Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Gunung Api Wurlali, Satu-satunya Gunung di Maluku Barat Daya yang Dipantau PVMBG
19 Mei 2021 19:52 WIB
Tulisan dari Roni Marudut Situmorang (Geologi Gunung Api) tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Letak, Sejarah, Geologi dan Aktivitas Terkini Gunung Wurlali
ADVERTISEMENT
Halo Sobat Gunung, Hari ini Sobat Gunung akan diajak untuk mengenal satu-satunya Gunung api di Kepulauan Maluku Barat Daya yang dipantau PVMBG. Sobat Gunung tahu tidak? bahwa Kabupaten Maluku Barat Daya merupakan pemekaran Kabupaten Maluku Tenggara Barat. Hal ini diinisiasi oleh Kemendagri pada tahun 2008 melalui UU No. 31 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Maluku Barat Daya di Provinsi Maluku. Tujuannya untuk menuntaskan kemiskinan yang masih banyak terdapat di Kepulauan Maluku Barat Daya hingga tahun 2021, walaupun sudah berkurang ya sekarang.
Yang menjadi masalah adalah ada banyak sekali situs yang menuliskan Gunung api Wurlali di Pulau Damer ini masih berada di Kabupaten Maluku Tenggara Barat, yang sudah berubah sejak 2008. Apa sih asal-usulnya dan kenapa masih belum diperbarui. Jawabannya mungkin karena Pos Pengamatan sudah dibuat sebelum pemekaran Kabupaten Maluku Barat Daya dilakukan.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya Persebaran Gunung api di Laut Banda berada di Kabupaten Maluku Barat Daya dan Kabupaten Maluku Tengah. Hanya terdapat dua Gunung api di Kabupaten Maluku Barat Daya yaitu Gunung Wetar dan Gunung Wurlali, sedangkan di Kabupaten Maluku Tengah terdapat lima gunung api yaitu Gunung Teon, Nila, Serua, Manuk dan Banda Api. Gunung Banda Api merupakan satu-satunya Gunung api di Kabupaten Maluku Tengah yang terpantau.
Tentunya hal ini dilakukan karena sedikitnya penduduk yang tinggal di Pulau Teon, Nila, dan Serua bahkan ada Gunung api yang tidak berpenduduk yaitu Gunung Manuk dan Wetar. Hal ini untuk menghemat anggaran karena biaya alat pemasangan pemantauan itu sangat mahal loh Sobat Gunung.
Apalagi Pengamat Gunung Api yang butuh skill khusus untuk memperkirakan erupsi gunung api dari empat pengamatan, seperti pengamatan visual, seismik, geokimia, dan deformasi itu tidak bisa dilakukan di daerah yang belum memiliki sinyal yang kuat ya Sobat Gunung. Semoga nantinya dapat dianggarkan ya di wilayah-wilayah terpencil yang masih memiliki penduduk tersebut. Karena setiap orang memiliki masa depan yang kita tidak tahu akan lebih besar dari kita atau tidak nantinya.
ADVERTISEMENT
Geologi dan Sejarah Gunung Wurlali
Gunung api Wurlali merupakan gunung api Strato yang memiliki dua kawah utama, yaitu Kawah I dan Kawah II. Ketinggian Gunung Wurlali sekitar 868 mdpal atau 3.800 dari dasar laut. Desa terdekat Kawah II Gunung Wurlali berada di barat yaitu Desa Batu Merah di Teluk Wulugati, Pulau Damer pada ketinggian 5 mdpal.
Singkapan batuan yang ditemukan di Gunung Wurlali terdiri dari singkapan andesit piroksin dan bongkah-bongkah andesit piroksin. Hal ini dapat dibuktikan bahwa bongkah-bongkah yang terdapat di bagian puncak yaitu Kawah I dan Kawah II, mempunyai ukuran dari 0,25 sampai 2 m. Tebing-tebing kawah atau dinding kawah pada pemeriksaan 1976 tidak terdapat kenampakan solfatara.
Sejarah pengamatan Gunung Wurlali tercatat pertama kali pada periode erupsi tanggal 3-5 Juni 1892 dengan Skala 2 VEI. Sebelum abad ke-21, setidaknya terdapat empat pencatatan pengamatan Gunung Wurlali oleh Direktorat Vulkanologi. Catatan Aktivitas Gunung Wurlali yang pertama oleh Direktorat Vulkanologi dilakukan sejak 19 Juni 1965. Tembusan-tembusan solfatara teramati di Kawah II Gunung Wurlali. Bunyi tiupan gas terdengar kuat. Perluasan lapangan solfatara terlihat di sekitar kawah II.
Catatan Survei Gunung api yang kedua dilakukan pada Bulan September 1976 oleh M. Kamid. Dalam Survei ini tercatat Kawah I memperlihatkan dasar kawah kering, tidak terlihat kegiatan vulkanik. Sedangkan, Kawah II memiliki dasar kawah terdiri dari pasir halus, abu dan lumpur belerang. Tidak terdapat tembusan solfatara maupun fumarola. Kelompok solfatara aktif terdapat di lereng Tenggara dan Selatan. Kawah II; embusan asap berwarna putih tebal disertai bunyi tiupan gas kuat. Suhu berkisar antara 90°C–95 °C.
ADVERTISEMENT
Survei Gunung Wurlali ketiga dilakukan pada Bulan November – Deesember 1982 oleh Sumailani, tembusan solfatara tersebar dari kawah sampai ke ujung kampung Kelili. Mata air panas terdapat di sepanjang pantai selatan. Desa Kelili sampai di dekat kampung Wulur. Suhu solfatara maksimum 110° C, minimum 90° C, suhu fumarola maksimum 50° C, minimum 40° C. Suhu mata air panas 82° C, minimum 37 °C.
Survei Gunung Wurlali yang terakhir sebelum tahun 2000, dilakukan pada Bulan November 1985 oleh Hasan Abas dan Kaharni Uding. pemeriksaan dilakukan di sekitar lokasi Kawah II, terdapat solfatara berasap putih. Endapan belerang terdapat di bibir kawah bagian barat dan timur, Suhu teramati maksimum seperti pengamatan sebelumnya.
Karakter erupsi Gunung Wurlali didominasi aliran lava dan sinder-sinder. Kaldera lama meluas ke arah timur-tenggara. Bila terjadi letusan kemungkinan akan disertai munculnya awan panas. Letusan diperkirakan bersifat eksplosif.
ADVERTISEMENT
Pos pengamat Gunung Wurlali terletak di Desa Wulur pada ketinggian 212 mdpal berada lebih kearah daratan dari Desa Wulur. Desa ini merupakan pusat pemerintahan di Pulau Damer. Adapun jarak Pos Pengamata GununG Wurlali ke Gunung Wurlali hanya 4 km ke arah selatan. Desa Wulur berada di Selatan Desa Bebar. Kedua Desa ini dibelah oleh muara airan sungai. Jika pagi hari Sobat Gunung akan merasakan suasana yang sangat menyejukkan dengan lautan dangkal yang terlihat hingga ke dasar laut di pesisirnya.
Kawasan Rawan Bencana Gunung Wurlali terbagi menjadi tiga kawasan, yaitu:
Sekarang ini, Gunung Wurlali berstatus normal sehingga Sobat Gunung dapat bepergian ke wilayah ini. PVMBG merekomendasikan Masyarakat di sekitar Gunung Wurlali dan wisatawan agar membatasi aktivitas (tidak berlama-lama) dan tidak bermalam di area kawah aktif, serta tidak mendekati lubang tembusan gas yang berada di sekitar kawah untuk menghindari potensi bahaya gas beracun.
Orang luar menyebut Pulau Damar sebagai salah satu pulau yang terlupakan “Forgotten Islands” di Indonesia. Bagaimana tidak? Pulau seindah Pulau Damer, jarang dikunjungi wisatawan. Luas wilayah kecamatan Damer ini sekitar 392,29 km² dan penduduk di tahun 2020 berjumlah 5.301 jiwa tersebar di 7 Desa yang kebanyakan berada di wilayah Pesisir..
ADVERTISEMENT
Terima kasih buat Sobat Gunung yang sudah membaca ya!
ADVERTISEMENT
Referensi
Global Volcanism Program, 2013. Wurlali (265040) in Volcanoes of the World, v. 4.10.0 (14 May 2021). Venzke, E (ed.). Smithsonian Institution. Downloaded 19 May 2021 (https://volcano.si.edu/volcano.cfm?vn=265040).
Kusumadinata, K., Hadian, R., Hamidi, S. and Reksowirogo, L.D., 1979. Data dasar gunungapi Indonesia. Direktorat Vulkanologi, Bandung, 820.
Jezek P A, Hutchison C S, 1978. Banda Arc of Eastern Indonesia: petrology and geochemistry of volcanic rocks. Bull Volcanol, 41: 586-608.
Neumann van Padang M, 1951. Indonesia. Catalog of Active Volcanoes of the World and Solfatara Fields, Rome: IAVCEI, 1: 1-271.
PVMBG, 2014. Gunung Wurlali. Sumber URL: https://vsi.esdm.go.id/index.php/gunungapi/data-dasar-gunungapi/514-g-wuarlili
PVMBG, 2021. Laporan Aktivitas Gunung Wurlali. Sumber URL: https://magma.esdm.go.id/v1/gunung-api/laporan/162289?signature=64cb0ced202eb3c2544b40a5642446d6aa4474164fc6e58d9a05fbba0edec69a
ADVERTISEMENT
Vroon P Z, 1992. Subduction of continental material in the Banda Arc, eastern Indonesia: Sr-Nd-Pb isotope and trace element evidence from volcanics and sediments. Fac Aardwetenschappen Rijksuniversiteit Utrecht, 205 p.
Live Update