Fakta Geologis Menarik Gunung Ili Lewotolok yang Berstatus Siaga

Roni Marudut Situmorang (Geologi Gunung Api)
Mempercepat Edukasi Vulkanologi di Indonesia - Master Student of Geology Engineering (UGM) - Bachelor of Geography Education (UNY) - SMA N 1 Martapura - Indonesia
Konten dari Pengguna
28 April 2021 16:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Roni Marudut Situmorang (Geologi Gunung Api) tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Selamat hari Rabu Sobat Gunung Api!

ADVERTISEMENT
Tidak banyak yang tahu bahwa di Bulan April 2021 terdapat tiga gunung api yang berlevel siaga. Gunung api Sinabung dan Merapi merupakan dua gunung yang berstatus siaga dan cukup terkenal di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Tahukah sobat Gunung bahwa terdapat Gunung api di Nusa Tenggara Timur yang berlevel Siaga juga?
Citra Satelit Gunung Ili Lewotolok, Modifikasi Roni Marudut Situmorang 2021
Gunung api Ili Lewotolok merupakan gunung api Strato yang memiliki ketinggian 4695 kaki atau 1431 mdpal. Gunung api ini merupakan Punggung Utama bagian Semenanjung Utara Pulau Lembata, Nusa Tenggara Timur. Pulau Lembata terletak di timur Pulau Adonara Nusa Tenggara Timur dengan posisi geografis di Latitude-8.272°LU, Longitude 123.505°BT.
Pulau Lembata ini masuk dalam Kabupaten Lembata, agar memudahkan dalam pembangunan Wilayahnya Sobat Gunung. Pulau Lembata ini memiliki dua Gunung api aktif, selain gunung api Ili Lewotolok di utara pulau, terdapat juga Gunung Api Ile Werung di Selatan Pulau Lembata ini Sobat Gunung.
Bentuk Gunung Api Ili Lewotolok ini simetris bila dilihat dari utara dan timur. Sebuah kubah kecil dengan kawah selebar 130 m terbentuk di sisi tenggara kawah yang lebih besar merupakan titik tertinggi gunung api Ili Lewotolok. Banyak Aliran Lava telah mencapai garis pantai. Erupsi yang tercatat sejak tahun 1660 terdiri dari aktivitas eksplosif dari puncak kawah Gunung Ili Lewotolok.
ADVERTISEMENT
Tipe Batuan Gunung Api Ili Lewotolok mayoritas terdiri dari Batuan Andesit hingga Basaltik Andesit, Trasiandesit hingga Basaltik trasiandesit, terdapat juga batuan Basalt hingga Picro basalt yang lebih sedikit daripada keterdapatan batuan andesit. Tipe batuan Gunung api Ili Lewotolok yang demikian, hal ini dipengaruhi oleh tatanan tektonik gunung api Ili Lewotolok yang berada di Zona Subduksi.
Citra Satelit Pulau Lembata dan beberapa Puncak Gunungnya Dok. NASA ISS009 E-7480, 2004
Adapun Sejarah pengamatan Gunung Api Ili Lewotolok terjadi sebanyak 10 periode erupsi. Erupsi yang pertama terjadi pada tahun 1660 dengan Skala VEI 3. Selang 159 tahun catatan pengamatan kedua terjadi, tepatnya pada tahun1819. Kala itu, erupsi Gunung api Ili Lewotolok terjadi dengan skala VEI 2.
Erupsi Gunung Api Ili Lewotolok pada abad ke-19 terjadi sebanyak lima kali dengan Skala VEI konstan di angka 2. Pada abad ke-20, erupsi Gunung Ili Lewotolok dimulai sejak tahun 1920 dengan skala VEI 2. 31 tahun berselang erupsi Gunung api Lewotolok terjadi pada tanggal 15 Desember 1951 dengan skala VEI 2.
ADVERTISEMENT
Periode erupsi Gunung Api Lewotolok pada abad ke-21, pertama kali terjadi pada tanggal 2 Januari 2012 hingga 14 Januari 2012. Periode erupsi terakhir yang masih aktif hingga sekarang, yaitu terjadi pada tanggal 27 November 2020 hingga sekarang.
Erupsi Gunung Api Lewotolo Pukul 09.45 WITA 29 November 2020 Dok. PVMBG 2020
Aktivitas Gunung Api Ili Lewotolok yang berstatus Siaga sejak tanggal 29 November 2020 pukul 13.00 WITA. Pada Erupsi 29 November 2020 kemarin lebih dari 4000 warga di evakuasi pasca erupsi Gunung Ili Lewotolok oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata.
BPBD Kabupaten Lembata mencatat per Senin, 30 November 2020, pukul 13.00 WIB, sebanyak 4.628 jiwa mengungsi di tujuh titik di wilayah Pulau Lembata yang jauh dari Gunung api Ili Lewotoloki. Sebaran di pos pengungsian terbesar di Kantor Bupati lama sebanyak 3.672 jiwa, Kantor BKD PSDM 338, Tapolangu 287, Aula Ankara 148, Kelurahan Lewoleba Tengah 140, lapangan Harnus 28 dan Desa Baopana 15.
ADVERTISEMENT
Adapun Populasi Penduduk Gunung api Ili Lewotolok sekarang ini pada radius 5 km yaitu sebanyak 4.390 jiwa. Sedangkan, pada radius 10 km populasi penduduk sebanyak 10.032 jiwa.
Terdapat enam rekomendasi PVMBG untuk masyarakat sekitar dan wisatawan. Rekomendasi yang pertama dari PVMBG untuk Masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok dan wisatawan direkomendasikan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari kawah Gunung Ili Lewotolok.
Masyarakat Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang dapat disertai oleh awan panas dari bagian tenggara kawah Gunung Ili Lewotolok. PVMBG juga menambahkan seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di Pulau Lembata, tidak menyebarkan narasi bohong (hoaks) dan tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Ili Lewotolok yang tidak jelas sumbernya.
Aktivitas Kegempaan Ili Lewotolok 90 hari terakhir. Dok. PVMBG-BG-KESDM 2021
Aktivitas Seismik Gunung Ili Lewotolok menurun sejak 15 April 2021. Namun, penurunan ini dapat saja meningkat kembali sewaktu-waktu. Sehingga Masyarakat Sekitar dan Wisatawan harus tetap mengikuti arahan dan rekomendasi PVMBG, BNPB dan BPBD Kabupaten Lembata.
ADVERTISEMENT
Terima kasih atas waktunya Sobat Gunung, sampai berjumpa di hari besok yaa!
Referensi
BNPB. 2020. [Update] – Lebih 4.000 Warga Evakuasi Pascaerupsi Gunung Ili Lewotolok . Sumber URL: https://bnpb.go.id/berita/-update-lebih-4-000-warga-evakuasi-pascaerupsi-gunung-ili-lewotolok
Kusumadinata K, 1979. Data Dasar Gunungapi Indonesia. Bandung: Volc Surv Indonesia, 820 p.
Neumann van Padang M, 1951. Indonesia. Catalog of Active Volcanoes of the World and Solfatara Fields, Rome: IAVCEI, 1: 1-271.
PVMBG. 2021. Magma Indonesia: Laporan Aktivitas Gunung Ili Lewotolok, Minggu - 25 April 2021, periode 12:00-18:00 WITA. Sumber URL: https://magma.esdm.go.id/v1/gunung-api/laporan/160287?signature=85bd61979f555692fd8702d9439f8cf7da7af60e667b0b1339af3e43c21ad576
Stolz A J, Varne R, Davies, G R, Wheller G E, Foden J D, 1990. Magma source components in an arc-continent collision zone: the Flores-Lembata sector, Sunda arc, Indonesia. Contr Mineral Petr, 105: 585-601.
ADVERTISEMENT
Wheller G E, Varne R, Foden J D, Abbott M J, 1987. Geochemistry of Quaternary volcanism in the Sunda-Banda arc, Indonesia, and three-component genesis of island-arc basaltic magmas. J. Volcanol. Geotherm. Res., 32: 137-160.