Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Para Protagonis Real Madrid di Liga Champions Musim Ini
30 Mei 2017 17:34 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Real Madrid adalah tim yang eksplosif. Maka, tidak mengherankan jika protagonis mereka di Liga Champions musim ini kebanyakan adalah pemain depan dan gelandang.
ADVERTISEMENT
Tidak percaya? Kelihatan, kok, dari statistik. Madrid, dengan rata-rata 2,67 gol per laga, adalah tim paling subur di Liga Champions musim ini. Total, Cristiano Ronaldo dkk. mencetak 32 gol —unggul 4 gol atas Borussia Dortmund yang ada di posisi kedua daftar tim dengan torehan gol terbanyak.
Jumlah selisih gol Madrid pun terbilang fantastis: 15. Dengan 32 gol yang mereka masukkan ke gawang lawan, gawang mereka “hanya” kebobolan 17 gol dalam 12 pertandingan di Liga Champions musim ini.
Namun, Los Blancos akan menghadapi lawan natural mereka di final Liga Champions, Minggu (4/6/2017) dini hari WIB, yakni Juventus. Sementara Madrid adalah tim yang paling agresif, Juventus adalah tim yang mampu meredam lawan seperti apapun.
ADVERTISEMENT
Juventus menyingkirkan Barcelona dan AS Monaco, dua tim yang juga cukup agresif, dalam perjalanan mereka ke final. Sepanjang Liga Champions musim ini, “Si Nyonya Tua” baru kebobolan 3 gol —dua di fase grup, satu di fase gugur.
Jadilah final akhir pekan ini duel antara tim paling subur melawan tim dengan pertahanan kokoh.
Namun, sebelum duel tersebut, ada baiknya menyimak siapa-siapa saja protagonis Madrid sepanjang Liga Champions musim ini.
Cristiano Ronaldo
Tentu saja Cristiano Ronaldo masuk ke dalam daftar ini.
Ini bukan perkara Ronaldo bintang utama Madrid semata, tetapi catatannya selama Liga Champions musim ini memang impresif. Dengan 10 gol dan 6 assist-nya, ia adalah faktor utama suksesnya Madrid melaju ke partai puncak.
ADVERTISEMENT
Asal tahu saja, pencapaiannya juga terbilang lebih apik dibanding Lionel Messi. Memang, Messi bermain lebih sedikit karena timnya, Barcelona, terhenti di babak perempatfinal. Namun, pencapaian 11 gol dan 2 assist Messi terlihat kalah cemerlang dibanding catatan Ronaldo di atas.
Sudah begitu, dengan 20 peluang yang dikreasikannya sejauh ini, Ronaldo jadi salah satu kreator peluang terbanyak Madrid di Liga Champions. Ia hanya kalah dari Toni Kroos (31) dan punya jumlah yang sama banyak dengan Marcelo.
Toni Kroos
Kala masih bermain untuk Bayern Muenchen, Toni Kroos dijuluki “sharpshooter” alias “penembak jitu” Sebagai gelandang, Kroos memang punya presisi mumpuni. Akurasi operannya bagus, ia bisa membaca permainan, dan ia juga melepaskan sepakan akurat dari jauh.
ADVERTISEMENT
Kini, perannya di Madrid tidak lagi seagresif di Bayern dulu. Di Madrid, ia lebih menjaga keseimbangan lini tengah bersama gelandang cerdas lainnya, Luka Modric, dan Casemiro, yang lebih bertugas sebagai pelindung lini pertahanan dan tukang jagal di lini tengah.
Baik di La Liga maupun Liga Champions, Kroos merupakan kreator peluang terbanyak untuk Madrid. Khusus di Liga Champions, ia sudah mengkreasikan 31 peluang. Ia juga tercatat sebagai salah satu gelandang dengan akurasi operan terbaik di Madrid.
Angka akurasi operan Kroos mencapai angka 93%, hanya kalah dari Mateo Kovacic yang mencapai 95%. Namun, perlu diingat, Kovacic baru bermain 6 kali di Liga Champions musim ini, sementara Kroos sudah 11 kali —artinya, hanya satu kali ia absen memperkuat Madrid di Liga Champions 2016/2017.
ADVERTISEMENT
Karim Benzema
Karim Benzema memang tidak terlihat se-eksplosif Cristiano Ronaldo. Tapi sumbangsih golnya cukup besar buat Madrid.
Dengan 5 gol dan 2 assist-nya, Benzema adalah pemain tersubur kedua buat Madrid setelah Ronaldo di Liga Champions musim ini. Tidak mengherankan jika Benzema selalu dipercaya Zinedine Zidane menjadi starter dalam 11 dari 12 laga Madrid.
Benzema juga terbilang tidak ragu untuk melepaskan tembakan manakala melihat kesempatan. Dari 11 pertandingan di Liga Champions musim ini, striker asal Prancis tersebut telah melepaskan 28 percobaan untuk mencetak gol, di mana 18 di antaranya berstatus tepat sasaran.
Luka Modric
Gelandang penting lainnya di lini tengah Madrid untuk urusan penciptaan peluang. Nyaris sama pentingnya dengan Kroos.
ADVERTISEMENT
Modric adalah penyihir. Pergerakannya tidak meledak-ledak, tapi efektif. Ini juga terlihat dari bagaimana ia telah menyumbang 5 assist hanya dari 18 peluang yang dikreasikannya.
Sementara Kroos lebih berperan untuk mendikte tempo, Modric berperan sebagai gelandang yang memastikan bahwa penguasaan bola tetap berlangsung di lini tengah Madrid. Ia biasa mencari ruang di lini belakang lawan untuk menjadi pemantul dan terkadang berada jauh turun hingga ke lini belakang untuk membantu pertahanan.
Meski begitu, bukan berarti Modric tidak bisa bermain direct. Manakala ia melihat kesempatan dan ruang, dan ada rekannya berada dalam posisi bebas, ia akan langsung mengirimkan umpan terobosan sebelum timing-nya lewat.
Sergio Ramos
Kapten yang bisa tampil sebagai penyelamat di saat-saat dibutuhkan.
ADVERTISEMENT
Sergio Ramos bukan lagi pemuda berandalan yang biasa meluapkan amarahnya di atas lapangan. Kendati sesekali sifat kerasnya masih muncul, ia menunjukkan bahwa dengan ban kapten di lengannya, kini ia lebih dewasa.
Dalam urusan defensive action (blok, intersep, dan sapuan), catatan Ramos di Madrid hanya kalah dari bek Madrid lainnya, Nacho. Namun, Nacho baru bermain 4 kali di Liga Champions musim ini, sementara Ramos sudah tampil 10 kali.
Sudah begitu, Ramos adalah bek tengah dengan jumlah kreasi peluang terbanyak: 4. Ia memang masih kalah dari bek lainnya, Dani Carvajal, yang sudah mengkreasikan peluang. Namun, itu dirasa wajar karena Carvajal merupakan full-back yang lebih sering naik ke depan.