Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Belajar Geosains di Karst Maros
20 April 2021 8:59 WIB
Tulisan dari Roni Marudut Situmorang (Geologi Gunung Api) tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
5 Wisata ini Wajib dikunjungi para Geosaintis di Sulawesi Selatan
ADVERTISEMENT
Mengenai Keindahan Alam yang memanjakan mata di Sulawesi Selatan, travellers dapat mencoba Kawasan Karst Maros. Kawasan ini diakui sebagai kawasan karst yang terbesar kedua di dunia setelah kawasan karst Guangzhou yang ada di China. Areanya meliputi seluas 43.750 hektar dan wilayah ini memiliki 286 goa yang lebih dari 30 goa prasejarah.
ADVERTISEMENT
Geopark Karst-Maros yang merupakan bagian dari bentuklahan solusional, secara geomorfologi, tentunya menyimpan destinasi yang tidak habis untuk diulik. Aplikasi google earth pun mampu mengintip keindahan Struktur Geologi di Geopark Karst-Maros. Bentuk struktur geologi khas perbukitan batugamping menghasilkan kelokan keindahan alam yang berbeda disetiap langkah memijak destinasi wisata Maros. Goa bawah tanah dan sungai-sungai nan bening mengalir diantara bukit-bukit yang menjulang, menjadikan daya tarik tersendiri. Apalagi penduduk sekitar yang ramah dengan wisatawan membuat Geopark Karst Maros layak dijuluki "The Hidden Paradise of South Celebes".
Struktur geologi Karst Maros dijadikan dasar pertimbangan dalam pengembangan wilayahnya seperti pembangunan jalan, permukiman, bendungan, selalu menghindari daerah yang berstruktur sesar dan kekar membuat perjalanan wisatawan menjadi menyenangkan karena infrastruktur lokal yang akan dilewati mengikuti struktur sesar asli Geopark Karst Maros.
ADVERTISEMENT
Lima potensi wisata di Geopark Karst Maros yang wajib dikunjungi travelers yang suka jalan jalan sambil belajar geosains:
1. Sungai Pute
Perbukitan Maros yang luas memiliki salah satu Sungai tingkat Dewasa atau menengah yang sangat melegenda keindahannya. Sungai tersebut adalah Sungai Pute. Sungai Pute memiliki bentuk sungai yang meandering atau berkelok-kelok. Sungai ini adalah batas dari sungai-sungai kecil di Perbukitan Maros, sehingga sungai ini masih dikelilingi oleh bukit-bukit turmkarst khas Maros. Sungai Pute ini menjadi tanda bahwa Karst Maros sudah berada di Tahap Perkembangan Karst Lanjut hingga Akhir, karena sudah banyak dijumpai sungai-sungai permukaan yang besar di antara bukit-bukit turmkarst.
Sungai Pute terletak di Desa Salenrang, Kec. Bontoa, Kab. Maros, Sulawesi Selatan. Sungai Pute telah dijadikan sebagai sumber air baku dalam pemenuhan kebutuhan warga di Kecamatan Bontoa. Bagi sobat Geosains yang berlibur ke daerah ini wajib untuk menjaga kebersihan lingkungan ya.
ADVERTISEMENT
Sungai Pute telah dijadikan sebagai tempat wisata susur sungai yang terintegrasi dengan Wisata Alam Rammang-Rammang. Oleh karena itu, Sungai Pute juga dinamai Sungai Rammang-Rammang. Harga sewa perahu untuk Sungai Pute beragam tergantung muatan penumpang yakni mulai dari Rp. 200.000 hingga Rp. 350.000, biasanya pengunjung akan membayar Rp. 40.000 hingga Rp. 60.000/orang. Kalo kalian kesini jangan sampai kelewatan untuk mencoba mengarungi sungainya, gak bakal rugi deh merasakan indahnya dan bersih nya sungai yang mengalir dari bukit bukit yang tinggi di Karst Maros. Sebaiknya tak lupa menyiapkan makanan selama perjalanan diatas perahu ya Sobat Geosains.
2. Air Terjun Lacolla
Air terjun Lacolla merupakan salah satu air terjun terindah di Kabupaten Maros. Air Terjun ini jaraknya kurang lebih 78 km dari Kota Makassar atau dapat ditempuh sekita 2 jam 30 menit. Secara geologis air terjun ini mengalami sesar yang menyebabkan terbentuknya tiga teras batuan.
ADVERTISEMENT
Air terjun Lacolla ini berada di Dusun Malaka, Cenrana Baru. Tepatnya di Kabupaten Maros yang mana pengunjung harus menyiapkan kekuatan dan kesehatan fisik agar bisa menuruni 1000 anak tangga dari bukit. Cocok banget buat kamu sobat geosains yang suka hiking, tracking dan tantangan. Kamu hanya perlu membayar Rp 10.000/orang untuk menikmati segarnya air pegunungan Karst Maros ini.
3. Helena Sky Bridge Bantimurung
Helena Sky Bridge ini berada di komplek Taman Wisata Bantimurung, Kalabbirang. Pengunjung tidak perlu khawatir soal keselamatan karena telah disediakan alat-alat pengaman. Harga masuk kelokasi ini seharga Rp 30.000/orang, kamu sudah bisa melihat secara dekat bukit turmkarst yang juga terbentuk akibat sesar dan kekar di Geopark Karst Maros.
4. Leang-leang
ADVERTISEMENT
Wisata Leang-Leang Maros juga memiliki ratusan gua prasejarah yang ada di perbukitan cadas atau karst Maros Pangkep. Jika menggunakan bahasa Makassar, leang berarti goa, yang mengartikan bahwa leang-leang merupakan gua-gua yang terdiri dari banyak gua. Wisata leang-leang ini menunjukan bahwa kondisi karst Geopark Maros sudah di tahap Perkembangan Karst Lanjut hingga Akhir. Gua yang terdapat di Leang-leang diperkirakan telah dihuni manusia purba dari tahun 8000 hingga 3000 SM.
Tiket masuk Taman Prasejarah Leang-Leang Maros ini cukup terjangkau. Biaya tiket masuk untuk orang luar Sulawesi Selatan adalah Rp. 10.000/ orang. Sementara untuk turis lokal hanya Rp. 3000/orang. Terjangkau banget kan gaes.
Bagi kamu yang suka jalan-jalan sambil belajar geomorfologi solusional cocok banget nih melihat langsung hasil penelanjangan batuan yang dilakukan oleh air hujan selama berpuluh ribu tahun.
ADVERTISEMENT
5. Taman Purbakala Sumpang Bita
Taman Purbakala Sumpang Bita merupakan taman yang terletak di Desa Balloci Baru, Kecamatan Balloci, Kabupaten Pangkajene, Sulawesi Selatan. Dengan hanya membayar Rp 10.000/orang kamu sudah bisa menikmati pemandangan gua dan belajar tentang sejarah keberadaan manusia purbakala di Sulawesi Selatan.
Gua Sumpang Bita merupakan gua terbesar di Sulawesi Selatan, gua ini memiliki kubah yang tinggi dan melandai kebelakang. Gua ini berada pada ketinggian sekitar 280 meter diatas permukaan laut. Jika travellers ingin kelokasi ini aksebilitas menuju gua relatif mudah karena tersedianya tangga yang terbuat dari semen selebar 1 meter mulai dari dasar bukit hingga tiba dipintu gua. Gua ini termasuk kedalam gua kekar lembaran dan memiliki 3 ruangan. Permukaan lantai gua cenderung datar dengan lebar 15 meter sehingga travellers gak takut tempatnya sumpek atau terlalu sempit untuk disusuri.
ADVERTISEMENT
Nah Geosains dan Arkeologi itu dekat loh teman-teman. Hal ini karena arkeologi merupakan ilmu yang mempelajari udaya manusia sepanjang zaman dengan menggabungkan Sejarah dan Geologi. Bahkan Geoarkeologi sempat dicetuskan oleh Werner Kasg pada tahun 1980. Biar gak bosen dengan belajar batu melulu, sekali-sekali kita juga perlu mempelajari sejarah manusia nenek moyang kita melalui peninggalannya di permukaan batuan.
Glosarium
Turmkarst adalah bukit sisa pelarutan dan erosi yang berbentuk menara dengan lereng yang terjal tegak atau menggantung, terpisah satu dengan yang lainnya dan dikelilingi dataran aluvial.
Geoarkeologi merupakan bagian dari arkeologi yang menggunakan teknik dan bidang perhatian geografi serta ilmu bumi lainnya untuk menguji topik yang memberikan pemikiran dan pengetahuan arkeologi.
ADVERTISEMENT
Sesar adalah satu bentuk rekahan pada lapisan batuan bumi yg menyebabkan satu blok batuan bergerak relatif terhadap blok yang lain.
Kekar adalah struktur rekahan pada batuan dimana tidak ada atau relative tanpa mengalami pergeseran pada bidang rekahannya.