Konten dari Pengguna

Fakta Geologis Menarik Gunung Kelimutu

Roni Marudut Situmorang (Geologi Gunung Api)
Mempercepat Edukasi Vulkanologi di Indonesia - Master Student of Geology Engineering (UGM) - Bachelor of Geography Education (UNY) - SMA N 1 Martapura - Indonesia
25 April 2021 7:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Roni Marudut Situmorang (Geologi Gunung Api) tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Selamat Berakhir Pekan Sobat Gunung!

ADVERTISEMENT
Danau Tiga Warna merupakan julukan untuk salah satu gunung terindah yang terletak di Flores Tengah. Gunung Kelimutu pasti sudah tidak asing lagi buat Sobat Gunung. Bagaimana tidak? Tiga Danau ini sempat digunakan pada mata uang rupiah nominal 5000 produksi tahun 1992.
Peta Gunung Kelimutu Disusun Oleh Roni Marudut Situmorang, 2021
zoom-in-whitePerbesar
Peta Gunung Kelimutu Disusun Oleh Roni Marudut Situmorang, 2021
Gunung Kelimutu memiliki 3 puncak kawah, yaitu Danau Tiwi Ata Mbupu (kiri) biasanya berwarna biru gelap, Danau Tiwu Nua Muri Kooh Tai (tengah) lebih berwarna hijau, dan Danau Tiwu Ata Polo (kanan) biasanya berwarna merah tua namun paling sering berubah warna, seperti pada citra satelit terbaru di atas warna danau Tiwu Ata Polo berubah menjadi warna biru.
ADVERTISEMENT
Danau Tiwi Ata Mbupu dinamakan demikian karena penduduk setempat menyebut danau tersebut danau orang tua karena warnanya yang cenderung gelap. Dua danau lainnya yang berbagi dinding kawah, Danau Tiwu Nua Muri Kooh Tai merupakan danau laki-laki muda dan gadis, sedangkan danau Tiwu Ata Polo yang sering berubah warna disebut danau yang tersihir atau danau ajaib.
Gunung Kelimutu (1639 mdpal) tercatat mengalami tiga kali periode erupsi yang tercatat selama sejarah pengamatannya. Gunung Kelimutu mulai dicatat erupsi pada tahun 1865 berskala VEI 2. 73 tahun berselang, Gunung Kelimutu kembali erupsi , tepatnya pada bulan Mei 1938 hingga Juni 1938 berskala VEI 2.
Adapun erupsi terakhir Gunung Kelimutu terjadi 30 tahun berselang, tepatnya pada Tanggal 3 Juni 1968 hingga 29 Juli 1968 berskala VEI 1. Erupsi Gunung Kelimutu yang terakhir terjadi di Kawah Tiwu Nua Muri (Tengah).
Arsip Foto Danau Tiwu Nua Muri (kiri) oleh Weissenborn. Dipublikasikan Kemmerling, 1929
Gunung Kelimutu termasuk Gunung Api Kompleks, karena memiliki tiga kawah yang jaraknya berdekatan. Tipe Batuan Mayornya yaitu Andesit hingga Basaltik Andesit, dan Basalt hingga Picro-Basalt. Tatanan Tektonik Gunung Kelimutu yaitu Zona Subduksi. Penduduk yang bertempat tinggal radius 5 km dari puncak kawah tercatat sebanyak 746 jiwa.
ADVERTISEMENT
Lebih rinci, Danau Tiwu Ata Mbupu memiliki luas 850 x 600 m dengan kedalaman kawah 67 meter. Garis pantai danau dilapisi dengan mineral merah/kuning dan kristal gipsum. Warna danau cenderung bervariasi secara musiman.
Danau Tiwu Nua Muri dan Tiwu Ata Polo, Foto Oleh Reksowirogo, Dok. Volacanological Survey of Indonesia 1972
Dinding Danau Tiwu Nua Muri Kooh Tai, di tengah tiga danau kawah Kelimutu, memperlihatkan bebatuan yang telah diubah secara hidrotermal. Danau Tiwu Ata Polo, danau kawah berwarna lebih gelap di sebelah tenggara, terlihat di balik dinding yang jauh. Naiknya panas secara terus-menerus terjadi di kedua danau ini, kemungkinan sebagai akibat dari fumarol di bawah air, hal ini membuat belerang yang mengapung di Tiwu Nua Muri Kooh Tai mengarah ke dinding kawah.
Ilustrasi sekitar Gunung Kelimutu Tanggal 23 April 2021, Dok. Magma Indonesia PVMBG
Aktivitas Kegempaan Gunung Kelimutu sekarang ini Nihil. Namun, PVMBG merekomendasikan masyarakat di sekitar Gunung Kelimutu dan pengunjung/wisatawan agar membatasi aktivitas di sekitar area kawah dengan tidak melewati pagar pembatas, tidak mendekati kawah danau, dan tidak bermalam di dalam kawah untuk menghindari potensi bahaya gas beracun.
ADVERTISEMENT
Terima kasih atas waktunya Sobat Gunung
Referensi
Kemmerling G L L, 1929. Vulkanen van Flores. Vulk Seism Meded Dienst Mijnw Ned-Indie, 10: 1-138.
Kusumadinata K, 1979. Data Dasar Gunungapi Indonesia. Bandung: Volc Surv Indonesia, 820 p.
Neumann van Padang M, 1951. Indonesia. Catalog of Active Volcanoes of the World and Solfatara Fields, Rome: IAVCEI, 1: 1-271.
Pasternack G B, Varekamp J C, 1994. The geochemistry of the Keli Mutu crater lake, Flores, Indonesia. Geochem J, 28: 243-262.
PVMBG (2021). Magma Indonesia G. Kelimutu. Sumber URL: https://magma.esdm.go.id/v1/gunung-api/laporan/160023?signature=40745f5c844d4de1e5c9c2704ad5c82efbbef74fd49c201ce1ce6159b59160cc
van Bemmelen R W, 1949. The Geology of Indonesia. The Hague: Government Printing Office, v 1, 732 p.