Konten dari Pengguna

The 10th EFiCn Kompetisi Teknik Industri Berbasis Studi Kasus

5 April 2018 16:29 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rosse Hutapea tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
EFiCn merupakan acara tahunan Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Industri yang terdiri dari kompetisi antar perguruan tinggi tingkat nasional, seminar, kunjungan industri terkait studi kasus dalam lomba, dan Festival. Kompetisi ini berlangsung selama 4 hari dan diikuti 11 universitas yang berpartisipasi akan mengikuti seluruh rangkaian acara. Kesebelas universitas ini diikuti 10 tim dari 9 universtis antara lain ITB, Universitas Hasanudin, Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Universitas Katholik Atmajaya, Universitas Surabaya, Universitas Brawijaya, Universitas Andalas dan UPH.
ADVERTISEMENT
Topik ‘Quality Never Goes Out of Style’ menjadi tema EFiCn tahun ini, dengan maksud mengajak mahasiswa untuk lebih memahami konsep quality dalam proses produksi. Fokus acara ini adalah kompetisi antar universitas dengan studi kasus ‘Ensuring Quality in Fast Moving Consumer Goods’. Kompetisi ini berlangsung selama 4 hari, dari tanggal 2-5 April 2018 dimulai dengan hari pertama tahap penyisihan, hari kedua eksplorasi industri, hari ketiga studi kasus dan hari keempat final.
Sebelum pertandingan dimulai seluruh peserta mengikuti seminar yang dibawakan oleh para praktisi industri, Erisa Febian, Commercial Quality Manager - Indonesia, Malaysia, Vietnam at Mondelēz International, dan sesi kedua bersama Karly Mulyadi, Senior Manager International Sales PT Djarum.
ADVERTISEMENT
Kepada para peserta, Erisa menjelaskan bahwa makna dari quality bukan hanya quality control yang ada dalam proses produksi saja tetapi, quality saat ini mencakup berbagai aspek, dengan kata lain ada di setiap pekerjaan kita. ia mencontohkan dalam melakukan pencatatan dengan benar juga ada aspek quality di dalamnya. Jadi penting mahasiswa memahami konsep quality ini dengan benar. Dalam proses produksi, style memang sangat penting. Namun Erisa mengingatkan agar tidak melupakan aspek quality dalam merancang suatu produk.
Sementara pembicara kedua, Karly, menekankan pada style product khususnya dalam Fast Moving Consumer Goods (FMCG). Menurut Karly untuk produk-produk FMCG produsen harus mengutamakan quality dan style. Quality saja tidak cukup, karena kalau produk kita berkualitas tapi style ketinggalan jaman, akan percuma tidak banyak diminati. Sementara mengutamakan style tapi quality jelek juga akan ditinggalkan. Jadi untuk dapat mengikuti style, perlu mempelajari trend. Caranya melalui banyak belajar dari produk lain dan survey langsung ke konsumen. Apakah trend yang kita pelajari match dengan keinginan konsumen kita. Sementara untuk memastikan style kita memenuhi aspek quality, juga perlu di lakukan riset di tahap pasca pembelian. Cari apa saja kekurangan produk kita melalui riset kembali ke pasar dan juga ke bagian produksi. Intinya, Karly menekankan produsen harus mengutamakan selera dan behavior konsumen namun tetap memperhatikan kualitas produknya.
ADVERTISEMENT
Usai pembekalan, peserta mengkikuti tahap pertama kompetisi EFiCn. Dan dilanjutkan ke tahap selanjutnya. Selamat berkompetisi ....!