Konten dari Pengguna

Mahasiswi KKN Undip Beri Penyuluhan Pengolahan Limbah Bawang Menjadi Pestisida

Rosiana Sitompul
Mahasiswa Kimia Universitas Diponegoro
16 Agustus 2024 11:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rosiana Sitompul tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pelaksanaan kegiatan “Penyuluhan dan Pendampingan Pengolahan Limbah Air Cucian Beras dan Kulit Bawang Merah untuk Pestisida Organik Cair”
zoom-in-whitePerbesar
Pelaksanaan kegiatan “Penyuluhan dan Pendampingan Pengolahan Limbah Air Cucian Beras dan Kulit Bawang Merah untuk Pestisida Organik Cair”
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pulutan Kulon, 25 Juli 2024 – Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (Undip) jurusan Kimia, Fakultas Sains dan Matematika, menyelenggarakan kegiatan penyuluhan dan pendampingan pengolahan limbah air cucian beras dan kulit bawang merah menjadi pestisida organik cair. Kegiatan ini berlangsung di Dusun Jatisari, Desa Pulutan Kulon, Wonogiri, dengan target peserta ibu-ibu PKK setempat.
ADVERTISEMENT
Program yang diadakan pada Kamis siang ini mendapat sambutan antusias dari ibu-ibu PKK yang hadir. Dalam penyuluhan tersebut, Rosiana Sitompul, salah satu mahasiswa KKN Undip, menjelaskan pentingnya pengelolaan limbah rumah tangga yang biasanya dibuang begitu saja. "Air cucian beras dan kulit bawang merah memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan sebagai bahan dasar pestisida organik yang aman dan efektif untuk tanaman," jelasnya.
Proses demonstrasi dan luaran dari kegiatan “Penyuluhan dan Pendampingan Pengolahan Limbah Air Cucian Beras dan Kulit Bawang Merah untuk Pestisida Organik Cair”
Selama kegiatan, para peserta tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga praktik langsung dalam mengolah limbah menjadi pestisida organik. Rosiana dan tim KKN memberikan demonstrasi tahap demi tahap proses pengolahan, mulai dari pengumpulan bahan, pencampuran, hingga cara aplikasi pestisida cair tersebut pada tanaman. Ibu-ibu PKK yang hadir tampak antusias mengikuti setiap tahapan dan mengajukan berbagai pertanyaan terkait efektivitas dan cara penggunaan pestisida organik tersebut.
ADVERTISEMENT
Penyuluhan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif, tidak hanya bagi lingkungan tetapi juga ekonomi keluarga. Dengan memanfaatkan limbah rumah tangga, ibu-ibu PKK dapat mengurangi penggunaan pestisida kimia yang berpotensi merusak lingkungan dan menekan biaya pengeluaran untuk pembelian pestisida.
Program kerja ini merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata mahasiswa Undip dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Desa Pulutan Kulon. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi pengalaman berharga bagi para mahasiswa dalam menerapkan ilmu yang mereka pelajari di bangku kuliah ke dalam kehidupan masyarakat.
Kegiatan yang berlangsung selama beberapa jam ini ditutup dengan penyerahan pestisida organik dari kulit bawang merah dan air cucian beras kepada ibu-ibu PKK Dusun Jatisari sebagai bentuk dukungan untuk memulai penggunaan pestisida organik dalam berkebun dan bertani di lingkungan rumah mereka. Pestisida organik yang diserahkan diharapkan dapat menjadi contoh dan motivasi bagi para ibu untuk mengolah limbah rumah tangga mereka sendiri, serta mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia yang dapat merusak kesehatan dan lingkungan.
ADVERTISEMENT
Penulis: Rosiana Sitompul
DPL: Feri Satria Wicaksana Effendy, S.H., M.H.
Lokasi: Desa Pulutan Kulon, Kecamatan Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri.