Menularkan Antusiasme Lewat Coaching Clinic bersama Enes Kanter

Menularkan antusiasme di olahraga basket. (Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA)

BritAma Arena, Kelapa Gading, Jakarta pada Kamis (18/5/2017) kedatangan tamu spesial yang disambut dengan antusias oleh puluhan anak berusia 7-12 tahun.

Si tamu spesial itu adalah Enes Kanter, center Oklahoma City Thunder yang sengaja datang untuk melakukan coaching clinic. Namun, ini bukan coaching clinic biasa.

Bertajuk “Enes Kanter Light Foundation’s Mission”, alih-alih berlangsung formal, acara kali ini dikemas bak acara ulang tahun anak-anak karena dibalut dengan permainan-permainan yang menghibur. Tentu saja, mereka tak akan bahagia jika coaching clinic diisi dengan teknik dan latihan fisik melulu bukan?

Antusiasme terlihat jelas memenuhi gelanggang yang berkapasitas 4.000 penonton itu. Puluhan anak-anak itu ketawa-ketiwi sepanjang acara. Padahal, tampang-tampang kehabisan stamina tak lagi mampu mereka sembunyikan.

Kendati tak lebih dari sejam, beberapa latihan dasar yang dilakukan, seperti dribel, free throw, dan lari jarak pendek sudah tentu menguras tenaga. Namun, sorak-sorai tanda bahagia nyaris tak henti menggema.

Lagipula, kapan lagi dilatih oleh pebasket NBA? Curhat sedikit: saya pribadi selalu berharap bisa dilatih langsung dengan Tony Kukoc atau Reggie Miller namun tak kunjung kesampaian.

Kanter sendiri terlihat fasih dalam mengayomi anak-anak yang tingginya tidak sampai setengah tinggi badannya. Badan kekar tampang garang tidak menghalanginya jadi magnet para pebasket belia.

Apalagi setelah pebasket kelahiran Swiss itu memakai jersey Tim Nasional Indonesia sebelum mulai "mengajar" yang semakin membuat Kanter terlihat makin "charming" di mata mereka.

Salah satu yang amat menikmati sesi latihan bersama Kanter tadi adalah Fabian. Seperti anak-anak lainnya, dia mengenakan atribut jersey warna biru dengan paduan strip putih-kuning

Bocah kelas 6 SD itu mengaku fans Blake Griffin tapi juga tak menampik jika bahagia bisa berlatih bersama Kanter. Tak apa-apa, siapa tahu kamu bisa jadi center seperti Kanter dan jago slam dunk bak Griffin.

"Seneng banget bisa ikut acara kayak gini,” kata Fabian girang.

Sementara itu, Meidy, salah seorang dari belasan orang tua yang tak henti-hentinya mengambil gambar tatkala anaknya berlatih bersama bintang NBA, juga tidak kalah antusias.

Melihat Audrey, anak perempuannya berpartisipasi dalam acara tersebut, membuatnya tak henti mengembangkan senyum. “Ya, senenglah pasti melihatnya,” kata Meidy.

Secara keseluruhan, kedatangan Kanter kali ini mendapatkan sambutan positif oleh para peserta, orang tua mereka, dan juga Perbasi (Persatuan Bola Basket Indonesia). Secara khusus, Perbasi mengharapkan acara ini semakin memotivasi para pebasket belia untuk mendunia —seperti yang diharapkan dari tujuan awal acara ini.