Konten dari Pengguna

IKN Nusantara: Melihat Masa Depan Pembangunan di Tengah Kearifan Lokal

Rosyid Nurrohman
Saya adalah dosen administrasi bisnis di Universitas Mulawarman dengan minat dalam UMKM, Tekonologi digital, Ruang Publik dan Sumberdaya Manusia
21 September 2024 15:41 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rosyid Nurrohman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Kalimantan Timur, yang kini diberi nama Nusantara, bukan hanya sekadar proyek pembangunan fisik, tetapi juga sebuah momentum sejarah yang akan membentuk wajah masa depan Indonesia. Di tengah hiruk-pikuk persiapan infrastruktur dan perencanaan tata kota, muncul pertanyaan penting: bagaimana pembangunan ini akan berdampak pada kearifan lokal dan masyarakat asli Kalimantan? Nusantara bukanlah lahan kosong ia menyimpan kekayaan budaya, tradisi, dan ekosistem yang telah lama menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas masyarakat lokal.
ADVERTISEMENT
Di tengah ambisi besar ini, keseimbangan antara modernisasi dan pelestarian nilai-nilai lokal menjadi tantangan utama. Kearifan lokal, seperti kearifan adat dalam menjaga alam dan hubungan komunal, harus dipertimbangkan dengan serius agar pembangunan IKN tidak hanya menjadi simbol kemajuan fisik, tetapi juga keberlanjutan sosial dan lingkungan. Lalu, apakah pembangunan IKN Nusantara mampu menghadirkan masa depan yang harmonis dengan warisan kearifan lokal? Atau akankah masyarakat lokal menjadi korban dari dinamika perubahan yang begitu cepat?
Sumber : Dokumentasi Penulis
Kunjungan pertama ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur memberikan kesan yang mendalam, penuh dengan antusiasme dan harapan. Saya bersama tim dari International Association of Business Communicators (IABC) tiba di lokasi, dan langsung merasakan suasana pembangunan besar yang diproyeksikan untuk masa depan Indonesia. Meskipun banyak jalan yang masih dalam tahap konstruksi dan beberapa fasilitas belum selesai, aura optimisme serta semangat untuk menciptakan ibu kota baru yang ramah lingkungan, modern, dan futuristik sangat terasa di sana.
ADVERTISEMENT
Salah satu hal yang paling mencolok adalah potensi green city yang digadang-gadang akan diterapkan di IKN. Di tengah bentangan alam yang masih alami, terasa betul bahwa proyek ini sedang berusaha mengintegrasikan teknologi modern dengan pelestarian lingkungan. Saya melihat banyak pekerja di lapangan yang sibuk, namun tetap terkesan terorganisir, berusaha menjaga keseimbangan antara pembangunan infrastruktur dan keindahan alam sekitar.
Keberadaan hutan dan sungai yang mengelilingi kawasan IKN menambah kesan bahwa pembangunan kota ini benar-benar mempertimbangkan aspek keberlanjutan. Tidak seperti Jakarta yang padat dan penuh polusi, di IKN terasa adanya ruang terbuka yang luas dan udara yang jauh lebih segar. Gambaran tentang bagaimana kota ini nantinya akan menjadi kota hijau dengan teknologi ramah lingkungan yang canggih seolah menjadi bayangan masa depan yang nyata. Namun, Di sisi lain ada juga tantangan yang cukup besar. Infrastruktur dasar seperti transportasi dan akomodasi masih terbatas, dan hal ini memberikan gambaran tentang panjangnya perjalanan yang harus ditempuh untuk mewujudkan visi besar ini. Akan tetapi, dengan komitmen yang kuat dari pemerintah serta potensi besar yang dimiliki Kalimantan Timur, IKN Nusantara tampaknya bukan sekadar mimpi.
Sumber : Dokumentasi penulis
Selain aspek lingkungan dan pembangunan infrastruktur, ada beberapa aspek lain yang menarik perhatian saat pertama kali mengunjungi IKN Nusantara, yaitu aspek sosial dan budaya. Kehadiran IKN di Kalimantan Timur tidak hanya menghadirkan perubahan fisik, tetapi juga membawa dampak sosial yang cukup signifikan bagi masyarakat lokal. Selama kunjungan, saya merasakan adanya rasa antusiasme sekaligus adaptasi dari masyarakat setempat terhadap pembangunan besar ini.
ADVERTISEMENT
Masyarakat di sekitar lokasi IKN umumnya menyambut baik proyek ini karena mereka melihat adanya peluang ekonomi baru. Banyak dari mereka yang terlibat dalam proyek pembangunan, baik sebagai pekerja konstruksi maupun dalam mendukung kebutuhan logistik seperti penyediaan makanan dan akomodasi. Dengan hadirnya berbagai proyek infrastruktur, peluang usaha bagi UMKM lokal juga terbuka lebar, terutama di sektor jasa, perdagangan, dan transportasi. Di sini, peran pemerintah dalam memberikan pelatihan dan dukungan untuk meningkatkan keterampilan warga lokal sangat penting agar mereka dapat berkontribusi dan bersaing di lingkungan baru ini.
Perubahan yang terjadi juga membawa tantangan sosial, terutama terkait dengan identitas budaya lokal. Kalimantan Timur dikenal memiliki kekayaan budaya yang luar biasa, dengan adat istiadat, bahasa, dan tradisi suku Dayak yang kuat. Ada kekhawatiran bahwa modernisasi yang pesat ini dapat menggeser budaya asli yang sudah lama menjadi bagian dari kehidupan masyarakat di sana. Oleh karena itu, upaya pelestarian budaya lokal melalui integrasi dengan pembangunan harus benar-benar diperhatikan. Misalnya, memastikan bahwa desain dan arsitektur kota tetap mempertimbangkan kearifan lokal dan budaya setempat.
ADVERTISEMENT
Aspek demografi juga menjadi sorotan menarik. Dengan pergeseran pusat pemerintahan dan proyek-proyek pembangunan besar, diprediksi akan terjadi arus urbanisasi besar-besaran ke kawasan IKN. Banyak tenaga kerja dari luar daerah yang akan datang, sehingga akan terjadi dinamika sosial baru di mana penduduk lokal dan pendatang harus beradaptasi satu sama lain. Ini akan menciptakan keragaman, tetapi juga bisa memunculkan tantangan dalam hal integrasi sosial, pemerataan ekonomi, dan akses ke sumber daya.
Aspek politik dan tata kelola pemerintahan di IKN Nusantara juga menarik untuk disoroti. Sebagai pusat pemerintahan baru, IKN tidak hanya akan menjadi tempat berkumpulnya instansi pemerintahan, tetapi juga pusat pengambilan keputusan penting bagi bangsa. Model tata kelola pemerintahan yang lebih modern, terintegrasi dengan teknologi canggih, diharapkan bisa diterapkan di IKN untuk menciptakan birokrasi yang lebih efisien, cepat, dan transparan. Penggunaan teknologi smart city diharapkan dapat mempermudah layanan publik, meningkatkan keamanan, dan mendukung transparansi pemerintahan di masa depan.
ADVERTISEMENT
Kunjungan pertama ke IKN Nusantara benar-benar membuka mata saya terhadap berbagai aspek yang terlibat dalam pembentukan ibu kota baru. Ini bukan sekadar proyek pembangunan fisik, tetapi sebuah proses transformasi sosial, ekonomi, dan politik yang sangat luas. IKN Nusantara memiliki potensi besar untuk menjadi contoh kota masa depan yang mengintegrasikan teknologi, keberlanjutan lingkungan, dan kemajuan sosial. Tetapi tentu saja, keberhasilan proyek ini akan sangat tergantung pada bagaimana semua aspek tersebut dikelola dan diimbangi, agar dapat membawa manfaat maksimal bagi seluruh masyarakat Indonesia.