Amarah Seorang Jack Wilshere

22 Agustus 2017 12:47 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jack Wilshere saat di Bournemouth. (Foto: Tony O'Brien/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Jack Wilshere saat di Bournemouth. (Foto: Tony O'Brien/Reuters)
ADVERTISEMENT
Mengalami cedera memang bukan hal yang menyenangkan bagi seorang atlet. Terhambatnya perkembangan karier hingga pemulihan kondisi fisik serta mental menjadi alasan mengapa cedera adalah hantu menakutkan buat seorang atlet.
ADVERTISEMENT
Hal itu juga yang memancing kemarahan dari gelandang Arsenal, Jack Wilshere. Ceritanya begini: Wilshere mengalami cedera pada betisnya saat menjalani masa peminjaman di AFC Bournemouth. Cedera itu didapat kala Bournemouth menjalani laga tandang menghadapi Tottenham Hotspur. Total, 112 hari Wilshere harus menjalani perawatan hingga akhirnya dia pulih.
Wilshere pun sembuh, tetapi pemain berusia 25 tahun ini tidak langsung bisa bermain di tim utama Arsenal. Untuk memulihkan kondisi fisiknya, Wilshere harus bermain dengan tim U-23 Arsenal.
Dua kali Wilshere tampil dalam ajang Premier League U-23. Ia dimaksudkan untuk menjalani pemulihan kondisi fisik dengan tampil bersama skuat muda Arsenal. Wilshere malah berulah pada laga menghadapi Manchester City U-23, Senin (22/8) dini hari tadi.
ADVERTISEMENT
Perkelahian ditambah kartu merah harus diterima oleh Wilshere dalam pertandingan yang dimenangi Arsenal dengan skor 4-3 itu. Kejadian ini bermula pada menit ke-63 ketika Wilshere menerima bola dari rekannya. Saat itu, betis Wilshere langsung ditekel dari belakang oleh pemain muda City, Matt Smith.
Wilshere langsung naik pitam, ia lalu mendorong Smith hingga terjatuh. Akibat dorongan itu Wilshere langsung dikerubungi pemain City. Di situ keributan kecil terjadi. Pemain muda City lainnya, Tyreke Wilson, juga terlihat beradu fisik dengan Wilshere usai Smith terjatuh.
Akhirnya, sang pengadil lapangan, Samuel Allison, mengusir Wilshere dan Wilson keluar lapangan.
Wilshere pun berkomentar tentang kejadian yang ia alaminya pada pertandingan tersebut. “Well, pertandingan yang penuh sekali dengan kejadian. Senang rasanya bisa bermain di Emirates lagi, meskipun saya harus mengakhiri laga lebih cepat. Tapi, hasrat dan rasa lapar saya telah kembali,” ujar Wilshere di akun Instagram-nya.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, pemain yang memakai nomor 10 di Arsenal ini juga mengkritik The Sun yang memuat artikel berjudul “Karier Jack Wilshere Berada di Titik Terendah atas Kejadian Ini”.
“Maukah kalian duduk bersama untuk membicarakan itu? Saya sangat menantikannya,” tulis Wilshere di akun Twitter-nya, membalas tweet dari The Sun.
Karier Wilshere memang tidak mulus. Sempat digadang-gadang menjadi pemain masa depan Inggris, ia dianggap kesulitan untuk memenuhi potensinya karena lebih sering menghabiskan waktu di ruang perawatan. Ya, cedera adalah kawan karib Wilshere. Ia bahkan pernah menghabiskan waktu satu musim penuh, yakni pada 2011/2012, untuk menjalani pemulihan cedera.
Jadi, bukan tanpa alasan ketika Wilshere naik pitam karena menerima tekel keras, ‘kan?
ADVERTISEMENT