatan dendeng ikan rinuak melibatkan tahap-tahap khusus, termasuk pemilihan ikan rinuak yang kecil berwarna putih kekuningan, memberikan sentuhan visual yang unik pada produk.
ADVERTISEMENT
Keunikan ini juga menjadi faktor daya tarik bagi konsumen yang mencari keaslian dalam pengalaman kuliner mereka. Selain itu, hubungan produk dengan ciri khas Danau Maninjau menciptakan narasi yang dapat digunakan untuk memperkuat citra merek. Pendekatan ini tidak hanya menarik perhatian pelanggan lokal tetapi juga dapat memikat konsumen dari luar daerah yang tertarik dengan produk kuliner regional. Lebih jauh lagi, dukungan terhadap keberlanjutan ekonomi lokal tercermin dalam penggunaan bahan baku lokal, seperti ikan rinuak, yang memberikan kontribusi positif terhadap komunitas dan alam sekitarnya. Ini bukan hanya sekadar produk kuliner; dendeng ikan rinuak menjadi cerminan dari keanekaragaman lokal dan bagian yang berharga dari warisan kuliner yang patut dijaga.
ADVERTISEMENT