Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Sambut Hari Buku Sedunia Perpustakaan UPH Gelar Kompetisi Literasi Informasi
12 April 2018 16:08 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
Tulisan dari Rosse Hutapea tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hari buku sedunia, yang jatuh pada tanggal 23 April, menjadi momentum yang digunakan Perpustakaan ‘The Johanes Oentoro’ UPH untuk mengedukasi pengguna perpustakaan tentang pentingnya literasi informasi. Salah satunya melalui kegiatan ‘Library Safari Competition’ yang diadakan pada 4 April 2018 di kampus UPH Lippo Village, karawaci Tangerang. Acara menarik ini bertemakan pariwisata Indonesia dengan tujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya literasi informasi.

Literasi informasi itu sendiri adalah kemampuan bagaimana kita mencari tahu beragam informasi yang menyeluruh sebelum membuat atau memutuskan sesuatu, dan bagaimana melakukan riset. Hal tersebut dikemukakan Esterina Jonatan, Manajer Perpustakaan ‘The Johanes Oentoro’ UPH, saat menceritakan kegiatan ‘Library Safari Competition’ yang diadakan untuk mahasiswa UPH. Ia menegaskan pentingnya keterampilan literasi informasi ini juga kepada para mahasiswa untuk mendukung setiap aspek kehidupan, karena dapat mempermudah menemukan informasi sesuai kebutuhan dan menggunakan informasi tersebut secara efektif.
ADVERTISEMENT
Karena itulah Perpustakaan The Johanes Oentoro UPH mengadakan ‘Library Safari Competition’ yang terbuka untuk mahasiswa dari berbagai program studi. Lomba ini mensyaratkan setiap peserta untuk melakukan keterampilan literasi informasi dan pemanfaatan teknologi (smartphone dan aplikasi online) untuk melakukan riset terkait daerah-daerah pariwisata di Indonesia.
Kompetisi yang dirancang dalam format permainan ini ternyata efektif untuk meningkatkan keterampilan literasi, menumbuhkan kerjasama dan kreatifitas para peserta. Selain lewat kegiatan seperti ini, ternyata Departemen Perpustakaan UPH sudah mempersiapkan langkah-langkah untuk meningkatkan literasi informasi sebagai upaya menyikapi tren informasi digital yang melimpah dan mudah diperoleh.
Esterina menyebutkan dua strategi utama untuk meningkatkan literasi informasi pengguna perpustakaan UPH, pertama menjadikan situs perpustakaan (library.uph.edu) sebagai portal perpustakaan, sehingga melalui single access pengguna dapat mengakses semua sumber informasi dan berbagai layanan. Kedua, menyediakan kelas Literasi Informasi dan beberapa topik yang berkaitan dengan internet, misalnya Effective Internet Research, Web Evaluation, dan Using Online Databases. Melalui topik-topik tersebut, para pengguna dilatih agar dapat mencari, memilih, mengevaluasi dan menganalisa informasi yang dibutuhkan dan tersedia di internet dengan cepat, mudah, akurat dan bertanggungjawab, yaitu mengikuti kaidah keilmuan dan etika. Sedangkan topik-topik lainnya yang tersedia dapat dilihat di <library.uph.edu/infolit>.
ADVERTISEMENT
Diharapkan melalui upaya-upaya tersebut, seluruh komunitas UPH dapat semakin memahami pentingnya memiliki keterampilan literasi informasi baik dalam kegiatan perkuliahan maupun di kehidupan praktis sehari-hari.