Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
“Srintil Kambing” Ketika Diolah Akan Menyuburkan Tanah Dan Menyelamatkan Dunia
17 Agustus 2024 22:48 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Rosyta Dewi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Klaten, Bayat - - 6 Agustus 2024 telah dilaksanakan kegiatan pembuatan “Pupuk Kompos” yang memanfaatkan srintil kambing dipeternakan warga. Kegiatan pembuatan “Pupuk Kompos” dilaksanakan di Kandang Kambing Desa Paseban oleh Rosyta Dewi Sunthi mahasiswa KKN UNDIP Tim II tahun 2023/2024 Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten dengan target utama kelompok Ternak Tani (KTT) Desa Paseban.
ADVERTISEMENT
Desa Paseban memiliki permasalahan yang sangat serius di sektor pertanian dan Perkebunan yang disebabkan oleh tanah di Desa Paseban termasuk tanah yang kering karena mengandung 80% kapur/ tanah berkapur sehingga tidak cocok untuk bercocok tanam. Dari permasalahan tersebut perangkat desa ingin mencari solusi agar tanah di Paseban ini dapat dimanfaatkan untuk dijadikan lahan pertanian/Perkebunan yang nantinya dapat dijadikan wisata petik buah, sehingga menambah pemasukan desa. Berawal dari keluh kesah perangkat desa tercetuslah inovasi membuat pupuk sederhana yang memanfaatkan srintil kambing untuk menjadi pupuk penyubur tanah.

Srintil kambing/feses kambing merupakan hasil samping ternak yang menyumbang lebih dari 60% karbon dioksida di bumi apabila tidak diolah atau dimanfaatkan. Peternak dan petadi di Desa Paseban masih belum memanfaatkan feses kambing ini untuk diolah menjadi bahan/barang yang lebih berguna selama ini feses kambing ini hanya dikumpulkan kemudian dibuang/dibiarkan saja bagi siapa yang mau silahkan diambil. Ada beberapa petani yang memanfaatkan srintil itu untuk dijadikan penyubur tanah namun dengan cara direndam air semalaman yang kemudian airnya itu disiramkan ketanah sedangkan fesesnya yang masi utuh itu dibiarkan atau dibuang. Bermula dari situ pengolahan feses ini bisa dikembangkan menjadi pupuk sehingga tidak mencemari udara dan mengurangi sumbangan CO2 diudara.
ADVERTISEMENT
Srintil kambing bisa dimanfaatkan menjadi pupuk organic dengan cara pengolahan yang mudah dengan tambahan bahan bahan yang juga mudah didapatkan dengan harga yang murah. Pembuatan pupuk ini hanya memerlukan bahan bahan seperti kotoran kambing, EM4 Pertanian, Dolomit dan juga wadaah kedap udara untuk mematangkan pupuk. Pembuatan pupuknya sangat mudah hanya dengan mengumpulkan srintil kemudian hancurkan hingga ½ hancur kemudian tambahkan EM4 Pertanian dan dolomit sedikit demi sedikit aduk hingga homogen jika dirasa sudah homogen dan tidak basah tutup hingga tidak ada udara kemudian diamkan selama 7-12 hari. Dengan bahan bahan yang mudah didapat serta pengolahan yang mudah srintil kambing yang awalnya tidak bermanfaat sekarang memiliki peran dan manfaat menyuburkan tanah.
Dengan pembuatan pupuk yang berbahan dasar srintil dapat mengurangi pencemaran udara, menekan biaya pembelian pupuk yang dimana harga pupuk selalu naik sehingga alternatif inilah yang dapat diambil untuk menekan biaya oprasional lahan pertanian. Srintil di peternakan yang awalnya tidak dimanfaatkan karena adanya program ini srintil tadi dimanfaatkan para petani untuk dijadikan pupuk penyubur lahan lahan perkebunan mereka.
ADVERTISEMENT
Lokasi : Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten
#undip, #p2kknundip, #KKNTim2Undip2024, #Paseban #Bayat #Klaten #Hidroponik
Dosen Pembimbing Lapangan : Dr. Aris Sugiharto, S.Si., M.Kom.