Kenapa Kita Sering Overthinking Jelang Tidur?

Roychan Sabila Mudzakir
Mahasiswa Jurusan Marketing Communication Binus University
Konten dari Pengguna
2 Februari 2023 21:54 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Roychan Sabila Mudzakir tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: pixabay.com
ADVERTISEMENT
Overthinking atau banyak memikirkan hal yang tidak perlu dipikirkan atau hal yang belum tentu terjadi menjadi salah satu fenomena yang kerap dirasakan oleh remaja pada masa kini. Apakah kamu pernah mengalami hal yang serupa?
ADVERTISEMENT
Secara umum, overthinking didefinisikan sebagai perilaku atau kebiasaan memikirkan sesuatu secara berlebihan. Overthinking membuat seseorang terlalu banyak merenungi masa lalu, mengkhawatirkan masa depan, dan memikirkan berbagai kemungkinan yang belum tentu akan benar-benar terjadi.
Banyak penyebab overthinking pada remaja salah satunya, yaitu sering membandingkan diri sendiri dengan orang lain yang dirasa lebih sempurna sehingga remaja selalu berambisi ingin seperti mereka. Pikiran ini terus memaksa remaja untuk berpikir bahwa dirinya tidak cukup baik sehingga kurang bersyukur atas apa yang dimiliki saat ini.
Umumnya, remaja seringkali mengalami overthinking karena permasalahan percintaan, pertemanan, maupun diri sendiri. Dan yang seringkali terjadi adalah remaja memiliki asumsi negatif tentang dirinya. Merasa kurang cantik, tampan, terkenal dan lain sebagainya. Ditambah keberadaan media sosial juga turut menjadi salah satu faktor overthinking pada remaja.
ADVERTISEMENT
Mayoritas remaja merasa tidak percaya diri atau minder karena banyaknya perundungan yang terjadi di media sosial, contohnya komentar dan respons negatif dari orang-orang yang tidak bijak dalam menggunakan media sosial. Selain menyebabkan perasaan minder, overthinking juga menjadi akibat adanya pemikiran remaja yang merasa tidak puas dengan apa yang dimilikinya.
Sumber: Pexels.com
Ketika overthinking dialami pada masa remaja, kegiatan ini akan membuat kita menjadi pribadi yang tertutup, insecure, dan selalu mengurung diri. Selain itu, kegiatan ini juga akan berpengaruh pada akademik sehingga kita akan kesulitan untuk berkonsentrasi dan berkomunikasi
Mengapa overthinking menjadi fokus utama di dalam kesehatan mental remaja? Sebab remaja masih belum dapat menyikapi dengan baik perihal overthinking tersebut. Mungkin jika hanya emosi atau perasaan sedih sesaat masih sangat wajar.
ADVERTISEMENT
Tetapi, pada kenyataannya sangat banyak remaja yang mengekspresikan overthinking yang disebabkan oleh gangguan mentalnya dengan melakukan hal-hal yang fatal, seperti menyakiti diri sendiri bahkan sampai mengakhiri hidupnya. Memang pada dasarnya, setiap orang tidak bisa menghindar dari stres.
Beberapa ciri-ciri dari overthinking yang perlu kamu ketahui di antaranya memiliki kekhawatiran berlebih terhadap suatu hal, sering mengkritik diri sendiri, mudah merasa menyesal, menghabiskan waktu memikirkan masa lalu atau mengkhawatirkan masa depan, sering berandai-andai pada kejadian yang belum pernah terjadi, memikirkan hal yang sama secara berulang-ulang.
Overthinking yang berlebih akan berdampak pada kesehatan anda, seperti susah tidur, tidak nafsu makan, hingga gangguan pencernaan. Pelepasan kortisol dapat memengaruhi sistem pencernaan dan dapat memicu kenaikan asam lambung, konstipasi, gerd, Irritable Bowel Syndrome (IBS), dan diare. Overthinking juga dapat mengganggu kesehatan fisik, seperti sakit kepala, jantung berdebar, sesak napas, dan stroke.
Sumber: Pixabay.com
Lalu bagaimana untuk mencegah overthinking sehingga tidak mengganggu kehidupan?
ADVERTISEMENT
Pertama, mencari tahu hal yang menyebabkan remaja menjadi overthinking. Melihat melalui perspektif yang luas dengan cara mempertimbangkan masalah yang sedang dipikirkan apakah akan berdampak pada diri sendiri pada lima tahun atau lima minggu ke depan, jika tidak berdampak buang jauh-jauh pikiran yang tidak perlu.
Kedua, kita dapat mengucapkan kalimat yang positif kepada diri sendiri, seperti “apa pun yang terjadi pada masa depanku nanti, akan menjadi sebuah petualangan untukku”, “aku memilih untuk fokus ke hal-hal yang bisa aku kendalikan saat ini aku kuat dan mampu melalui situasi buruk yang akan datang kepadaku”, “aku memilih untuk menikmati tiap fase kehidupanku”, dan "aku tidak tahu apa yang akan terjadi pada masa depan, tetapi aku percaya Tuhan telah mempersiapkan yang terbaik untukku”.
ADVERTISEMENT
Ucapkan kalimat-kalimat tersebut ketika hendak tidur pada malah hari dan setelah terbangun pada pagi hari malam hendak ingin tidur dan pagi setelah bangun tidur. Positive self-talk akan memberikan energi positif di dalam diri.
Selanjutnya, kita juga bisa membagikan cerita dan masalah yang sedang dialami kepada orang yang dipercaya, dapat meringankan beban pikiran, hati, dan juga perasaan. Selain itu, kalian dapat meminta saran dari orang yang dipercaya jika diperlukan. Jika tidak ingin bercerita secara langsung, kalian bisa menuangkan masalah yang sedang dialami ke dalam bentuk tulisan.
Cara keempat untuk membantu mengalihkan overthinking adalah dengan memikirkan dan melakukan hal-hal yang membuat senang, seperti melakukan kegiatan meditasi, melukis, memasak, berolahraga, bernyanyi, ataupun belajar musik. Kalian dapat melakukan kegiatan yang dapat menjauhkan diri dari rasa takut dan tertekan. Selain dapat menghilangkan overthinking, hal ini juga dapat menambah kemampuan diri sendiri.
ADVERTISEMENT
Terakhir, cara yang paling efektif dalam mencegah overthinking adalah mendekatkan diri kepada Tuhan. Mendekatkan diri kepada Tuhan dengan cara lebih rajin untuk beribadah dan berdoa. Hal ini akan membuat perasaan kita menjadi damai, tenang, nyaman dan memasrahkan masalah yang sedang kita alami kepada Tuhan sehingga dapat meringankan beban yang kita rasakan.
Ilustrasi overthinking. Sumber: pexels.com
Lalu mengapa kita overthinking selalu pada malam hari? Banyak orang yang justru memiliki banyak pikiran sehingga overthinking ketika akan tidur.
Sebenarnya hal ini lumrah terjadi, karena saat malam tiba, otak akan mencerna segala hal yang telah dilalui seharian. Karena itu, semua seperti “berputar” atau “berlari” di kepala dan membuat Anda susah tidur.
Adapun sisi baik dari overthinking, yaitu meningkatkan kemampuan seseorang dalam menemukan makna dari segala kejadian dalam hidup dan berimajinasi lebih baik. Salah satu manfaat overthinking ini membuat seseorang mampu menghubungkan banyak peristiwa dalam hidup dan menciptakan sesuatu yang orisinal dalam berbagai bentuk karya.
ADVERTISEMENT