Konten dari Pengguna

Peringatan Hari Palang Merah Indonesia: Yuk, Donor Darah!

Roma Kyo Kae Saniro
Dosen Universitas Andalas dan Peneliti Kajian Gender dan Feminisme
3 September 2023 4:49 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Roma Kyo Kae Saniro tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi donor darah. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi donor darah. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berdasarkan informasi yang diperoleh melalui laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, tanggal 3 September diperingati sebagai hari Palang Merah Indonesia.
ADVERTISEMENT
Palang Merah Indonesia (PMI) merupakan sebuah perhimpunan nasional di Indonesia yang bergerak pada bidang sosial kemanusiaan dengan 7 prinsip dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, yakni kemanusiaan, kesamaan, kenetralan, kemandirian, kesukarelaan, kesatuan, dan kesemestaan.
Palang Merah Indonesia (PMI) lahir pada tanggal 24 Juni 1859 di Kota Solfarino, Italia Utara (www.balaibaturaja.litbang.kemkes.go.id). Peristiwa yang menandai hal tersebut adalah puluhan ribu tentara yang terluka yang dijumpai oleh Henry Dunant ketika ia sedang melakukan perjalanan untuk menjumpai Kaisar Prancis, Napoleon III. Pada saat itu, Dunant berniat menolong para tentara. Ia melakukan kerja sama dengan penduduk setempat untuk memberikan bantuan.
Melalui peristiwa tersebut, Dunant pun memberikan gagasannya untuk pembentukan organisasi kemanusiaan internasional yang bertujuan untuk menolong para prajurit yang cedera di medan perang dan pengadaan perjanjian internasional untuk melindungi prajurit yang cedera di medan perang dengan bersama perlindungan sukarelawan serta organisasi tersebut saat memberikan pertolongan.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya, gagasan Dunant tersebut direalisasikan bersama empat warga Kota Jenewa dalam bentuk “Komite Internasional untuk bantuan para tentara yang cedera” yang kini dikenal dengan Komisi Internasional Palang Merah atau International Committee of the Red Cross (www.balaibaturaja.litbang.kemkes.go.id).
Gagasan Palang Merah di Indonesia dimulai sejak sebelum Perang Dunia ke-2. Namun, pemerintah kolonial Belanda mencetuskan nama Palang Merah menjadi Nederlands Rode Kruis Afdeling Indie (Nerkai). Namun, pada akhirnya, organisasi ini harus dibubarkan pada masa pemerintahan Jepang.
Pada akhirnya, tanggal 3 September 1945, Presiden Soekarno mengeluarkan perintah untuk membentuk suatu badan Palang Merah Nasional melalui perintahnya kepada Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Dr. Buntaran membentuk panitia untuk merintis sebuah kegiatan untuk menolong korban perang resolusi kemerdekaan Republik Indonesia dan pengembalian tawanan perang sekutu dan Jepang melalui Perhimpunan Palang Merah Indonesia.
ADVERTISEMENT
Peristiwa tersebut membawa Palang Merah Nasional menjadi bagian dari anggota Palang Merah Internasional pada tahun 1950 melalui Keppres No. 25 Tahun 1959 dan Keppres No.246 tahun 1963. Berdasarkan hal tersebut, dapat dipahami bahwa peringatan hari Palang Merah Indonesia adalah pada tanggal 3 September, sedangkan peringatan Hari Palang Merah Nasional adalah tangga; 17 September.
Tujuh prinsip Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah memberikan gambaran bahwa konsepsi bahwa adanya rasa kemanusiaan dan keterkaitan dengan alam yang begitu kental. Hal ini dapat dimaknai pula adanya sisi humanis dan spiritual sebagai prinsip pelaksanaan kinerja PMI. Program kerja yang dilakukan oleh PMI sangat beragam, salah satunya adalah donor darah.
Donor darah merupakan tindakan yang mungkin akan terkesan menakutkan bagi sebagian orang yang pertama kali mencoba. Pemikiran bahwa nantinya darah kita akan diambil menjadi sebuah penambah rasa ketakutan bagi Sebagian pihak lainnya. namun donor darah ternyata memberikan dampak positif bagi kesehatan tubuh manusia. Melalui peringatan hari PMI, pelaksanaan donor darah menjadi sebuah kegiatan aktif yang sering dilakukan.
Ilustrasi donor darah. Foto: Shutterstock
Mendonor darah merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat tidak hanya bagi diri sendiri, namun juga bagi semua orang yang membutuhkannya.
ADVERTISEMENT
Darah yang didonorkan sangat bermanfaat bagi orang-orang yang sedang mengalami penyakit seperti kecelakaan, transplantasi organ, kanker, anemia, thalassemia dan kanker darah. Donor darah secara rutin terbukti bermanfaat dan bergizi bagi tubuh pendonor.
Donor darah memiliki mitos bahwa donor darah akan melemahkan tubuh; membuat seseorang terkena penyakit karena misalnya jarum dan alat-alat steril yang sekali pakai; berpuasa sebelum mendonorkan darah padahal hal ini salah karena nantinya pendonor akan merasa pusing dan mual karena tekanan darah atau alasan lainnya; waktu donor darah yang lama; seseorang hanya bisa mendonorkan darahnya sebanyak 1 kali, dan lain-lain. Namun, hal tersebut harus ditepis karena mendonorkan darah memiliki sisi positif bagi tubuh.
Melansir informasi dari Kemenkes.go.id, donor darah memberikan berbagai manfaat bagi tubuh. Pertama, mendonor darah dapat membantu seseorang untuk mendeteksi penyakit serius yang dialaminya karena sebelum melakukan donor, seseorang harus melakukan pemeriksaan darah terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
Kedua, mendonor darah dapat menurunkan risiko terken penyakit jantung dan pembuluh darah karena donor darah secara teratur membantu untuk penurunan kekentalan darah sebagai penyebab penyakit jantung.
Ketiga, ketiga seseorang mendonor darah, seseorang akan menurunkan berat badannya pula. Sebanyak 450 ml dapat membakar 650 kalori di dalam tubuhnya Kemenkes.go.id.
Sumber: https://www.freepik.com
Berdasarkan manfaat tersebut, marilah kita bersama-sama untuk mendonorkan darah kita. Namun, ketika ingin mendonorkan darah, kita harus melakukan pengecekan terlebih dahulu kepada diri sendiri, seperti apakah merasa tidak sehat, anemia, kondisi hamil, rekap medis, atau mengonsumsi obat, seperti antibiotik.
Selain itu, calon pendonor pun harus mematuhi syarat yang diberikan oleh Kemenkes, seperti adanya minimal berat badan dan syarat lainnya. Selain itu, sebelum mendonorkan darah relatif sederhana. Pastikan Anda cukup tidur, makan dengan baik, dan memiliki cukup cairan di tubuh Anda sebelum donor darah.
ADVERTISEMENT