Fakta Geologis Menarik Gunung Gamkonora Berstatus Waspada

Roni Marudut Situmorang (Geologi Gunung Api)
Mempercepat Edukasi Vulkanologi di Indonesia - Master Student of Geology Engineering (UGM) - Bachelor of Geography Education (UNY) - SMA N 1 Martapura - Indonesia
Konten dari Pengguna
8 Mei 2021 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Roni Marudut Situmorang (Geologi Gunung Api) tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Sejarah, Geologi dan Kawasan Rawan Bencana Gunung api Gamkonora

ADVERTISEMENT
Sobat Gunung tahu tidak Gunung api Gamkonora terletak di mana?
Peta persebaran Gunung api di Kabupaten Halmahera Barat dan Halmahera Utara, oleh Roni Marudut Situmorang, 2021
Gunung Gamkonora merupakan salah satu dari lima Gunung api kala Holosen yang terletak di Kabupaten Halmahera Barat. Gunung api Gamkonora terletak tepat di tengah tengah antara lima gunung api yang berada di Kabupaten Halmahera Barat. Lebih rinci, Gunung api Gamkonora terletak di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara dengan posisi geografis di Latitude 1.38°LU, Longitude 127.53°BT dan memiliki ketinggian 1.635 mdpal.
Foto Pos Pengamatan Gunung Gamkonora pada tahun 2011
Sejarah erupsi Gunung Gamkonora sudah dimulai sejak tahun 1564 hingga 1565. Ketika itu, terjadi erupsi di kawah puncak yang menimbulkan hujan abu dan aliran lava. Suara dentuman terdengar hingga jarak kurang lebih 200 km, sedangkan aliran lavanya mencapai laut. Akibat erupsi ini menyebabkan kerusakan pada hutan, tanah garapan dan terdapat korban manusia. Erupsi Gunung Gamkonora yang pertama ini memiliki Skala VEI 3.
ADVERTISEMENT
Erupsi terbesar Gunung api Gamkonora terjadi pada tanggal 20-21 Mei 1673, ketika itu erupsi Gunung Gamkonora yang kedua ini, memiliki Skala VEI 5. Bagaimana sih kekuatan Skala VEI 5 Sobat Gunung? Pada saat itu tercatat terjadi erupsi yang banyak mengeluarkan abu, hingga Pulau Ternate, kota perdagangan rempah terbesar abad itu, yang berjarak 70 km ke arah barat daya menjadi gelap gulita.
Awan abu luar biasa besarnya erupsi 1.673, mencapai radius ± 350 km dari puncak Gunung Gamkonora, pada radius tersebut abu masih mengendap cukup tebal. Bersamaan dengan erupsi ini, terasa juga gempa bumi yang cukup kuat. Akibat erupsi tahun 1673, banyak hutan dan tanah garapan yang rusak, pohon-pohon tertutup abu yang tebal yang lebih besar dari tahun 1564, serta menimbulkan korban manusia yang tidak diketahui jumlahnya.
Foto tertua kawah Gamkonora, oleh Solihin 1984 Dok. Volcanological Survey of Indonesia
Sejak saat itu, tidak pernah terjadi erupsi lebih besar dari Skala VEI 2 hingga sekarang. Erupsi pada abad ke-19 hanya terjadi sekali, yaitu sekitar tahun 1885, dengan skala VEI 2. Sedangkan erupsi pada abad ke-20 terjadi sebanyak sembilan kali, dimulai sejak 1911 dan berakhir pada Bulan April 1987. Setelah 30 tahun mengalami masa unrest, Gunung api Gamkonora kembali erupsi pada 8-16 Juli 2007 dengan Skala VEI 2. Erupsi pada tahun 2007 merupakan erupsi terakhir yang tercatat pada sejarah pengamatan Gunung Gamkonora.
ADVERTISEMENT
Dilihat dari sejarahnya, maka jenis erupsi gunung api Gamkonora umumnya bersifat eksplosif, yang mengeluarkan bahan-bahan piroklastik seperti bongkahan batuan, lapilli dan abu vulkanik, serta kadang-kadang mengeluarkan aliran lava.
Foto Gunung api Gamkonora terbaru tanggal 21 April 2021, Dok. Magma Indonesia PVMBG 2021
Pada tahun 2019, Gunung Gamkonora kembali dinyatakan berstatus waspada, peningkatan seismisitas dan aktivitas fumarola menyebabkan erupsi semakin tinggi. Populasi penduduk Gunung Gamkonora, yang berstatus waspada ini, pada radius 5 km yaitu sebanyak 3.354 jiwa, sedangkan pada radius 10 km penduduk sekitar Gunung Gamkonora sebanyak 12.744 jiwa. Berdasarkan laporan aktivitas PVMBG, tertanggal 7 Mei 2021, merekomendasikan masyarakat sekitar dan wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 1,5 km dari kawah puncak.
Kawah Gunung Gamkonora Tahun 2016 Dok. Google Earth Pro
Apabila status Gunung Gamkonora sudah kembali normal, Sobat gunung boleh kok ke Gunung Gamkonora. Pendakian ke puncak Gunung Gamkonora dimulai dari kampung Gamsungi, waktu yang dibutuhkan hingga mencapai kawah selama 4 jam. Bagi para pengunjung yang akan tinggal atau bekerja lebih dari satu hari, tempat perkemahan yang baik adalah di Paseba yang lokasinya berada dalam hutan Glagah (Kaso) pada ketinggian ± 1.100 m dpal., atau bisa juga berkemah di atas puncak yaitu di dalam kawah paling utara. Pada musim hujan selalu ada genangan air yang terkumpul di dasar kawah atau di celah-celah bebatuan.
Persebaran Kawah Gunung Gamkonora, dari Utara hingga Selatan berbentuk rift Volcano, Sumber: Magma Indonesia, 2021
Gunung Gamkonora berdasarkan bentuk bentang alamnya dibagi ke dalam 5 satuan morfologi yaitu; morfologi kawah, morfologi kerucut puncak, morfologi lereng, morfologi kaki, dan morfologi dataran (Mulyana, 1995). Di daerah puncak terdapat 3 kawah utama, urutan pemunculannya diawali oleh pembentukan kawah 1 yang berdimensi paling besar yang berlokasi paling utara puncak Gunung Gamkonora, diikuti oleh pembentukan kawah 2 dan 3 yang berdimensi lebih kecil secara berturut-turut ke arah selatan. Pada kawah 3 aktivitas embusan solfatara/fumarola masih terus berlangsung sampai sekarang. Ketiga buah kawah utama yang terdapat di puncak Gunung Gamkonora itu memperlihatkan bentuk "rift volcano".
ADVERTISEMENT
Berdasarkan sumber, jenis dan proses pembentukannya maka batuan penyusun Gunung Gamkonora dibagi menjadi: Produk Kawah 1, Produk Kawah 2 dan Produk Kawah 3 (Mulyana, 1995). Komposisi lava-lava Gunung Gamkonora berkisar antara basaltik andesit sampai andesit. Secara umum lava-lava bertekstur porfiritik, fenokris terdiri dari plagioklas, klinopiroksen, mineral hitam seperti magnetit, kadang-kadang ditemui hornblende. Massa dasar mikrolit plagioklas, glas vulkanik, mineral hitam dan sedikit piroksen. Ciri-ciri petrografi dari lava-lava Gunung Gamkonora banyak kemiripan dengan lava-lava gunung api di busur tunjaman Halmahera yakni bertipe calk-alkaline (Irianto dkk., 1993).
Struktur geologi yang berkembang di Gunung Gamkonora dan sekitarnya adalah berupa kelurusan (kelurusan vulkanik dan topografi), struktur sesar dan kawah serta depresi (Mulyana, 1995). Kesemua struktur lokal ini sangat dipengaruhi oleh struktur regional dan terutama karena adanya pengaruh dari zona depresi Sahu yang terdapat di Pulau Halmahera.
Peta KRB Gunung Gamkonora, Dok. Magma Indonesia, PVMBG 2021
Adapun Kawasan Rawan Bencana Gunung Gamkonora terbagi menjadi tiga kawasan, yaitu:
ADVERTISEMENT
1. Kawasan Rawan Bencana III, ditandai dengan warna merah transparan berada di sekitar area dalam kawah, merupakan kawasan yang selalu terancam aliran awan panas, aliran lava, dan gas beracun;
2. Kawasan Rawan Bencana II, ditandai dengan warna merah jambu transparan mengarah ke hampir segala penjuru arah, merupakan kawasan yang Berpotensi terlanda aliran awan panas, aliran lava, dan aliran lahar hujan, dan;
3. Kawasan Rawan Bencana I, ditandai dengan warna kuning transparan, merupakan kawasan yang berpotensi terlanda aliran lahar hujan. KRB I mengisi wilayah aliran sungai yang bermuara di utara hingga selatan Gunung Gamkonora.
Referensi
Irianto dkk., 1991, Petrokimia Batuan Gunungapi Gamkonora, Direktorat Vulkanologi, Bandung,
ADVERTISEMENT
Mulyana, AR dkk., Pemetaan Geologi Gunungapi Gamkonora, Direktorat Vulkanologi, Kabupaten Maluku Utara, Tahun 1995
Neumann van Padang M, 1951. Indonesia. Catalog of Active Volcanoes of the World and Solfatara Fields, Rome: IAVCEI, 1: 1-271.
PVMBG, 2014. Gunung Gamkonora. https://vsi.esdm.go.id/index.php/gunungapi/data-dasar-gunungapi/502-gamkunora-gammacanore
PVMBG, 2021. Laporan Aktivitas Gunung Gamkonora 7 Mei 2021. Sumber URL: https://magma.esdm.go.id/v1/gunung-api/laporan/161383?signature=c5a54e68ec14f8f554c0d0d2aa521b2ad244cee5038d372b3b16b10f5ed60224
Global Volcanism Program, 2013. Gamkonora (268040) in Volcanoes of the World, v. 4.9.4 (17 Mar 2021). Venzke, E (ed.). Smithsonian Institution.
Supriatna S, 1980. Geologic map of Morotai quadrangle, north Maluku. Geol Res Devel Centre Indonesia, 1:250,000 scale map and 10 p text.
Verstappen H Th, 1964. Some volcanoes of Halmahera (Moluccas) and their geomorphological setting. Ned Aardr Gen, 81: 297-316.
ADVERTISEMENT