Konten dari Pengguna

Generasi Z: Pendorong Perubahan Teknologi dan Inovasi di Era Digital

Rosyid Nurrohman
Saya adalah dosen administrasi bisnis di Universitas Mulawarman dengan minat dalam UMKM, pemasaran digital, komunikasi digital, serta manajemen sumber daya manusia.
20 September 2024 10:45 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rosyid Nurrohman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Generasi Z, atau Gen Z, merupakan kelompok yang tumbuh dalam lingkungan digital, di mana teknologi telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari mereka. Berbeda dengan generasi sebelumnya, Gen Z sangat fasih dalam menggunakan berbagai perangkat dan platform digital untuk berkomunikasi, belajar, dan bekerja. Mereka memanfaatkan internet tidak hanya untuk hiburan tetapi juga untuk mengembangkan kemampuan profesional melalui media seperti YouTube, TikTok, dan berbagai platform pembelajaran online. Ketergantungan mereka pada teknologi ini telah membentuk cara pandang mereka terhadap pendidikan dan karier, di mana 72% lebih memilih pembelajaran online dan 65% memiliki cita-cita menjadi pengusaha atau bekerja di sektor teknologi.
ADVERTISEMENT
Gen Z juga dikenal sebagai generasi yang terbuka terhadap inovasi, terutama dalam bidang teknologi. Ketertarikan mereka terhadap coding, pengembangan aplikasi, dan desain grafis mencerminkan peran penting yang mereka mainkan dalam mendorong perubahan di industri kreatif dan teknologi. Dengan kemampuan multitasking dan adaptasi yang cepat terhadap tren baru, mereka tidak hanya menjadi pengguna teknologi tetapi juga inovator yang memperkenalkan solusi baru di berbagai sektor. Hal ini semakin mempertegas posisi Gen Z sebagai generasi yang tidak hanya mengonsumsi teknologi, tetapi juga aktif dalam menciptakan dan mengubah industri masa depan.
Gambar 1 : Data Penggunaan Teknologi oleh Gen Z. Sumber : Diolah Penulis
Generasi Z dikenal sebagai generasi yang sangat kreatif, dengan kemampuan luar biasa dalam menciptakan konten dan ide-ide inovatif di dunia digital. Mereka tidak hanya menjadi konsumen di media sosial, tetapi juga aktif berperan sebagai kreator melalui platform seperti Instagram, YouTube, dan TikTok. Dengan memanfaatkan alat-alat digital seperti Adobe, Canva, dan berbagai software editing, Gen Z mampu membangun personal branding yang kuat, menjalankan kampanye kreatif, dan bahkan merintis bisnis online. Pemahaman mereka tentang algoritma media sosial memberikan keuntungan strategis untuk menjangkau audiens global, menjadikan banyak dari mereka sebagai influencer atau pengusaha muda yang sukses.
ADVERTISEMENT
Selain kreativitas, kemampuan teknologi Gen Z juga sangat menonjol. Generasi ini cepat beradaptasi dengan teknologi canggih seperti kecerdasan buatan (AI), blockchain, dan Internet of Things (IoT). Mereka tidak hanya menggunakan teknologi tersebut, tetapi juga berkontribusi dalam pengembangannya, seperti aplikasi berbasis AI hingga platform blockchain untuk berbagai keperluan, termasuk transaksi digital dan seni NFT. Keberanian mereka dalam mengeksplorasi teknologi baru dan kemampuan menerapkan pengetahuan tersebut di berbagai bidang seperti bisnis, kesehatan, dan hiburan menjadikan Gen Z sebagai generasi yang berperan aktif dalam membentuk masa depan dunia kerja di era digitalisasi yang pesat.
Gambar 2. Ilustrasi tantangan generasi z dengan tenaga kerja digital. Sumber : Diolah penulis
Kemampuan adaptasi Gen Z terhadap teknologi membuat mereka sangat diminati oleh perusahaan yang sedang menjalani transformasi digital. Generasi ini mampu memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi, menciptakan solusi digital, dan membantu perusahaan mengatasi tantangan era industri 4.0. Sebanyak 62% Gen Z tertarik pada bidang-bidang teknologi seperti coding, pengembangan aplikasi, dan desain grafis—keahlian utama yang dibutuhkan dalam pasar kerja saat ini. Dengan 65% dari mereka bercita-cita menjadi pengusaha atau bekerja di sektor teknologi, kemampuan digital jelas memainkan peran penting dalam perjalanan karier mereka. Banyak di antara mereka yang telah merintis bisnis sendiri dengan memanfaatkan platform e-commerce, media sosial, dan marketplace untuk menjual produk dan layanan secara global, didukung oleh keahlian mereka dalam digital marketing, SEO, dan content creation.
ADVERTISEMENT
Namun, pesatnya perkembangan teknologi ini juga membawa tantangan tersendiri. Isu privasi data menjadi perhatian utama, terutama karena 59% Gen Z belajar keterampilan baru secara mandiri melalui platform online, yang sering kali melibatkan pertukaran data pribadi. Ketergantungan pada teknologi dan dilema etika dalam penggunaan kecerdasan buatan (AI) serta blockchain juga menjadi isu penting yang perlu ditangani. Gen Z menghabiskan 4 hingga 6 jam per hari di media sosial, membuat mereka rentan terhadap tekanan sosial dan masalah kesehatan mental akibat eksposur digital yang berlebihan. Hal ini menekankan pentingnya pemahaman tentang dampak sosial dan hukum dari penggunaan teknologi serta kebijaksanaan dalam menggunakannya, baik dalam konteks pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari.
Di masa mendatang, dengan kecepatan adaptasi dan inovasi yang terus berkembang, Generasi Z memiliki potensi besar untuk menjadi kekuatan penggerak utama di berbagai sektor industri. Kemampuan mereka dalam menguasai teknologi secara cepat, dikombinasikan dengan kreativitas dan semangat inovatif, akan membawa pengaruh yang signifikan bagi dunia bisnis, teknologi, dan masyarakat luas. Tantangan yang mereka hadapi justru dapat menjadi peluang untuk terus belajar, beradaptasi, dan memberikan kontribusi dalam menciptakan masa depan yang lebih baik.
Gambar 3. penulis
TENTANG PENULIS
ADVERTISEMENT
Rosyid Nurrohman, S.M., M.AB
seorang Penulis dan Dosen Prodi Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman Kalimantan Timur.