Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Efektivitas UU Cipta Kerja dalam Meningkatkan Pendapatan dari Sektor Kelautan
30 Juni 2021 10:10 WIB
·
waktu baca 1 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 13:46 WIB
Tulisan dari Roy Salinding tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Undang-Undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang mengubah, menambah serta menghapus pasal-pasal dari banyak Undang-Undang dalam satu Undang-Undang dinilai sebagai suatu lonjakan besar dalam sistem perundang-undangan di Indonesia, karena selama ini untuk mengubah satu undang-undang, diperlukan waktu hingga bertahun-tahun, maka dapat dibayangkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengubah aturan sekitar 80 undang-undang.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, setelah UU Nomor 11 tahun 2020 ini diundangkan, maka masyarakat menunggu dampaknya, apakah sesuai dengan janji pemerintah yang menyatakan bahwa Undang-undang ini dibuat untuk mempermudah iklim investasi di Indonesia. Namun, setelah dilewati waktu selama sekitar 7 bulan, sampai saat ini belum nampak perubahan atas hadirnya UU Cipta Kerja tersebut di sektor kelautan dan perikanan.
Instansi yang diberi kewenangan untuk menerbitkan perizinan sepertinya belum siap menerima perubahan tersebut, karena setelah diundangkan, amanat dalam UU Cipta Kerja belum diterapkan dalam perizinan berusaha. Selain itu, petugas yang berwenang juga bingung melaksanakan aturan karena kesimpangsiuran pelaksanaan perizinan.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:55 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini