Mengenal Kunci Kesehatan Mental : Psychological Well Being

Isu Kesehatan mental menjadi hal yang menarik perhatian selama beberapa tahun terakhir. Kesehatan mental menjadi perbincangan yang hangat sebagai salah satu atribut manusia yang tidak dapat diabaikan begitu saja.

Istilah stres, gangguan kecemasan, depresi, dan isu gangguan kesehatan mental lainnya menjadi topik yang sering dibahas di kalangan anak muda saat ini. Tetapi ada satu topik kunci kesehatan mental yang mungkin belum terlalu dikenal oleh masyarakat khususnya anak muda saat ini, yaitu psychological well being atau kesejahteraan psikologis.

sumber : canva.com

Psychological well being tidak hanya disebut sebagai komponen kunci kesehatan mental tetapi juga kunci kesehatan fisik, khususnya pada usia dewasa muda yaitu kisaran usia 18-26 tahun (Ramnath & Singh, 2019). Psychological well being juga dikatakan sebagai suatu kondisi dimana terdiri dari perpaduan perasaan positif dan berfungsinya individu secara efektif.

Menurut Carol D. Ryff (1989), tokoh Psychological Well Being, terdapat enam dimensi yang menjadi tanda apakah seseorang sudah sejahtera secara psikologis. Berikut enam dimensi tersebut.

1. Self Acceptance atau Penerimaan Diri

Dimensi pertama psychological well being adalah self acceptance atau penerimaan diri. Individu yang memiliki penerimaan diri yang baik akan memiliki sikap positif terhadap diri dan mampu mengakui dan menerima berbagai aspek dalam dirinya, termasuk sifat baik dan buruk. Selain itu, individu juga tidak menyesali kehidupan masa lalunya dan menganggap hal tersebut sebagai proses yang harus dijalani.

2. Positive Relationship with Others atau Hubungan Positif dengan Orang lain

Memiliki hubungan positif dengan orang lain juga merupakan dimensi dari psychological well being. Hubungan positif yang dimaksud adalah individu memiliki hubungan yang hangat, memuaskan, dan dapat menumbuhkan rasa saling percaya dengan orang lain. Selain itu, individu juga memiliki kemampuan berempati yang baik dan dapat mengutarakan rasa kasih dan sayang.

3. Autonomy atau Kemandirian

Dimensi selanjutnya adalah autonomy atau kemandirian. Individu yang memiliki kemandirian yang baik maka akan dapat menentukan sendiri hal yang ingin ia lakukan. Individu ini juga mampu melawan tekanan sosial yang kurang sesuai yang mencoba mengatur cara berpikir atau bertindak. Selain itu, individu juga memiliki standar pribadi bagi dirinya sendiri serta tidak tergantung pada penilaian orang lain.

4. Environmental Mastery atau Penguasaan Lingkungan

Individu yang memiliki kesejahteraan psikologis yang baik juga memiliki penguasaan lingkungan yang baik. Dimensi ini memungkinkan individu memiliki kemampuan untuk mengelola lingkungan di tempat ia berada. Kontrol diri yang dimiliki membuat individu tersebut dapat menemukan peluang di sekitarnya. Selain itu, individu juga dapat memilih hal apa saja yang sesuai dengan nilai dan kebutuhan pribadinya.

5. Purpose in Life atau Tujuan Hidup

Memiliki tujuan hidup merupakan salah satu dimensi dari kesejahteraan psikologis. Individu yang demikian lebih terarah dalam menjalani kehidupan dan dapat memaknai setiap pengalaman yang dijalani dalam kehidupan, entah di masa sekarang ataupun di masa lalu. Memiliki keyakinan dalam menjalani kehidupan karena tahu tujuan mana yang akan dicapai.

6. Personal Growth atau Pengembangan Diri

Dimensi terakhir adalah personal growth atau pengembangan diri. Memiliki perasaan ingin selalu berkembang yang berkelanjutan. Individu yang memiliki personal growth yang baik akan bahagia saat dapat melihat dirinya tumbuh dan berkembang. Individu ini juga terbuka terhadap pengalaman yang baru dan memiliki kepekaan untuk menyadari potensi yang dimiliki.