FORMALITAS DI AKHIR TAHUN

Formalitas di akhir tahun menurut saya itu adalah RESOLUSI. Sekumpulan tulisan yang menjadi tuntutan si penulis, dengan dorongan dan keyakinan tingggi seolah-olah akan tercapai.

Biasanya berisi tentang apa yang ingin kita capai di tahun berikutnya, dan yang paling sering saya dengar tentang perubahan pribadi diri menjadi lebih baik. Saya tidak tau definisi baik mereka itu seperti apa, tapi yang jelas mereka melakukan nya setiap akhir tahun.

Saya juga suka ber-resolusi bedanya saya tidak melakukannya di akhir tahun. tapi saya jika saya siap, Karna 60% resolusi buat saya itu adalah tuntutan.

Hal yang terbilang postive ini sudah turun-temurun dari jaman babilonia kuno dan bangsa romawi. walaupun dengan cara resolusi yang berbeda tapi tetap satu tujuan. Wajar jika menjadi tradisi untuk kita.

Dan mungkin bukan cuma kita, siapa yang tau kalau tikus ingin jadi rantai makanan ter-atas atau kecoa yang ingin bisa terbang bebas tanpa di pukul orang, kita tidak tau..

Tapi saya yakin resolusi akhir tahun hanya untuk motivasi menyambut pergantian tahun saja. Dan itu hanya berlaku 2/3 bulan lamanya. Setelah itu mereka akan kembali seperti biasanya. Bahkan ada pula yang menyiapkan resolusi baru.

Saya ingat benar tahun lalu saya pernah bertanya ke beberapa orang teman saya apakah resolusinya sudah tercapai.

Dalam posisi seperti ini saya mengaharapkan jawaban "belum" atau "lagi proses".

ternyata dugaan saya salah, kebanyakan menjawab "ohh iya", mereka lupa dengan resolusinya sendiri, Untung saya tidak tanya saya ini siapa.

Ini semakin meyakinkan saya kalau resolusi di akhir tahun ini hanya formalitas.

saya tidak setuju dengan konsep resolusi akhir tahun ini. Karna menurut saya kalo memang ingin ber-Resolusi, kenapa harus menunggu akhir tahun?