Konten dari Pengguna

Mendorong Adopsi Teknologi Informasi dalam UMKM Melalui TOE Framework

Rosyid Nurrohman
Saya adalah dosen administrasi bisnis di Universitas Mulawarman dengan minat dalam UMKM, Tekonologi digital, Ruang Publik dan Sumberdaya Manusia
1 November 2024 11:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rosyid Nurrohman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar 1. Konsep IT Adoption dalam TOE Framework, sumber : diolah penulis
zoom-in-whitePerbesar
Gambar 1. Konsep IT Adoption dalam TOE Framework, sumber : diolah penulis
ADVERTISEMENT
Di era digital saat ini, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memainkan peran krusial dalam perekonomian. Kontribusi mereka terhadap produk domestik bruto (PDB) dan penyediaan lapangan kerja sangat signifikan. Namun, meskipun potensi besar yang dimiliki, banyak UMKM yang masih tertinggal dalam adopsi teknologi informasi (IT) yang dapat meningkatkan efisiensi dan daya saing. Di sinilah peran penting dari TOE Framework (Technology-Organization-Environment) menjadi sangat relevan untuk mendorong adopsi IT di kalangan UMKM.
ADVERTISEMENT

Memahami TOE Framework

TOE Framework adalah model yang menjelaskan tiga faktor utama yang memengaruhi keputusan adopsi teknologi: teknologi, organisasi, dan lingkungan.

Teknologi

Mencakup jenis teknologi yang tersedia dan kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan bisnis. Misalnya, perangkat lunak akuntansi atau platform e-commerce dapat membantu UMKM dalam mempercepat proses bisnis dan meningkatkan manajemen operasional.

Organisasi

Aspek organisasi mencakup struktur, budaya, dan sumber daya manusia. Untuk mengimplementasikan teknologi baru, UMKM perlu memiliki dukungan manajerial yang kuat serta sumber daya manusia yang terampil. Pelatihan dan pendidikan terkait teknologi menjadi sangat penting agar karyawan dapat memanfaatkan alat yang ada secara efektif.

Lingkungan

Faktor lingkungan mencakup kondisi eksternal yang mempengaruhi adopsi teknologi, seperti regulasi pemerintah, persaingan pasar, dan kebutuhan pelanggan. Dukungan pemerintah dalam bentuk kebijakan dan insentif sangat penting untuk mendorong UMKM berinvestasi dalam teknologi.
ADVERTISEMENT

Tantangan dalam Adopsi IT

Meskipun manfaat adopsi teknologi jelas, banyak UMKM yang masih ragu untuk berinvestasi. Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain:

Keterbatasan Sumber Daya

Banyak UMKM beroperasi dengan anggaran terbatas, sehingga investasi dalam teknologi sering dianggap sebagai pengeluaran yang tidak mendesak.

Kurangnya Pengetahuan

Pengetahuan yang terbatas tentang teknologi baru sering kali menghambat pengambilan keputusan. Tanpa pemahaman yang jelas tentang manfaat teknologi, banyak UMKM enggan mengambil langkah maju.

Resistensi terhadap Perubahan

Budaya organisasi yang konservatif dapat menjadi penghalang bagi adopsi teknologi. Perubahan cara kerja yang sudah mapan sering kali dihadapi dengan resistensi, meskipun diperlukan untuk meningkatkan kinerja.
Ilustrasi Sari Roti. Foto: Shutter Stock

Contoh Studi Kasus: UMKM "Sari Roti"

Salah satu contoh sukses dalam adopsi IT oleh UMKM adalah "Sari Roti," sebuah perusahaan roti lokal di Indonesia. Dengan menggunakan TOE Framework, kita dapat menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mereka untuk mengadopsi teknologi.
ADVERTISEMENT

Teknologi

Sari Roti mengadopsi sistem manajemen inventaris berbasis cloud yang memungkinkan mereka melacak stok bahan baku secara real-time. Teknologi ini membantu mereka mengurangi pemborosan dan memastikan ketersediaan produk yang lebih baik.

Organisasi

Perusahaan ini melakukan pelatihan bagi karyawan untuk menggunakan sistem baru dan mengembangkan budaya organisasi yang mendukung inovasi. Dukungan manajemen puncak sangat penting dalam proses ini, sehingga semua karyawan merasa terlibat dalam transformasi digital.

Lingkungan

Sari Roti mendapat dukungan dari pemerintah yang memberikan insentif bagi UMKM yang berinvestasi dalam teknologi. Mereka memanfaatkan program pelatihan dari pemerintah untuk meningkatkan keterampilan karyawan.
Hasil dari adopsi teknologi ini menunjukkan peningkatan efisiensi produksi hingga 30%, serta penurunan biaya operasional. Sari Roti tidak hanya mampu meningkatkan daya saingnya, tetapi juga memperluas jangkauan pasar dengan menjual produk secara online.
ADVERTISEMENT

Solusi untuk Mendorong IT Adoption

Untuk mendorong adopsi teknologi di kalangan UMKM, langkah-langkah berikut dapat diambil:

Pendidikan dan Pelatihan

Pemerintah dan lembaga pendidikan perlu menyelenggarakan program pelatihan yang fokus pada keterampilan teknologi untuk pemilik dan karyawan UMKM.

Dukungan Keuangan

Memberikan insentif finansial, seperti subsidi atau pinjaman dengan bunga rendah untuk investasi dalam teknologi, akan membantu mengurangi beban biaya yang dirasakan UMKM.

Kolaborasi dan Jaringan

Membangun jaringan antar UMKM dan dengan institusi lain dapat mempercepat proses adopsi teknologi. Forum diskusi dan kolaborasi dapat berbagi pengalaman dan praktik terbaik.

Kampanye Kesadaran

Meningkatkan kesadaran akan manfaat teknologi dan pentingnya transformasi digital melalui kampanye informasi akan membantu mengubah persepsi negatif terhadap teknologi.